Selasa, 30 Desember 2014

Apa Sih Natal Itu ?

 

H+5 natal, tapi sedikit tentang natal dari saya.

Saya sekarang berada di tempat yang selalu saya sebut itu surga, kecil di timur indonesia tapi selalu menjadi tempat hati diobati untuk satu alasan yaitu rindu. Ambon namanya.

Kalimat yang akan diucapkan banyak orang yang baru pertama kali datang di ambon, dan merayakan natal disini yaitu "terlalu banyak aksesoris". 
Di Ambon sudah menjadi tradisi untuk menghiasi rumah, jalanan, perumahan, gang, dan lain-lain dengan banyak aksesoris walau itu hanya lampu warna-warni dan pohon natal dari berbagai limbah rumah tangga. 
Saat anda kesini pada tanggal 30 november maka anda akan melihat banyak sekali acara natal dimana-mana, dengan berbagai nama tentunya. natal inilah natal itulah. Sampai-sampai pendeta yang melayani akan kebingungan mengurusi jadwalnya.

Di Ambon karena mayoritas kristen maka anda akan menemukan segala macam perlengkapan nata yang memang secara sengaja dipersiapkan oleh setiap rumah untuk menyambut hari natal itu. Mulai dari menghiasi pohon natal, mengecat rumah, membuat kue natal, memasang lampu warna-warni di setiap pojok rumah, membeli baju baru untuk digunakan di tiap kebaktian, minuman kaleng, dan yang paling tidak terlupakan kembang api di malam natal. Semua itu sudah menjadi sebuah keharusan untuk orang-orang di Ambon, katanya kalau tidak ada seperti itu belum natal namaya atau belum pas.

Segala persiapan yang dilakukan untuk menyambut; bayi yang mungil yang lahir begitu sederhananya.
Tema natal tahun ini yang dicanangkan oleh Gereja saya yaitu, "Rayakanlah Natal dengan Sederhana dan Ramah Tamah". 
Lalu saya berpikir tentang satu hal? apa itu makna dari kata sederhana sebenarnya. 
Dalam kamus besar bahasa indonesia arti kata sederhana adalah: "Sedang; bersahaja; tidak berlebih-lebihan; tidak terlalu rumit; tidak banyak seluk-beluknya"

Saya tidak percaya bahwa kelahiran Yesus hanya boleh diperigati sepanjang bulan Desember saja. Saya tidak percaya bahwa semua aksesoris natal nan indah dan segala kue yang lezat itu adalah sebuah hal yang menjadi kewajiban.

Mungkin bagi saya 10 tahun yang lalu saya akan berpikiran sama, bahwa semua itu adalah yang wajib ada di bulan desember.
Tapi untuk saya yang sekarang tidak. Karena bagi saya Yesus itu lahir setiap hari. Dan kalau ada yang bertanya maka saya akan menjawab bahwa saya lebih percaya kepada yang namanya persiapan.

Dan kalau berbicara tentang persiapan maka yang dibicarakan adalah hati. Yesus tak pernah menginginkan semua orang menyambutnya nanti dengan banyak kemewahan yang selalu akan ada di rumah karena Ia sendiri datang ke dunia sebagai seorang bayi yang lahir di kandang, tidak seperti anda dan saya yang lahir di rumah sakit dengan berbagai fasilitas mewah dan dokter yang selalu ada 24 jam.
Kembali lagi ke persiapan. Taukah kalian, bahwa hati yang siap itu adalah sesuatu yang lebih mewah dari segala persiapan yang pernah dilakukan. Hati memang tak kelihatan, dan terkadang yang tak kelihatan itu selalu dilupakan.

Banyak orang terlalu sibuk dengan "kewajiban di bulan desember". "Apa yang kelihatan" ketimbang "apa yang tidak kelihatan" sehingga terkadang lupa bahwa persoalan mempersiapkan kelahiran Yesus di dalam hati jauh lebih penting dari apapun.
Lagipula, Yesus yang datang itu RAJA. DIA RAJA, yang memiliki semuanya. Kasarnya dia sudah bosan menerima semua sanjungan, perlakuan baik, semua hadiah, dan lain-lain. 
Sesungguhnya jika kita betul-betul memiliki DIA dalam hati kita, kita sudah memiliki segalanya.

Sudahkah kita memaknai natal di dalam hati kita?

Selasa, 02 Desember 2014

Desember kedua, dan biarkan aku merenung

Tentang sebuah rasa yang perlahan menyusup, seolah meredakan nyanyian hati yang tak berirama. Berdiri layaknya pemimpin paduan suara, dan dia menenangkan lalu membangun sebuah symphony yang ku sebut cinta.
Cinta itu semakin hari semakin dalam, walau terkadang harus menelan yang namanya rasa pahit karena keegoisan diri sendiri, atau hal-hal yang suka terjadi pada muda-mudi yang sedang di mabuk asmara.
Cinta itu tak lagi berada di ruang tamu, dia sekarang berada di ruang makan. Tempat yang paling ku suka, suatu sudut yang ku berikan mark sendiri di rumah. Cinta itu rumah, dan rumah itu kamu.

Biar ku gambarkan kamu inci per inci. Ah terlalu banyak, dan bahkan tak bisa ku gambarkan. Jika aku melukiskan sesuatu tentang kamu, maka seperti biasa yang akan ku berikan Padamu adalah gambar langit. Biru, dan luas. Karena langit selalu indah bagiku.
Maka ku analogikan kamu sebagai gelas. Gelas yang selalu akan ku isi penuh dengan semua cerita suka dukaku, semua tawa dan sedihku. Ku tuangkan kedalam gelas sampai meluber. Ke manapun aku pergi, selalu ku bawa dan akan ku jaga. Karena pecah akan susah untuk di satukan, kalaupun bisa itupun berbekas dan memiliki tandah. Tak elok lagi untuk di tatap.

Ini gila. Kenapa?
Karena sekarang aku terperangkap dalam sebuah perasaan yang susah untuk ku jelaskan. Dan satu pertanyaan yang masih menjadi pertanyaan ku sampai sekarang " kenapa harus jatuh cinta?"
Kenapa disebut “jatuh cinta” kenapa bukan “bangun cinta” atau “bangkit cinta” 

Kembali ke kata “jatuh” pada kata “jatuh cinta” di wikipedia menulis seperti ini:

In romantic relationships, falling in love is mainly a Western concept of moving from a feeling of neutrality towards a person to one of love. The use of the term "fall" implies that the process is in some way inevitable, uncontrollable, risky, irreversible, and that it puts the lover in a state of vulnerability, in the same way the word "fall" is used in the phrase "to fall ill" or "to fall into a trap". The term is generally used to describe an (eventual) love that is strong.

Maka terjemahan bebasnya adalah: “jatuh cinta” adalah sebuah konsep yang mengubah perasaan netral seseorang kepada seseorang lainnya karena cinta. Kata “jatuh” sendiri menyiratkan sebuah proses yang tidak terelakkan, tidak dapat dikontrol, beresiko, dan ireversibel. Dalam hal ini kita bisa menempatkan kekasih kita dalam keadaan rentan. “jatuh cinta” juga sama dengan “jatuh sakit” atau “jatuh dalam perangkap”. Istilah “jatuh cinta” juga sering sekali digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang kuat terhadap seseorang.


Kesimpulan ku: kata “jatuh” biasanya terjadi kepada sesuatu/seseorang yang kehilangan keseimbangan atau tidak punya pertahanan yang kuat. Sayang sekali kita tidak bisa mengontrol perasaan ini. Sehingga kita selalu “jatuh”.

Begitupun dengan aku, aku akan “jatuh cinta” ketika tidak punya pertahanan yang kuat. Kekasih yang aku jatuhi pun tidak punya pertahanan ini. Sebaliknya ketika kekasih ku “jatuh cinta” terhadap aku. Ia pun tidak punya pertahanan yang kuat.

Anggap saja kekasihku adalah hujan. Ketika hujan “jatuh” ia tidak punya pertahanan yang kuat. Tapi ia percaya bahwa bumi dan tanah akan menerimanya. “jatuh cinta” mengandung resiko: diterima atau tidak diterima. Kalau tidak diterima ada kemungkinan kita mengalami “luka cinta” karena kata “jatuh” resikonya adalah “luka.”

Anak kecil yang sedang  belajar berjalan pun sering “jatuh” ketika merangkak, lalu berjalan. Tetapi mereka menyenanginya. Karena ketika ia tidak “jatuh” sampai kapanpun ia tidak akan belajar berjalan.

Sampai di titik ini, kesimpulan ku - bukan akhir dari segala sesuatu:


Ketika “jatuh” sudah resiko kamu akan terluka. Tetapi tanpa “jatuh” dan menjadi “luka” sampai kapanpun kamu tidak akan pernah belajar sesuatu.

Tidak ada yang lebih menyenangkan ketika kita “falling into love” atau “jatuh cinta” saya akan memilih untuk “jatuh” kepada “cinta” ketimbang “jatuh” kepada “obat-obat terlarang” atau pun “minuman keras” walaupun saya suka bir.

“jatuh cinta” yang menyebabkan “luka cinta” tidak akan membat hidupmu berakhir atau mati. Itu hanya fase hidup. Kita namakan saja fase belajar.

Setelah “jatuh” “luka” yang perlu kamu lakukan adalah belajar membalut luka itu sendiri atau dengan bantuan orang lain.

Terakhir, berani untuk “jatuh cinta” sebanyak mungkin.

Jangan terlalu percaya kata-kata saya. Percayalah kata hatimu sendiri.

Maka hari ini, percaya saja bahwa saat menangis, kecewa, perhatian, cinta dan semua warna dalam sebuah hubungan itu masih ada, maka itu adalah sebuah keberuntungan karena masih memiliki cinta.
Lalu? Jika Anda pergi karena terluka itu wajar, tapi karena cinta ini terkadang tak pakai logika maka jangan pernah berhenti untuk berharap dan tetaplah berdoa untuk cintamu. 

Sekali lagi, terima kasih untuk semua cerita penuh warna. Terima kasih karena kami masih mau menjadi gelas itu. 

Minggu, 30 November 2014

Selamat Pagi 30 November

Saya sedang berpikir tentang sebuah pengalaman memiliki seseorang. Saya pernah menulis bahwa sebenarnya mungkin saya atau juga kamu yang membaca tulisan ini tidak pernah benar-benar bisa memiliki seseorang.

Untuk alasan cinta mati sekalipun. Kita tidak bisa memiliki seseorang. Karena setiap orang punya “free will” hal inilah yang pada akhirnya memiliki kita. Sedangkan cinta bagi saya juga punya “free will”-nya sendiri. Seperti cupid yang memanah. Ia hanya memanah. Tidak pernah merencanakan targetnya siapa.

Perjalanan dengan seseorang sepanjang hidup. Pahit dan manis. Patah hati tidak membuat saya dan kamu kapok jatuh cinta. Bagi saya berjalan dengan seseorang bukan persoalan fisik dimana saya akan eksis kelihatan berdua. Atau akan “eksis” ketika “kelihatannya” punya pacar. Lalu kemudian pacaran itu hanya sebatas “status” di facebook.

Ketika saya punya pengalaman bersama dengan seseorang itu seperti kisah. Kisah mengucap selamat pagi. Kisah bercerita sebelum tidur. Lalu seseorang itu bukan hanya pasangan. Tetapi kami adalah sahabat. Yang punya pengalaman bercinta yang hebat. Kemudian kami akan tertawa-tawa sampai pagi dengan bir.

Idealnya sih begitu. Seiiring dengan pengalaman. Saya kadang terlalu banyak dengar. Dia terlalu banyak cuek. Saya terlalu liar. Dan dia anak baik-baik. Seperti tidak seimbang. Kami seperti ada di frekuensi yang berbeda. Haha.

Bagi saya pasangan bukan superhero. Ia tidak perlu seperti batman atau superman. Ia hanya perlu ada di sana mengucap selamat pagi dan bercerita kembali sampai pagi setelah bercumbu lama.

"Nothing to prove, and it's you and me and all other people. And I don't know why, I can't keep my eyes off of you. What day is it? and in what month? This clock never seemed so alive." Pernah tau kalimat itu? Yeah. Itu lyric lagu You and Me, Lifehouse. 


Lagu ini mengingatkan kembali. Semacam tanda. Membawa saya kembali ke waktu-waktu yang sudah jauh berlalu. Ketika saya dapat mengingat segala sesuatunya dengan detail. Bagi saya detail itu penting. Hal-hal kecil yang bagi orang lain tidak penting.

Bahwa jatuh cinta adalah tentang detail. Bagaimana kamu mengingat sepatu kesayangan. Bau kesayangan. Tatapan mata kesayangan. Cara mengerutkan alis. Cara berbicara. Intonasi. Respon. Semua yang pernah saya catat dalam kepala.

Bahwa ketika saya jatuh cinta saya mencatat segala sesuatunya dengan detail dalam kepala saya. Mengingatnya. Dan tidak pernah lupa. Ketika semalam ketika saya mendengar lagu itu kembali. Lifehouse. You and Me. Ada rona hangat yang tiba-tiba menjalar dari hati ke pipi saya. Saya tidak dapat melihat warnanya apa. Tapi saya bisa merasakan hangatnya dengan jelas. Saya membaca itu sebagai tanda. Bukan banyak tanda. Tetapi hanya sebuah tanda.

Jauh di dalam hati saya yang paling dalam saya percaya bahwa hidup adalah persoalan membaca tanda. Tinggal bagaimana saya menjadi pintar dan membaca tanda-tanda yang datang kepada saya. Masalahnya kadang-kadang saya tidak terlalu pintar.

Tanda yang datang itu seperti teka-teki. Puzzle kecil-kecil. Yang akhirnya akan saya susun sebagai apa. Disesuaikan.

Paling tidak begini, saat ini saya perlu menyiapkan hati ketika tanda-tanda itu datang menghampiri. Saya harus pintar membacanya. Mungkin tanda itu berupa sebuah lagu yang singgah pada kupingmu pada suatu malam. Lifehouse. You and Me. Dengan pemandangan Jakarta dari ketinggian gedung di malam hari. Lampu-lampu malam di kejauhan. Ada perasaan hangat yang kemudian muncul dari perutmu ke hati lalu ke pipi.

Hidup adalah persoalan membaca tanda. Setuju-setuju atau tidak setuju. Tanda-tanda itu akan menghampiri siapapun yang percaya. 

Jumat, 21 November 2014

Di Bawah Kaki Langit, Biarkan Hati Ini Bersuara

Saat ini aku tak mampu melukiskan perasaanku, tak mampu kurangkaikan kata lewat bibirku dan tak bisa lagi ku merajut angan indah tentangmu. Kini aku hanya satu hal dalam hidup, merindukanmu. Merindukanmu adalah hal yang tak mampu ku elak kan, kini kerinduan itu menyebar dalam hatiku dan menggerogoti setiap sudut rasa ini. Hingga angan, pikiran, dan perasaan menjadi satu tujuan dan satu arah.
Merindukanmu, hanya kata itu yang tersisa dalam benak yang telah lama terpaku dalam tembok kegundahan, jika aku dapat memilih aku akan yakin kan hidup ku untuk ku. Lebih baik aku hidup bersamamu walau hanya dalam kesederhanaan daripada aku harus melalui seribu tahun tanpamu di sampingku. Mungkin itu konyol, tapi percayalah hari ini ku rangkai kata-kata melalui rasa, dan urai dalam satu hal ketidakpastian yaitu, kerinduan. Dan jika aku dapat mengungkapkan ini, aku hanya ingin kau tau bahwa dari dulu hingga detik ini aku menulis ini, aku sangat mencintaimu. Seperti yang dulu.
Sepenuhnya aku adalah kamu. Dan aku masih berdiri tegak disini untukmu walau aku rapuh karena rinduku tak terbalaskan. Namun aku tetap bertahan, karena cinta dan janji itu terus mengairi hati yang mengering. Dan hari ini, aku ingin kau tau aku merindukan sosokmu dalam sebuah pelukan.

Lihatlah aku disini, saat ini aku sendiri sepi berteman dengan sunyi tanpa sebuah arti. Taukah kamu, disini ku menggenggam rindu? salahkah aku jika aku melamunkamu ?
Dalam hayal lamunanku, kamu tersenyum dari kejauhan. Kamu mendekapku dalam bayang. Terasa dekat tapi jauh. Dan itu sakit.
Aku mencoba mengarungi hari dengan sebuah perasaan resah dan gelisah. Berusaha mendamaikan rasa hati ini.

Seperti indahnya pelangi selepas hujan, ku kenang segala indah saat-saat bersamamu. Saat hatiku masih lekat dengan jiwamu, tak mampu ku sapa tiap jiwa yang datang dengan tulus. Mengharap tentang purnama, bias ku toreh segala rasa yang ada. Pada sudut Sang Mega, segala rindu dalam jiwa. Tak mampu untuk menyalahkan waktu, hanya seayun kata mampu ku pendar.
Apa hakikat di balik misteri? kilatan rindu yang menyambar mampu pijarkan seruas hati bisu, inginku untuk kembali jumpa.

Dulu indah betapa ku rasa, syahdu terasa berlalu pilu menyisa mengalunkan tangis kini sendiri di antara puing-puing kehancuran yang berserakan. Lagu berubah menjadi sedih, melayu mendayu kembali merayu. Semenjak kehilangan paru, dimana perhatian itu kini? bayang-bayang tinggal menghiasi. Hilang sudah pelangi panjang membentang rasa sekejap saja, hati ini bagai di jemput lalu di lempar tak kasihan ke neraka.
Apa yang menusuk dada ini? sakit begitu kurasa. Tinggallah jiwa ini dalam kegelapan. Prahara datang, engkau hilang dan tersapu jejak dibawa angin pergi jauh. Hanya menyisakan kenangan dan air mata kala rindu meyapa.

Boleh aku meminta sesuatu di akhir bulan indah ini? hanya satu jam untuk aku. Duduk diam disini dan berbagi tentang rindu ini.
Masih tentang senja, yang selalu berteman dalam diam. Seolah aku menjadi orang yang paling sepi di dunia ini.
Dengan senja aku bercermin, paras kusam kudapat dari biasnya. Berdiri aku mencari pendirian. Berjalan aku ingatkan kenangan, kelak hidup ku tersenyum riang. Namun semuanya telah berakhir, tak ada lagi yang ku rasa seperti kemarin. Aku telah berada dalam ruang yang sangat aku benci.
Bila ku ingat lagi, aku benci ruangan, aku benci teriakan, aku benci air mata, aku benci desahan nafas, aku benci jeritan, aku benci bunyi tiit tiit dan hening lalu banyak suara. aku benci pojokan dan berteriak. Aku benci kata perpisahan, tak ingin ku dengar adanya selamat tinggal dunia mimpi. lagu macam apa ini yang nadanya tak beraturan ini. Bodoh!

Masih bolehkah aku bercerita dengan senja ?
Di senja yang sunyi ini, ku lukiskan sebuah pelangi. Kau bukakan lembar cerita tentang rindu ini dan senyummu menghiasi setiap kali pena ini menari di atas kertas. Ku rasakan pelukanmu yang melekat dalam palung hatiku, bayangmu menemaniku. Kita bernyanyi bersama, di lantunan cerita. Engkau adalah teman senjaku, yang selalu menemaniku dalam hangatmu dan selalu membuatku merasakan bahwa dunia ini masih ada keindahan walau hanya ku nikmati sebentar saja.

Dan senja itu perlahan hilang, membentuk warna merah jingga kuning apapun itu aku nikmati dan tak terlewatkan karena terlalu indah.
Aku kembali sendiri, aku berdiri ditepi lembah sunyi tanpa siulan angin malam. Hatiku gerah tak bersejuk, lembut sapaan bayu tak bertaut.
Pucuk-pucuk ilalang itu terdiam, aku bingung kenapa mungkin karena dia begitu terkagum karena aku begitu bodoh karena selalu meyesali hari. Tiada kudengar bergemerisik. Dedaunan kayu mahoni itu gelisah menanti raut mukaku berubah.
Sendiri, hampa, diam, sepi, benci aku dalam sandiwara. Aku laksana mereka yang gelisah, tengadah harap dalam hati. Menanti sepoi menyentuh kalbu, dan keriuhannya pengisi hati.
Duhai kau sang dewa siang, dapatkah kau terangi malam ini, hilangkan gelapnya. Nyalakan lenteramu, agar tak ada orang yang melihat bahwa aku menghitung rindu dan membiarkan air mata tetap terjatuh karena rindu ini memuncak. Biarkan rinduku tertiup angin, biarkan dia sampai ke pemilik rindu ini, agar dia dapat merabanya dan tau sudah berapa banyak coretan senja yang dia lewati.

Dengarlah kamu sang pemilik rindu ini, bawalah aku kedalam ketenanganmu. Sirami aku dengan sajak-sajak yang baru walau hanya kurasa semu. Lihatlah aku walau hanya di pelupuk matamu, sekilas saja menyentuh kalbuku walau kau tiada menahu aku. Tersirat aku, ingin hati ini membunuh rindu karena tak terbalaskan. Sejenak tolong peluklah aku dari kejauhan waktu dan tempat yang berbeda. Sejenak saja agar ku lepaskan bebanku.

Sabtu, 25 Oktober 2014

#500 hari menulis cerita (bersama)

" bagaimana kamu mencintainya ? " lewat mata, ataukah bibir yang selalu mengecup keningmu setiap hari ? ataukah telinga ataukah lengan yang selalu dia gunakan untuk memeluk. " dari punggung " jawabku. aku mencintainya dari belakang dari kejauhan bahkan pada saat dia tak tau bahwa rasa ini semakin hari semakin bertambah kepadanya.

kaki hujan mengetok kaca jendela, nafas awan memeluk tubuh dan jiwa. dari jauh pandangmu nampak dalam benakku, kau seperti pohon gagah berdiri membusungkan dada saat diterpa angin dengan kencangnya, kamu tak goyah. sesaat mata langit memancarkan senyum, hangatnya membuatku terdiam pasi. tak sabar menanti esok, melihat paras indah mengetok hati membangunkanku dengan ucapan selamat pagi sayang. sirna kehidupan yang mulai menyeja, mentari pun akan menutup matanya, di bawah rembulan yang putih dan cerah, ku ukir namamu bersama bintang yang indah.

kamu bagiku adalah hari, dimana aku bisa selalu mengingatmu. kamu adalah hari, dimana setiap duka menjadi suka. kamu adalah hari dimana aku melupakan masalahku. kamu adalah hari yang selalu ku pandang sebagai suatu kecerahan bagi masa depanku nanti.

tentang kita. tentang setiap jalan yang bercabang yang selalu akan ketemu pada ujung jalan yang lurus dan berjalan bersama-sama. tentang langit hitam yang kadang menghadirkan hujan dan membiarkan rindu ini terbuang sia-sia. tentang rasa yang hadir semenjak rasa yang dulu biasa saja, berubah menjadi berarti. setiap detik mengalir rindu yang bertubi-tubi kepadamu, rindu yang terpatri indah terlukis bias dihatiku. acap kali ku tersenyum karena suatu perasaan yang selalu membuatku tenang, tentang dirimu. mencoba mencerna semuanya dalam setiap langkah, bahwa sekarang kita sudah berada jauh dari hari pertama kali kau berkata "aku sayang kamu" dan rasa ini begitu sulit untuk diterjemahkan. biarlah semua mengalir dengan indahnya, bagaikan anak sungai jernih yang mengalir pasti, terpesonaku pada setiap rangkaiannya dan ku coba tuk nikmati sebuah aliran hati hingga nanti waktu mempertegas semua.

kadang hatiku bertanya, mengapa bintang terang benderang, menyapa kala malam menyelimuti angkasa? barangkali, di kala itu dirinya mampu menerangi angkasa, menghibur setiap mata yang bersedih, sesudah surya berlari pulang, meninggalkan goresan merah pada langit sore.
kadang aku cemas, mengapa waktu berlalu begitu deras, diperlambat pun tak bisa, apalagi untuk mengulang masa lalu. barangkali, desir pasir di gurun akan menjawabnya, setiap butiran air hujan yang akan menghitungnya, dan biarkan kematian merangkul jiwa, menghentikan waktu untuk sejenak. cinta ini hidup dianatar dirimu dan diriku, besar di dalam setiap kidung doa dan bersemayam dalam sela-sela relung jiwa. setiap hal telah terlukis indah di skenario takdir, kadang jiwa terhimpit cobaan yang terus menerjang, barangkali hidup hanya sebagai candaan. nadiku mulai kehilangan denyutnya, dadaku mulai kehilangan nafasnya, biarkan ragaku ditelan fatamorgana, asal jangan jiwaku jatuh dalam neraka. barangkali, hatiku dan hatimu akan menjadi satu, di kala ramai menjadi sepi. biarkan doa bersenandung dalam hati, di kala fajar membelah kegelapan, biarkan rindu ini bercengkrama di hati. dan biarkan Tuhan melihat betapa kuatnya cinta kita.

menyayangimu dan membuatmu nyaman mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang. jika memang kita terpisah karena tuntutan hidup maka berjanjilah bahwa cinta itu tetap menjadi milik kita, tidak di bagi. saat kau disana dan aku disini kita buktikan bahwa cinta akan bertemu disuatu jalan yang lurus, hingga waktu menyatukan kita sampai nanti kita menjawab suratan takdir dengan tetap saling setia. sampai pada jalan yang sama, hasrat yang sama, dan berada dalam suatu atap yang sama. dan tetap patuh dalam rambu-rambu cinta, bahwa merah kita berhenti untuk merencanakan, kuning berarti kita bersiap demi komitmen dan hijau berarti kita siap menjalani semua bersama.


karena mulai saat ini tak ada lagi gulita menemani, datang sesaat merah kemudian menjingga meronalah ia menapaki butiran kaki langit, pijar perlahan melemabayung. hangat ku rasa. kusapa berkas sinarmu di beranda hatiku.
pagi matahari, terimakasih kau selalu datang tepat waktu menemuiku. seperti biasa senyum simpulmu selalu menjadi penenang tersendiri. terimakasih langit yang selalu menemani, yang selalu berada disitu tak pernah berubah bentuk seperti awan, bukan juga seperti pelangi yang datang setelah hujan, juga bukan siang dan malam. tapi langit.

Minggu, 19 Oktober 2014

karena aku punya rumah

tak semegah yang ada di khayalan masa kecilku. tak juga seperti rumah disney. rumahku juga bukan gubuk. rumahku biasa-biasa saja. halaman depannya membuat kaki kecilku berlari mengejar kupu-kupu, atau memandang awan dari teras, atau sekedar duduk santai menikmati sejuk angin sepoi-sepoi.
tangga-tangganya selalu menjadi tempat favorite saya. entahlah kenapa. saya rasa setiap orang punya bagian yang menjadi tempat favoritenya di rumah.

rumahku tak terlalu besar, sederhana saja tapi saya nyaman dengan rumah itu. selalu membuat saya berharap liburan akan cepat datang untuk mengobati rasa rindu saya akan rumah yang sering kami sebut rumah orange

disana ada foto-foto yang tersusun rapi, setiap moment pasti ada satu foto yang di pasang di dinding. dengan telefon tua di samping pintu ke rumah makan. 

disana ada sebuah ruangan yang selalu ku dengar ada suara di balik pintu saat aku begadang. suara yang lirih mengucapkan kata-kata. dia berdoa. dia mama. tangannya selalu terlipat setiap malam menjemput dan badannya harus beristirahat. dengan pakaian hitam kebanggaanya aku merasakan tenang saat mendengar setiap doanya, mengucap syukur untuk sehari telah di pimpin oleh Sang Pencipta.

oh saya lupa, tempat favoriteku yang lain, tempat cuci pakaian. mungkin karena tempatnya menghadap ke jalan besar, saya bisa melihat banyaknya kendaraan berlalu lalang mengejar waktu. atau sekedar menikmati malam dan mendengarkan mereka memetik senar gitar menghasilkan melodi membelah keheningan malam.

ada ruang makan yang begitu magis bagi kami. walau kadang aku melanggar aturan, bahwa makan harus di tempat makan. tapi meja makan adalah tempat untuk berkumpul bercanda gurau melepas penat. 

disana ada banyak hutang pakaian kotor, piring dan gelas kotor yang menunggu untuk di bersihkan. ada bau. ada kecoa yang bersembunyi di balik kolong dan ada cicak yang sesekali berderik di balik loteng. 

ada ruang tamu sederhana. ada rak buku yang lapuk. ada banyak bunga warna-warni di setiap sudut rumah. ada kulkas yang penuh dengan makanan kecil. ada kamar mandi kecil yang selalu menjadi tempatku menghabiskan waktu untuk berpikir, lalu ada cermin kecil di sudut kamar mandi. 

tapi itu tetap rumah. rumah saya. rumah yang selalu di rindukan setiap saya pergi jauh. 
rumah ini yang menjadi saksi bisu aku belajar merangkak, belajar memanggil papa dan mama. mengompol, menangis karena tak ada botol susu, jatuh, berlari, berkelahi, dimarahi, memukul-mukul piring karena makanan lama datang, aroma dari dapur membuat perut keroncongan, masakan sederhana, makanan rumahan yang selalu membuat cacing di perut berhenti berkelahi.

itu rumah saya. rumah dimana saya mengucapkan I love you untuk pertama kali, pertama kali meneteskan air mata karena patah hati, mengumpul keberanian untuk kembali jatuh cinta lagi. tempat aku menabung cita-cita. tempatku belajar bahwa Tuhan itu penyayang dan terkadang Tuhan itu suka akan lelucon dan mungkin Tuhan suka berdansa.  sampai tempatku mencerita rahasia-rahasia kecil sampai rahasia terbesarku.

itu rumah saya. rumah yang selalu terbuka pintunya saat saya lelah berjalan, meneguk secangkir air putih dan mengatur nafas agar teratur. 

ia tetap rumah. tempatku berpelukan semalaman. dan membalut luka di balik selimut halus. 
ia tetap rumah. tempatku menaruh kepala saat aku merasa bahwa kepalaku agak sedikit tidak enak, dan memandang ke langit-langit kamar dan mulai berimajinasi.
karena ternyata bertumbuh itu sakit. dan terima kasih rumahku, rumah yang selalu menerimaku apa adanya dan selalu mencintaiku apa adanya diriku, dan selalu menjadi tempatku untuk pulang saat perjalanan yang ku tempuh begitu jauh

Rabu, 15 Oktober 2014

sang sepi bercerita

ku pernah memiliki andai dalam imaji. ku pernah memiliki harap dalam angan tentangmu. tapi tak pernah sedikit pun ada celah untuk aku memasuki cerita mu. tak sedetik pun aku berharap menjadi bagianmu, karena mungkin takan pernah ada lagi. karena mungkin aku adalah sebuah tatapan kosongmu. di setiap potret parasmu menari dalam anganku, maka hari itu aku mulai terbangun dari mimpi tentangmu bahwa semua hanya akan hidup dalam khayalku. ketahuilah bahwa setiap tatap lembutmu itu membuat merasakan adanya sebuah rasa hangat yang menyusup di relung hati yang pernah kau tinggali tanpa berkata apapun. setiap matamu dan mataku bertemu, aku berharap ada satu warna yang akan ada selain hitam  dan putih. maka aku memilih untuk berbalik dan berjalan menjauhi. mungkin tak sedikit pun ragamu berhatrap denganku, tapi seluruhku masih mengingkan kamu. aku menari dalam sepiku. taukah kamu gelap ini, menertawai aku dengan kerasnya karena impianku, karena inginku untukmu.

taukah kamu ? aku berteman rasa rindu yang bertemu, aku harus menerima kenyataan bahwa tak ada lagi kamu di sisiku, kamu di ujung jalan yang begitu jauh hingga sulit bagiku menatapmu. aku masih memegang rindu itu. sempat terbersit sepenggal harap, pada burung ku titipkan rindu biarkan dia menggantungnya di ujung langit. agar kau mengerti bahwa aku disini merindukanmu. namun, masih ada rasa cemas yang terselip di setiap rinduku padamu. saat waktu terus saja menghabiskan sepiku, hingga rindu ini menghujat janji " kapan semua ini terobati ? " sekarang aku berada di ujung penantianku, ingin ku dekap bayangmu terakhir kali lalu mengucapkan selamat tinggal dan  biarkan kesetiaan ini aku simpan mati hanya untukku sendiri.

adakah kamu merasakan jiwaku ? jiwaku yang karam karenamu ?

langit ini belum tertidur, titik jejaknya masih tertinggal. biarkan lirih ini yang mengucap. sebelum hari gelap beranjak, sama sekali tak ada terbayang. siluet senja sudah tergambar, bayangmu pergi, lelah ini temani kesendiranku. hariku sendiri lagi. ingatkan aku di tempat ini, bahwa ada hati yang pernah kau lukai sampai berdarah. ceritakan nanti bahwa kita pernah sempat tertawa bahagia di tempat ini. episode ini belum berakhir, manakah yang lebih jujur setelah dusta. aku masih ingin menyayangimu dalam sakit dan setiaku, tapi cinta tak selamanya harus kau injak, hati ini tak selamanya kamu harus menertawainya.

aku tak tau, kelak akan seperti apa kenangan melukaiku dan mengingatkanku padamu. di jalanan basah yang kita lalui, waktu telah melempar aku jauh. di tempat-tempat yang tak terlupakan. mungkin hanya kenang yang tersisa, sedikit ingatan yang masih ada. atau barangkali rindu yang sesekali masih menggaungkan namamu. dan bila gelap malam menyergap, masih saja ada airmata yang mengaliri cekung pipi. mereflekskan mimpi dan segenggam cinta yang dulu aku banggakan yang kau bawa pergi.

mentari pagi ini, begitu teduh ku rasakan. riuh indah suara burung menemani, bahkan semua itu tak sanggup untuk menenangi jiwa ini. entah apa yang ku rasakan, bimbang hati ini masih penuh dengan segudang tanya. mengapa harus terjadi ? cinta yang ku beri begitu saja kau khianati. ketulusanku bahkan tak ada artinya untuk dirimu.
apakah harus setiap aku jatuh cinta pada akhirnya harus ku ratapi kepergiannya ? cintamu yang hanya buat duka, ku lupakan seiring dengan tetesn air mata yang terjun bebas ke pipi. ku tak akan berdiam disini, menunggumu kembali tapi aku akan pergi mencari cinta sejati.

sudah cukup aku bertahan, sudah cukup ku berikan manis kau icip dan pahit harus ku telan. aku menyerah, tak kuat ku menahan sakit menerima bahwa semua yang dulu menjadi kebangganku kini hanya tinggal cerita. aku bukan batu karang yang kokoh berdiri di terpa ombak, aku bukanlah penyelimut hatimu bersama orang lain. aku lelah merelakan kebahagiaanku untuk senyumanmu yang selalu menjadi semangatku saat aku membuka mata. pengorbananku cukup sampai disini, hati ini perlu di obati. hati ini sudah terlalu lama kau hancurkan dengan tak berperasaan. aku bahkan tak ada nilainya bagimu, aku hanya sekedar pelipur lara bagimu. kamu pernah merasakan bagaimana sakitnya memendam rasa, ego, marah, kecewa ? rasa yang selalu hadir itu menusuk hati dan membuatku semakin sakit. kehancuran yang ada adalah sebuah jawaban, bahwa perpisahan yang terjadi.

bila kau cinta aku ? mengapa kau bohongi aku? membiarkan rasa ini terus berharap hanya untuk bersama dia ? kau bunuh hatiku, saat ku bernafas untukmu. kau kebanggaan aku yang tega menipu ku.

Selasa, 07 Oktober 2014

agar aku tak meragu

maafkan aku kalau aku meragu, cintaku tak pernah serapuh ini.
katakan tentang sesuatu padaku, agar hatiku tenang dan tak meragu. ungkapkan seseuatu tentang hatimu, agar aku mengerti tentang hasratmu. tolong jawab kegundahan itu, cukup satu kali ini saja. aku tak mau terbelenggu dalam satu rasa yang mengikat, dalam bimbang ini aku tersiksa. jangan biarkan aku meragu. jangan biarkan aku terbelenggu, tentang cinta dalam hatimu walau aku selalu berdiam dan tetap tersenyum didepanmu tapi jauh dalam hatiku, aku meragu.

setiap kali aku ingin untuk pergi, kamu malah datang mendekat. setiap kali aku kembali, kamu malah berlari menjauh. seakan-akan kau mengharapkanku. kamu menyumbat kepergiaanku, seakan-akan kamu mengharapkanku. kamu memperlancar kepergianku. lantas apa yang kau ingini ? lantas apa yang kamu harapakan ? kamu menarik ulur perasaan, kamu menarik ulur pengharapan. hatiku bukan layang-layang, hatiku bukan angan-angan. hatiku butuh kepastian, kepastian akan semua perasaan.

aku disini sendiri tanpa ada yang menemani. apakah kamu mendengarnya ? apakah kamu berniat untuk sejenak menatapku ? tentang semua kesedihanku, tentang semua gundahku, tentang semua keraguaaku. semua itu melukai hati ini. bolehkah aku menaruh sedikit harap pada perasaan yang tak pernah bisa untuk ku tebak ? apakah kamu merasakannya ? aku ingin ada yang tau tentang semua ini, tentang semua badai dalam hati yang belum bisa ku redahkan sampai saat ini. peluklah diriku ini, berilah aku waktu untuk sejenak menghela nafas. aku menangis, aku takut. aku tertunduk karena aku lemah. memejam mata meremuk hati, mengusap air merubah keadaan.

dan sekarang aku pun merasakannya, berada dalam fase yang tak pernah aku impikan sebelumnya. rasa sesak yang kian menghujam jantungku. kepahitan yang seakan selalu menghantui di ujung aku menaruh rasa harap dan seolah semua itu tak ada gunanya. aku merasakan saat senja tak lagi menjanjikan keindahan, saat malam hanya menyajikan kegelapan dan harap hanya menyala dalam panjang desahan. semua seakan berjalan cepat, berlari seolah ada yang mengejar. dan aku berpikir ini seperti sebuah ironi, saat sepi menjadi teman sejati, dan sunyi terdengar sebagai sebuah melodi. dalam diamku aku terus berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi, dan semua akan baik-baik saja saat besok pagi aku terbangun. lalu seperti serangkaian kalimat menari di pikiranku, malam selalu menjanjikan pagi. jangan selalu berpura-pura kalau luka tak selalu hadirkan cinta, tapi juga jangan terlena karena semuanya kadang hanya sebuah sandiwara. aku merasakannya saat bualan menjadi seperti makna dan kepalsuan menjadi jalan cerita.

kau, tak ubahnya senandung pagi yang membangun pilar-pilar rindu. mengeja buliran kasih yang terjaga dalam genggaman-Nya. ku teropong saja indah namanya dalam doa-doaku. membiarkan gerimis yang singgah di lembar hatiku basah oleh kepasrahan. aku dalam hening, bukannya tak miris karenamu. menerjemahkan lakumu merupakan egoku tuk sesaat mencoba mengunci semuanya hanya untukku. ku tak sekuat itu bila kamu tau, aku tak semampu itu bila kamu mendalami rinai-rinai kalbuku. sederetan abjad menggurindam, tak bisa ku pasak lagi di dalam rongga dada ini. sembilu telah melukai, sembilu telah menyayat-nyayat. miris. kurasakan begitu miris karena cinta tak bisa ku halau dari ruang hampaku. ranah ini terluka, tapi tak mengapa. ranah ini menyakiti, tapi ku takan menyapanya. ku biarkan miris terjadi, karena cinta tak akan pernah salah.

apakah pikiranku selama ini benar ?
kamu masih menatapku dengan memejamkan mata? kamu bilang indah karena enggan. kamu bilang anggun karena sungkan. tangan ini masih mengepal, memegang ikatan yang tak telah renggang. tangan ini masih melekat di dalam rasa yang telah pupus. sampah ini kamu injak dengan caramu, sampah ini kamu lempar dengan ucapan yang menyayat hati. aku terbang sangat tinggi, menyentuh bintang di balik awan, menggapai mimpi di balik angan, mengukir kisah di balik gelisah. bimbang antara harap dan pasrah. harap akan perasaan yang sama seperti waktu itu, pasrah karena aku tau bahwa sesungguhnya harapan itu tak pernah ada.

jangan kamu membuat tanganku menengadah mengikat mimpi, mengenggam harapan bersama keyakinan. bersama kamu ku ikat keindahan. sehingga menimbulkan reaksi dunia, yang menyejukan batin. ku jelaskan padamu setiap waktu, bahwa aku mencintaimu. hatiku tersentak jatuh, saat sebuah kejadian membuatmu berbeda yang tak ku tau itu apa. kamu tak lagi sama. kamu bukan lagi malaikat hariku, tapi kamu 'bak penjahat bagi waktuku. bila ku rindu kehadiranmu, yang kamu hadirkan adalah ketiadaan. bila ku jelaskan seberapa rindu ini, maka betapa banyaknya penolakan yang akan ku dapat. kamu seperti penjahat, penjahat bagi rinduku. bila ku gambar wajahmu dalam mimpi, khayalanku semakin kuat merasakan apa itu harapan. dan bersama lamunan tanpa alur, sebuah airmata memberi kesaksian, bahwa cinta terkadang tak adil bahwa kamu tak pernah adil, tak pernah adil bagi perasaan ini. kamu seperti penjahat bagi perasaanku. di dalam pengertian kata, kamu jelas berbeda. bukan penjahat sesuatu yang tangkap, tapi penjahat terhadap perasaanku. kamu memberiku begitu banyak kode cinta, segudang perhatian, namun saat yang ku ingini adalah sebuah penjelasan, yang ku dapat hanyalah bualan. aku pikir aku cukup mengerti arti cinta. dengan mengenalmu, aku menguasai dunia. namun filosofiku salah, apa yang terlihat nampak itu semua hanyalah gumpalan imajinasiku saja. kita sudah jauh bersimpangan, sangat jauh tapi kamu masih tetap menjajah hatiku dengan semua rasa yang menghadirkan tanda tanya besar dalam pikiranku. katakan padaku, bagaimana caranya agar ketidak adilan ini cepat berlalu! katakan padaku apa formulamu sehingga mampu mengacuhkan perasaan di atas kenyataan!

hanya untuk beberapa waktu aku memutuskan untuk menghilang dari hari-harimu. aku ingin memenggal jarak hingga akhirnya menghadirkan kerinduan di hatimu. menjauh saat kamu mendekat, selalu diam saat kamu berbicara, bahkan meninggalkanmu saat kamu tepat berada di sampingku. aku memang melakukan semua hal itu, aku cuek, aku tak seperti biasanya, aku bahkan tak menghiraukan keberadaanmu. taukah kamu ? dibalik semua yang kulakukan itu ada maksudnya, ada maksud yang tersembunyi.
aku menghilang, karena aku ingin kamu mencari keberadaanku.
aku diam, karena aku ingin kamu paham bahwa cinta ini bersama bukan sendiri. bahwa aku meragu selama ini. bahwa aku mencoba untuk menerjemahkan semua lakumu
jika memang benar kamu mencinta, pasti akan ada saat dimana rindu itu memuncak, dan bahkan sampai takut untuk kehilangan sosok yang selama ini kamu pertahankan. dan semoga kenyataanya kamu mencariku, bukan malah pergi menjauh dan akhirnya kita berjalan dengan arah yang berbeda, saling berbalik badan tanpa pernah menoleh sedikitpun.


Senin, 06 Oktober 2014

terima kasih karena sudah memilihku

ku sebut sebuah perasaan yang menyusup di celah tembok-tembok hati yang aku bangun selama ini, dengan begitu kokoh, berdiri tegap berkata tidak, cukup sampai disini, dan maaf. namun ada pengecualian pada sebuah rasa yang sering mereka sebut, sayang. rasa sayang itu masuk sampai ke sebuah istana yang aku rancang dengan begitu indahnya, sampai berani mengetuk pintu dan masuk dengan begitu saja.
berawal dari mengagumi, merindukan, membayangkan lalu berteman dan akhirnya dunia itu berubah seketika.

kamu adalah rindu. rindu yang selalu membuatku ingin cepat bertemu dan membayar semuanya, dengan satu senyuman dan beberapa kata yang selalu membuatku merasa berarti terima kasih untuk selama ini masih betah menemani, aku sayang kamu.

kamu adalah keindahan. ibaratnya itu kamu adalah sebuah masterpiece. kamu bagiku adalah indah. dalam versi lengkapmu, dengan semua kekurangan dan kelebihanmu aku mencoba menerima dan mengisi semuanya itu agar sempurna.

kamu adalah tempat pulangku.
kata orang wajah adalah cerminan hati, setiap apa yang kamu rasa bisa terlihat dari wajahnya. tapi aku mencoba untuk menyimpannya sendiri sampai suatu saat akan aku tumpahkan kedalam gelas. kamu adalah gelas itu. tempat aku mencurhakan semuanya. kamu adalah gelas kosong, dan pada akhrinya aku yang mengisi gelas itu sampai tumpah, menumpahkan semua perasaanku. lalu tumpah keluar, meluber. dan terima kasih karena kamu menjadi seseorang yang sangat sabar ketika aku menumpahkan semuanya. terima kasih karena telah memilihku untuk mengisi gelas kosong itu. kamu dan aku bersama-sama akan melewati jalan panjang penuh lika-liku, sesekali harus beristirahat karena lelah. kamu terguncang karena langkah kaki yang mendaki dan menurun. tetapi kamu tetap bertahan dan tidak pecah. dan terkadang aku harus mengingat akan suatu hal "aku harus menjagamu agar tidak pecah. bahwa kamu sangat rapuh, aku harus memperlakukanmu dengan benar. bahwa kamu adalah kaca, jadi aku harus berhati-hati. tapi di balik semua itu kamu adalah pelindung yang kokoh, bahwa kamu bukan yang pertama tapi kamu yang melindungi aku " dan aku belajar bahwa sebuah perjalanan yang penuh lika-liku pasti ada jalan pulangnya, dan kamu adalah jalan pulang itu. aku bukan hanya tergila-gila padamu, aku mendoakanmu setiap hari. semoga di ujung cerita ini akan ada suatu senyuman bahagia karena kita, walaupun sekarang banyak jalan yang bercabang.

dulu sebelum kamu, aku begini " suatu malam aku mulai bosan dengan hatiku. aku ingin sepasang hati yang baru, yang berjalan berdampingan tidak tergesa-gesa yang satu menunggu ketika yang lain lelah dan perlu istirahat. kemudian aku beranjak ke kamar mandi, mencongkel hatiku dan membuangnya ke wastafel, melihatnya larut dalam air yang masuk ke dalam lobang-lobang kecil sambil berbisik semoga besok hatiku tumbuh " dan saat benar-benar hati itu tumbuh sempurna aku menemukanmu di perhentianku.

maka inginku ceritakan tentang kamu ke dalam buku-buku sejarahku, ingin ku tulis setiap langkah sederhanamu yang diam-diam menghangatkan seisi dadaku, inginku gambarkan dengan hati-hati setiap lekuk senyum manis dengan urat tegas di sebelah pelupuk matamu yang indah itu. hingga setiap kata akan berubah menjadi diam dalam senyum; senyum dalam tatap; tatap dalam mata; mata dalam hati; hati dalam hati. hati kit berdua.

cinta bukan berarti mencintai seseorang yang sempurna tapi bagaimana mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
cinta membutuhkan kesabaran untuk membuktikan kesungguhannya pada waktu yang berputar. bersahabat dengannya agar tau jelas, kapan waktu yang tepat cinta sejati hanya satu dan cinta itu takkan pernah mati walaupun mengelilingi putaran bumi sekalipun.
mencintaimu seperti bernafas, jadi bagaimana mungkin aku berhenti kalau bukan Sang Pemilik yang menyuruh berhenti ?
terima kasih untuk memilihku. memilihku untuk menemani hari-harimu, menemanimu melukis hidup, menumpahkan banyak cat minyak kedalam kanvas.  


Rabu, 01 Oktober 2014

dan kamu jalan pulang itu

 

ku harap itu kamu
yang menitipkan rindu pada tetes-tetes air 
yang jatuh dari langit
biar aku kuyup, basah di bawah sini karena rindu itu

mungkin itu kamu
yang puisinya tertulis di atas lembar-lembar daun mahoni
yang satu persatu gugur
disepanjang jalan pulangku, ke hatimu

semoga itu kamu
yang setianya seperti ombak di pantai
biar aku berenang-renang di lautnya
sampai tenggelam, dan habis nafasku

ku harap itu kamu, sacht
yang selalu menjadi tempatku pulang 
selalu


" cinta tidak perlu jalan pulang. karena cinta itu tau sendiri adalah tempatmu untuk pulang. tidak perlu bertanya dimana, jika kamu menemukan seseorang yang dapat membuatmu merasa seperti sedang di rumah, maka dialah cintamu; jalan pulangmu " mungkin itu kalimat yang selalu terngiang di benakku beberapa hari ini.
karena cinta tau jalan pulangnya. embun saja selalu setia terhadap pagi.
jangan tanyakan sudah berapa lama, sudah berapa tahun seperti ini. sejak aku belum mampu menggambarkan lingkaran dengan sempurna, sampai kita telah merancang berbagai desain grafis kita saat ini, kita masih selalu bersama. terlalu sering kebersamaan yang tercipta. matamu seakan menutup rapat hatiku, tidak untuk yang lain. ternyata diam-diam kamu menyusup ke dalam sini. mengunci rapat logikaku tentang segala kemungkinan untuk tetap bersamamu; berdua.

aku tidak pernah mengerti kenapa logika itu begitu sulit untuk dipahami. mungkin benar cinta itu tak ada logika.
aku sampai sekarang masih bingung kenapa aku begitu tertarik kepadamu, aku tidak pernah mengerti mengapa setiap kali mata kita bertemu dan senyuman kita berlabuh di bibir masing-masing. aku begitu ingin bertemu denganmu dan melihat senyuman itu.

kamu bagi sebagian orang adalah kesalahan. tapi bagiku kamu adalah sebuah keindahan. keindahan yang selalu melahirkan satu kata setiap hari, rindu. saya selalu rindu semua hal tentangmu, kamu dari segala sudut. kamu dalam versi lengkap. dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.
semua ini tak mudah. untuk itu saya belajar untuk menerima. belajar menerimamu dalam semua kelebihan dan kekuranganmu, yang seringkali mereka sebut itu cinta.

maka aku mencoba untuk mengeja cinta. dengan pelan-pelan. biarkan lekuk hurufnya menari di ujung bibir. sebelum getarnya menggoyangkan langit-langit mulut. hanyut dalam kerongkongan. larut dalam nadi dan mengalir bersama darah keseluruh tubuh. lalu keluar bersama air mata. mengeja cinta terkadang harus ada luka.

Jumat, 26 September 2014

sesuatu yang indah di waktu dulu

" kami generasi yang belajar cepat dari permainan uber hem, belajar gerilya dari sumputan, berkhayal kaya dari monopoli, belajar fairplay dari hompimpa, belajar bisnis dari jualan tazos. berlari dan bersenang senang ditengah siang hingga petang tanpa memikirkan tidur siang. kami bagian dari generasi yang menikmati sega dan nintendo sampai masa akhirnya sebelum Playstation hadir untuk pertama kalinya. bermain mario bros, sonic, tenis dan tetris sampai khatam. generasi yang memagang gimbot sebagai gedget. bersahabat dengan penjual layang-layang dan tamiya di depan sekolah, belajar curhat lewat diary layaknya barbie. nulisin biodata lengkap dengan makan minum favorite dan hobby di buku diary teman sekalas. kami generasi yang belajar nakal, bermain mercon saat hari natal tiba, memegang batang kecil dan bermain roda. belajar tendangan pisang ala beckham. bangun setiap minggu pagi dan sarapan filmnya tamiya, dilanjutkan dengan ninja hatori lalu dragonball. kemudian menceritakan dengan teman sekelas ketika di sekolah sama seperti menceritakannya smackdown pada malam harinya. yang ga nonton terpaksa jadi pendengar keseruan cerita yang padahal udah sama-sama di tonton. pelajaran bahasa indonesia tentang mengarang selalu di awali dengan pada suatu hari. KTK dengan menggambar dua gunung sebagai background beljar berhitung dengan deka-deka atau lidi. kami generasi yang takut. takut kalau tidak mengerjakan PR di strap di depan, takut dikucilkan ketika di toilet agak lama (dikira poop), takut meniup serutan pensil karena takut tumpul, takut nelpon gebetan yang ngangkat bokapnya, generasi yang mudah berkomunikasi meski tanpa handphone. generasi yang kreatif walau kadang ga inspiratif, generasi yang seru mengharu biru. senakal-nakalnya kami, kami hafal pancasila dan lagu indonesia raya setiap senin. masa lalu yang selalu jadi masa emas untuk generasi kami. kami generasi 90-an, generasi paling bahagia di seluruh dunia "

masa kecil saya terselamatkan. semuanya saya lakukan bahkan lebih dari itu. terlalu banyak yang seru di masa itu.
walau saya lahir di penghujung abad ke 19 tapi saya terlahir di tempat yang indah dan membuat saya mendapatkan semua hal itu dan setidaknya masa kecil saya terselamatkan. tanpa adanya gedget, tanpa ada smartphone hanya kertas dari buku tulis di sobek untuk menulis " ntar sore kita main ya " saat guru sedang mengajar di depan.

terkadang masa itu adalah masa terindah dan masa yang sedang bandel-bandelnya. disuruh tidur siang keluar lewat jendela, turun dari tangga samping rumah, keluar rumah bagaikan tikus lalu menuju tempat bermain. atau disuruh tidur siang, saat ditinggal mama sebentar kebelakang, pura-pura bangun sambil mengucek-ngucek mata agar terlihat merah, sedikit menguap dan menggerakan badan, berjalan dengan gaya yang loyo keluar kamar dengan muka polos, duduk depan TV. mama selalu punya alasan untuk tidur siang " kak, tidur dulu 15 menit aja " itulah alasannya kenapa jam tangan tak pernah lepas dari tangan saya.

jatuh cinta itu indah tapi jatuh dari pohon saat nyolong mangga atau ke kebun sama keluarga lalu ditertawakan oleh semua orang yang ada disitu adalah sebagian dari hal yang indah.
kami bermain tak pernah takut panas, berpayungkan angkasa tanpa alas kaki kami mengejar layangan. atau mengambil daun apapun itu lalu di potong kecil-kecil terus dimasak di kompor dan kuali mainan hahaha

generasi sekarang, generasi prihatin. mereka melewatkan indahnya masa-masa itu. masa yang tak pernah terulang kapanpun lagi.
mereka sibuk dengan gedget mereka sampai lupa untuk menyapa semua orang yang ada di depan mereka. berjalan selalu menunduk bukan karena malu karena terlalu sibuk dengan kesibukan mereka. mereka melewatkan sesuatu yang namanya bersosialisasi.

beruntunglah kita yang lahir dimana handphone hanya masih seharga 10 ribu ( belinya di abang-abang depan sekolah ) hahaha
semua terlihat cepat berjalan tanpa menyisakan sesuatu yang terjadi sekarang. dulu jatuh cinta bagi kami adalah sebuah hal yang hanya milik orang dewasa, dan bahkan saat melihat kakak saya dengan pacarnya di rumah selalu jalannya tunduk. tapi tanyakan sekarang ke anak 6 tahun mereka tau apa itu.

kami adalah generasi yang bahagia.
generasi yang penuh dengan sejuta cerita indah masa kecil.
kami adalah generasi yang beruntung.
generasi yang mendapatkan bagian terakhir dari masa kecil yang penuh bahagia itu.
kami adalah generasi yang tau apa itu namanya 'menghargai'.
generasi kami akan senyum kepada siapa saja yang lewat di depan kami.
kami adalah generasi yang sangat patuh dan takut.
generasi kami takut untuk mendapatkan nilai dengan warna merah dan disuruh ditandatangan orang tua.
kami adalah generasi yang tau apa itu arti kebersamaan.
kami adalah generasi yang mengerti apa itu artinya tolong menolong.
generasi kami adalah generasi yang sangat bahagia.

Rabu, 24 September 2014

monolog

" aku egois, aku minta maaf. jangan kau buat aku begini. aku tau aku salah, aku minta maaf "

" aku cemburu, melihat semua ini aku iri dengan mereka. menebar semua keromantisan di depan aku. dan aku muak dengan semua itu karena aku harus menunggu hingga suatu saat aku akan menikmati masa itu dan sambil menunggu aku bermain bersama khayalku. berharap akan ada seseorang yang datang 'bak pangeran berkuda yang gagah perkasa berhenti di hadapanku lalu mengajakku berkuda, menikmati indahnya dunia ini. "

" tidak. aku yang salah. bukan kamu, aku yang menjadi penyebab semua yang terjadi ini. "

" bolehkah aku mendapatkan maaf itu ? "

" oke ku rasa itu tidak akan. maka mari pergi dan menata hidup kembali agar normal seperti sedia kala "

" jomblo. lalu kenapa ? bukan masalah besar untukku ini. hanya masalah kesiapan hati untuk merelakan atau menguburkan kisah yang pernah ada. bukannya semua hal itu berawal dari kesendirian ? sampai suatu saat sang Maha Kuasa mendakdirkan semua yang terjadi padaku sekarang berubah "

" move on. haha iya move on. suatu pekerjaan yang susah. bagaimana kalau kamu selalu bersama dengannya maka cobalah terima bahwa sekarang tak ada lagi kata kita, itu hanya dulu. semua itu dulu. jadi berpikirlah untuk bangkit dan berdiri. "

" tidak. aku pergi untuk mengharagai semua perjuanganmu dan memilih untuk menyudahi semua ini karena aku sudah melukai dan bahkan tak pernah aku bisa dimaafkan "

" aku kembalikan hatimu. ini. maaf tak seutuh dulu lagi. aku minta maaf. aku pergi "

" tidakkah kau mencoba untuk menahanku ? hahaha bicara apa kamu nak! kamu hanya bermain dengan khayalmu, selalu, kamu terlalu berimajinasi. pergilah mengambil air, basahi mukamu dan bangun dari mimpimu. "

kenapa saat hatimu kacau semuanya akan keluar dengan lancar ? mari melanjutkan!

" lalu berhentilah engkau menangis nasib. "

hingga suatu hari

" hallo apa kabar, kamu baik ? sudah dengan siapa kamu sekarang ? wah sudah lama ternyata kita tak bertemu. bagaimana tentang mereka ? "

iya aku merindukan semua hal ini sedekat ini denganmu lalu ku dapat melepas rindu yang selama ini ada di dalam hati yang ku pendam dan aku luapkan walau hanya aku dan Tuhan yang tau itu apa

ku rindu lebih baik katakan apa adanya, bila memang rindy. ku rindu karena waktu takan berpihak pada perasaan yang merindu "

Pecah dan hilang

Siapa bilang jatuh cinta itu salah ? Tidak! Itu indah. Suatu anugerah bagi setiap insan untuk merasakan jatuh cinta . Lalu ? Aku berterima kasih karena aku pernah merasakan itu. Suatu anugerah indah yang dijadikan sebagai masa terindah dalam kehidupan seseorang, belajar mencintai dan mencoba untuk mencintai.

Aku pernah bermimpi bahwa " kamu adalah jalan pulangnya " kamu ada gelas kosong yang terus ku isi dengan banyak sekali cerita tentang cinta tapi ku jatuhkan gelas itu. Pecah. Dan mungkin aku mencintai dan terlalu berharap yang banyak terhadap sesuatu yang salah.
Sekali lagi kesalahan ku buat, fatal.
Ku mengambil jalan untuk pergi dan tak lagi kembali. Sedikit lega, karena suatu hal yang merupakan keinginan tertunda. ( halo ma, sudah ku kabulkan sekarang. Semoga mama senang. )

Ku mulai cerita baru lagi saat fajar menyingsing. Sesuatu yang aneh pasti akan ada. Tapi tak pernah ku lupa semua kenangan.
Setidaknya aku berterima kasih karena Tuhan menganugerahkan cinta yang sempat aku miliki lalu aku biarkan semua itu hilang dan pergi. Apapun itu salahku aku tak pernah akan berhenti meminta maaf kepadamu.

Ku tinggalkan cerita yang dulu ku bangun dengan penuh harapan untuk bahagiamu. Untuk semua kebahagiaanmu.
Ku tinggalkan cinta yang pernah aku bangun dengan banyak cerita manis, yang sesaat ku hancurkan dengan bodohnya.

Terlambat sudah untuk menyesali. Aku pergi.

Kemana akan ku temukan cinta itu ? Mungkin suatu hari nanti..
Dari siapakah akan datang cinta seperti ini ? Mari kita menunggu.
Bagaimanakah cara cinta itu datang ? Biarkan itu menjadi rahasia Tuhan.

Aku dan hidupku, kamu dan hidupmu. Kita berbeda jalan . Jalan ini  tak lagi sama seperti dulu, jalan yang dulu kita tempuh bersama harus pergi karena aku. Iya aku yang salah dan tak kuat untuk bertahan. Mungkin ini jalannya, karena cinta tanpa restu itu tak pernah akan mulus, cinta tanpa orang yang menyetujui itu pasti banyak kerikil. Tapi kerikil ini sudah terlalu tajam, dan aku tak ada sendal, maka aku mengambil jalan belok agar kakiku tak terus berdarah. Maafkan aku sayang. Hatimu terlalu keras untuk aku, tembok yang kamu bangun begitu tinggi sulit bagiku untuk menerobos. Aku menyerah walau dalam hatiku aku sayang.

Lalu akan ada saatnya dimana aku begitu merindukan hari-hari kemarin, tapi tak bisa bagiku untukku mengatakannya seperti yang kemarin. Karena kamu tak lagi denganku, bukan lagi untukku. Aku biarkan rindu ini sampai kau datang menghitung rindu ini. Atau orang lain yang datang saat ku berhasil membuka pintu itu lagi.

Betapa banyak air mata yang ku teteskan sekarang takan pernah sama dengan betapa sakitnya hatimu bukan ? Maka dari itu aku pergi. Pergi untuk sementara agar aku tenang atau pergi untuk selamanya dan menjadi pengamat dari kejauhan.

Mama, hari ini ku tuntaskan tugasku. Senangkah ? Aku juga senang. Walau hatiku sedih percayalah aku adalah orang yang takan pernah membuat hatimu terlalu lama terluka. Aku biarkan hatiku yang terluka dan terima kasih untuk satu ajaran lagi bahwa cinta tak harus memiliki. Karena cinta itu datang kepada siapa saja tak tau waktunya, maka biarkan aku mengalir layaknya sungai yang mengalir dari tempat yang tinggi ke rendah, dan mengalir dengan kerasnya lalu menyampuh sampah yang ada di permukaan.

Jika suatu saat kamu akan berbahagia maka aku adalah orang yang pertama kali kau lihat ikut tersenyum bersamamu.
Aku tetap berada bersamamu, walau dari kejauhan. Aku melihatmu dan percayalah aku tersenyum.

Jumat, 19 September 2014

Bermainlah dan Jangan Menjadi Tua

Hidup berjalan kedepan bukan balik ke belakang, namun banyak hal yang terjadi sekarang membuat keinginan untuk kembali ke masa lalu sangat kuat. entah karena semakin besar seseorang bertumbuh dia semakin banyak mendapatkan banyak masalah dan membuatnya pusing, tapi itu proses hidup. Tak ada yang bisa memutar balikkan waktu, yang bisa dilakukan hanyalah maju dan menatap hari depan lalu merencanakan semua hal yang ada di depan agar bisa membuat hidupmu bermakna.

Sebuah pernyataan di sebuah blog menulis begini "jangan berhenti bermain! jika anda berhenti bermain anda akan menjadi tua dan keriput".
Anda boleh bertumbuh besar umurmu boleh bertambah, tapi jangan pernah berhenti bermain! anda boleh bertambah besar dan banyak yang ada dalam hidupmu berubah, anda mulai puber, jatuh cinta, terkadang membantah yang di bilang orang tua tapi jangan pernah berhenti bermain!

Percayalah menjadi anak-anak itu sangat indah, dan itu adalah fase yang sangat menyenangkan dalam hidup. Menjadi anak-anak tak pernah malu untuk menjadi dirinya sendiri, anak-anak takan pernah berhenti saat dia jatuh terpontang-panting dia akan berdiri dan mencoba lagi, menjadi anak-anak hanyalah ada tawa tanpa memikirkan berapa banyak masalah yang ada di rumah.

Banyak di social media menulis begini saya mau kembali ke masa dimana saya berada di sekolah dimana masalah terbesar saya hanya sebatas pelajaran matematika", menjadi orang dewasa dan menjadi sangat sibuk dengan banyak sekali jadwal yang membuat kita terus menyelam sampai lupa untuk kembali ke permukaan untuk menghirup udara. menjadi dewasa dengan segala kedispilinannya itu membuat seseorang lupa untuk bermain. Semua rutinitas orang dewasa membuat semua yang terjadi di dalam hidup ini sangat flat, datar begitu saja. Ibarat sebuah musik hanya ada tiga kunci yang di mainkan tanpa ada nada-nada yang lain yang membuat sebuah lagu itu enak di dengar. Saat seseorang merasakan hal itu apa yang harus dilakukan ?

Jangan pernah berhenti bermain!
Saya sekarang berada dalam keadaan bosan, sangat bosan malahan. mungkin anda juga. Bosan dengan semua rutinitas yang selalu sama selama 3 bulan sebelum liburan akhir tahun datang, menyelam di balik banyak buku lalu memahami banyak kata yang susah untuk dimengerti oleh otak dan otak memerintahkan untuk mencari apa itu artinya, terkadang mendapatkan sakit "lucu" sakit kepala namanya. Karena terlalu banyak deadline yang selalu sama dan satu kalimat yang saya ucapkan di pagi hari "ini sudah pagi, haruskah saya bergerak dari tempat tidur ini lalu ke kampus ?" atau "kuliah lagi" yang saya lakukan adalah pergi ke kampus dengan sepatu kets kesayangan saya. Anggap saya sedang liburan.
Sayangnya saya masih kuliah dan penuh dengan aturan di kampus itu hahaha, saya pernah berpikir untuk pergi ke kampus dengan celana sobek-sobek, baju oblong sepatu kets. Anggap saja saya sedang liburan dengan menaiki gunung. atau jika dibolehkan untuk ke kampus pakai crop tee dengan hotpants saya adalah orang pertama yang menyetujui itu, anggap saja saya sedang berada di pantai dengan lautan birunya dengan pasir putih halus.

Jangan pernah berhenti bermain! Bermainlah dan jangan menjadi tua! Walaupun itu hanya dalam imajinasimu!

Rabu, 10 September 2014

Memahami Satu Kata yang Terkadang Sulit

Satu untuk selamanya. Itu yang terlintas dipikiranku saat ini.
Bertahan dan mencoba untuk setia pada satu pasangan, menikmati hari dan belajar untuk mensyukuri anugerah yang di berikan Tuhan.
Terkadang sesuatu yang kita inginkan itu tak pernah sejalan dengan kenyataan, tapi percayalah itu semua akan indah jika kamu menikmati semuanya, tanpa ada perbandingan dan keluh kesah.
Hidup ini terlalu singkat untuk menunggu, maka salah satu jalannya adalah mencoba menerima dan menikmati semua skenario ini.

Kata orang-orang baru mungkin terlihat lebih menarik, lebih baru, lebih lucu, lebih membuat kita bersemangat. Tapi apakah pada akhirnya pasti lebih baik daripada pasangan kita yang sekarang? Jangan tergoda karena rumput tetangga lebih hijau, ingat kalau hujan turun nanti sama beceknya.
Jatuh cinta itu mudah. Tapi untuk mempertahankan cinta, untuk mengerti bahwa kebosanan adalah salah satu ciri kestabilan hubungan, untuk sadar betapa kekanak-kanakannya menyudahi sebuah hubungan hanya karena bisan, butuh sebuah pribadi yang dewasa dan berani berkomitmen.

Bukan layaknya FTV yang selalu penuh keindahan, ini realita bukan drama. Jika anda mau berdrama maka pergilah ke kelas theater karena disini adalah tempat bagi mereka yang mau berkomitmen.

Terima saja bahwa sebelum kamu, dia yang kamu cintai pernah mempertahankan hati yang lain hingga mati-matian. Terima saja bahwa tubuh yang kamu peluk hingga tak ingin kamu lepaskan, pernah memeluk orang lain hingga tak ingin dipisahkan. Terima saja bahwa sebelum kita, pernah ada sosok lain yang lebih penting. Tapi terima juga perjuangannya, bagaimana menjadikan kamu satu-satunya, yang bukan pertama tapi pemberhentian terakhir hingga tidak ada tempat bagi yang lain.

Kalau mengikuti trend sekarang maka saya mendefenisikan setia itu bukan tentang fisik yang selalu bersama, bukan tentang profil picture di semua social media selalu berdua, bukan tentang pasang nama pasangan di semua akun sosial media tapi setia itu hatinya milik siapa.

Setiamu akan berakhir dengan sebuah kebahagiaan, percaya itu. Percaya saja kalau rumputmu akan hijau pada waktunya, tergantung kamu mau merawatnya atau tidak. Semua yang ada di dunia ini sudah dengan bagiannya, kenyataan tak pernah berjalan berdampingan dengan mimpi tapi mereka saling bertolak belakang.
Nikmati setiap proses yang ada, mencoba menerima lalu tersenyum.

Minggu, 03 Agustus 2014

selamat ulang tahun, mama

late posting ini hahaha

berbicara tentang ulang tahun, aku pernah bermimpi begini. bagaimana rasanya merayakan ulang tahun tapi orang yang berulang tahun itu tak ada dengan kita ? dan sekarang aku merasakannya, agak sedikit aneh, bukan sedikit lagi tapi banyak yang anehnya. tak ada yang meniup lilin, tidak ada acara membuka kado. tak ada surprise pas jam 00.00. aneh, tapi karena begitu aku tau bahwa semua yang datang akan pergi pada waktunya, dan hanya meninggalkan kenangan. ku sebut ini kenangan termanis, sungguh terlalu manis jika dibuka kembali buku cerita kehidupan indah tentangmu, terlalu indah sampai setiap lembarnya harus di buka secara perlahan, dan di letakan secara perlahan.

happy birthday to you, happy birthday to you. happy birthday to you my lovely mommy.
langkahmu terhenti dalam usia 49 tahun, selesai sudah semua yang engkau lakukan. tak ada lagi lilin dengan angka 50 diatasnya yang akan kau tiup, hanya mengingat semua kenangan tentangmu lalu terkadang airmata harus di teteskan, karena begitu mencintaimu.

mama hadirkan mimpi indah dalam hidupku, lalu pergi sebelum semua mimpi itu terwujdukan.
semua anak di dunia ini pasti bangga, jika memanggil ibunya dengan sebutan mama, atau apapun sebutan mereka. aku juga.
mama itu punya nilai plus menurutku, aku bangga di besarkan dengan doa tulus di setiap malam yang selalu kudengar dari bibir keriput yang dengan perlahan berbisik di sela tidur nyenyak kami. doamu mengantar kami sampai sekarang, mengantar papa menjadi seseorang yang terpandang.

mama itu isteri impian. betapa beruntungnya papa.
dengan setia menemani papa merangkak dari nol, sampai sekarang bisa berlari menggapai mimpi. menemani papa melompat tinggi meraih buah kehidupan manis. terlalu indah semua kisah kalian.
tak pernah ku dengar dari mulutnya keluar kalau dia menyesal dinikahi oleh seorang anak tentara yang tak begitu kaya, tapi mereka membuat mimpi itu menjadi indah.
hingga terlahirlah kami, menjadi warna dalam hidup mereka.

terima kasih saja, ku rasa itu tak cukup untuk menggambarkan semuanya. bahkan postingan ini pun tak ada arti apa-apanya di bandingkan dengan semua hal yang telah mama lakukan.
sekarang mungkin kita terpisah oleh ruang dan waktu, tapi disitu aku belajar bahwa hidup itu tak selamanya akan manis, suatu saat kau harus terjatuh di dalam sebuah jurang yang paling dalam untuk belajar mencari jalan keluar.

selamat ulang tahun wanita terhebat. aku tetap dan akan selalu mencintaimu, dan mengamalkan semua petuahmu. doamu disana selalu akan mengantarku menjadi seorang yang sukses sepertimu dan tetap merendah layaknya padi.

Rabu, 30 Juli 2014

kalau hitam putih saja itu bukan hidup

hidup itu apa sih sebenaarnya ?
katanya hidup itu indah, tapi kok ada aja orang yang mengakhiri hidupnya dengan hal yang aneh-aneh?
katanya hidup itu berharga, tapi kok ada orang yang putus asa dan pasrah saja dengan semua yang terjadi ?

saya membaca sebuah blog, katanya begini hidup itu adalah teka-teki. setiap hari adalah misteri. kau harus pecahkan semua misteri itu agar kau tau apa itu makna hidup yang sebenarnya. sederhananya begini kau bangun pagi hari, mendapatkan matahari yang baru menyelinap masuk kedalam kamarmu, maka berarti hidup baru dimulai. melakukan aktivitas seperti biasanya, mendapatkan tawa, boring, dll. lalu pulang meneguk secangkir air putih lalu duduk merenung tentang apa yang sudah terjadi, lalu mengambil sisi positfnya.

seseorang pernah menulis di timelinenya begini, hidup itu tantangan. siapa yang berani menghadapi tantangan maka dia telah naik satu tangga kehidupan. jangan kau pikir bayi baru lahir itu tidak ada masalah, dia kelaparan itu masalah tapi dia menangis untuk mendapatkannya. setiap masalah, setiap tantangan dalam hidup selalu punya jalan keluar, tanpa terkecuali. hanya saja banyak orang yang cepat menyerah lalu mengakhiri hidupnya, padahal mereka melewatkan banyak kejutan indah di esok hari.

pernah lihat TV zaman soekarno dulu ? hanya dua warna, hitam dan putih. baju apapun yang mereka kenakan tetap terlihat hitam dan putih kalau sudah muncul di TV. hidup itu bukan hanya hitam dan putih, tapi ada merah, kuning, hijau, biru, merah-muda, abu-abu, dll. ibarat pensil warna, satu warna itu adalah satu masalah, dan hidup itu adalah kertas putih. setiap masalah di tarik satu garis pakai pensil warna itu, lihat hasilnya akan terbentuk banyak warna yang cantik di pandang. artinya, setiap masalah punya akhir, dan akhirnya itu selalu memberi suatu makna untuk menjadikan orang itu kuat.

uang, pacar, kekayaan, kehormataan, jabatan. itu hanya pemanis dalam hidup. semua itu sebagai media untuk belajar, bahwa hidup itu seperti permen karet, manis di awal hambar di akhir. artinya kau harus tetap merendah, ibarat padi. kau harus tau dan selalu ingat dari mana kamu datang.

pernah melihat anak bayi yang belajar berjalan ? dari merangkak, berjalan, lalu berlari dan kembali berjalan tertatih. hidup seperti itu, punya siklus.
petuah tua yang selalu terdengar olehku ' kamu dan mereka sama, pada akhirnya akan kembali ke tanah. jika kamu makan steak hari ini, dia makan nasi bungkus tak berarti besok kamu makan itu juga. jadi belajarlah puas dengan apa yang kamu punya '

Jose Mujica, seorang presiden uruguay. dia di juluki presiden termiskin di dunia, karena dia tinggal di sebuah rumah biasa milik istrinya, berkebun seperti biasa, airnya pun masih berasal dari sumur belakang rumah  . rumahnya hanya di kawal oleh dua orang polisi yang menandakan bahwa dia adalah orang penting di situ. 90% gajinya di sumbangkan bagi orang miskin di uruguay, dia hanya hidup dengan 10% gajinya yang kalau di rupiahkan hanya sekitar 8,9 juta. kekayaan terakhirnya berjumlah 2,4M itupun harta milik isterinya. dia adalah mantan narapidana, selama 14 tahun dan di tembak sebanyak enam kali karena bergabung  dalam laskar gerilya Tupamaros. masa-masa dalam penjara itulah yang membuat dia memandang hidup ini secara sederhana namun indah.
dia pernah berkata bahwa " saya adalah presiden termiskin, tapi saya tidak merasa miskin. orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mencoba memelihara gaya hidup yang mahal, dan selalu ingin berlebih-lebihan " menurut dia, pilihan hidup ini merupakan masalah kebebesan " jika anda tidak memiliki banyak harta, maka anda tidak perlu bekerja sepanjang hidup anda seperti seorang budak untuk mempertahankan mereka, dan karena itu anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri "

jose mujica

Kertas Usang di Buku Agenda


Sesuatu ku temukan di sela-sela buku agenda tua milik papa. lusuh kertasnya, dan agak buram tulisannya karena mungkin sudah terlalu lama di simpan. Tanggalnya di kertas itu 8 maret 2012, 2 tahun yang lalu. tepatnya sehari setelah ulang tahunku.
Samar-samar terbersit dalam ingatan, tentang apa yang terjadi sampai papa menulis ini.
Isi kertasnya begini :

Putriku yang tercinta,

Beberapa waktu ini aku iseng membaca beberapa artikel yang aku temukan lewat hasil searching di Google. Mataku terhenti ketika membaca sebuah artikel berjudul ' cara membuat pria selalu tertarik pada anda ' dan hal itu terus menerus mengganggu pikiranku, karena aku begitu mengkhawatirkanmu kelak.

Sebut saja aku ayah yang over protectif, tetapi hal itu membuatku marah. Membuatku tak terima kenapa harus kamu yang berusaha payah untuk membuat orang yang mencintaimu selalu tertarik padamu ?
Sayangku, ku beritahukan kepada dirimu, bahwa bukanlah tugasmu untuk membuat kekasihmu selalu tertarik dan mengagumimu.

Tugasmu semata-mata adalah melihat keadalam jiwamu, yang terkadang dipenuhi dengan ego, kekosongan diri, serta penolakan yang bisa membuat dirimu jadi tidak berarti. Dan kau harus bisa melawan hal-hal negatif tersebut untuk tetap menjadi dirimu lagi.

Jika kau bisa menghargai diri sendiri, dan menemukan sisi menarik di dalam dirimu, maka kau akan menjadi bunga yang selalu dikelilingi kumbang. Yang membuat pria tertarik dan bertekuk lutut, serta ingin menghabiskan hidupnya denganmu.

Sayangku, aku juga ingin kau tahu, bahwa pria yang pantas mendampingi dirimu adalah pria yang selalu bisa menemukan ketertarikannya padamu, tanpa kau harus repot-repot menunjukkan hal itu padanya. 
Aku bahkan tidak peduli, apakah saat di meja makan nanti ia akan meletakkan sikunya di meja makan. Yang terpenting ia haruslah menjadi pria yang selalu tak bosan memandangi wajahmu, menemukan sudut-sudut senyumanmu.

Aku juga tidak peduli, apakah ternyata ia bukanlah pria yang pandai bermain remi atau tennis denganku. karena bagiku yang terpenting, ia bisa menemani anak-anaknya bermain dan memberikan waktu terbaik untuk keluarganya.
 Aku juga tidak peduli, kalau ternyata ia tidak memiliki penghasilan yang besar, karena bagiku ia harus menjadi pria yang bisa mengikuti suara hatinya untuk selalu kembali padamu, sesibuk apapun dirinya. Dan ingat, kamu punya satu tugas nak, ada di samping dirinya dan mencoba memeluk dia dan mendengar dia saat dia terpuruk, bantu dia bangkit untuk sukses.

Aku juga tak peduli apakah ia pria yang kuat atau tidak. karena yang terpenting adalah, ia punya kekuatan untuk selalu membangun cintanya di hatimu.
Aku juga tak peduli, partai mana yang ia pilih. karena yang terpenting, seperti ia keluarga dan dirimu sebagai tempat berlindung baginya.
Aku juga tak peduli pada warna kulitnya, karena yang terpenting ia adalah pria yang bisa melukiskan kesabaran, pengorbanan, serta kelembutan di dalam hubungan kalian.

Aku juga tak peduli ia terlahir dan di besarkan dari keluarga bagaimana, karena yang terpenting ia tahu bagaimana cara menghargai setiap momen di hidupnya bersamanya, hanya bersamamu.

Sayangku, 
apabila kelak kau bertemu dengan pria seperti itu, dan ternyata ia tak punya ketertarikan yang sama denganku. Yang kau perlu tahu adalah sebenarnya kami punya satu hal yang terpenting yang sama di hidup kami, yakni DIRIMU

Dan yang tak boleh kau lupakan adalah satu-satunya hal yang perlu kau lakukan untuk membuatnya selalu tertarik padamu adalah selalu menjadi dirimu sendiri

Dengan penuh cinta, pria yang selalu menjadi pengagum abadimu, ayahmu

Kau tau?
Betapa beruntungnya aku menjadi wanita di dunia ini. Punya seorang ayah yang sungguh luar biasa. Walau kadang harus kesal dengan semua sifatnya yang over protectifnya, tapi sungguh itu hanya bermaksud agar aku menjadi perempuan yang tau bagaimana menilai hidup, memahami bahwa hidup ini keras dan hanya mampu di lewati oleh orang-orang yang kuat, yang mengerti apa itu hidup.
Walau kadang harus ada air mata di sela-sela amarah yang tersimpan dalam hati, aku tau satu hal dia begitu mencintaiku, sampai dia tak mau aku jatuh di tangan yang salah.
Aku paham maksudnya, dia mencintai aku sepenuh hati, ia menjagaku bagaikan seorang putri sehingga dia mau yang kelak mendapatkanku adalah dia yang bisa melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada ku.
Simplenya, ayah itu orang yang pertama kali akan marah jika kita menjadi cengeng dan pertama kali kecewa saat kita melanggar aturannya tetapi menjadi orang pertama yang meneteskan air mata saat kita mencapai kebahagiaan kita dan menjadi orang pertama yang memeluk kita saat masalah yang kita alami itu terlalu berat untuk di pikul sendirian.

Sabtu, 05 Juli 2014

Romantis Menurut Kita


Candle light dinner? kebayang dong gimana indahnya.
Pertama yang terlintas dalam pikiran ya itu, romantisnya malam itu cuma buat kita berdua, hanya aku dan kamu. Di temani dua buah lilin, dengan piring penuh dengan makanan, sebotol wine, musik klasik, bunga mawar di atas meja.
Ya mungkin itu lah yang di pikirkan banyak wanita di dunia ini, termasuk saya hahaha terlalu naif kalau saya bilang saya orang yang benci sesuatu yang romantis.
Di perlakukan layaknya seorang putri itu sudah berhasil membuat hati merasa bahagia dan dipastikan senyumanya awet sampai besok pagi.

Tapi sesuatu menggelitik hati saya dan membuat saya untuk menulis disini hahaha.
Seorang bocah kecil mungkin karena baru habis nonton FTV, dia dengan polos ngomong ke saya begini "romantis itu bukan soal candle light dinner di Skye, atau di The Awan atau di daerah Gading atau di Nicole's atau di semua tempat romantis dimanapun di dunia ini. Tapi sesimple lo masakin nasi goreng pake hati, udah romantis menurut gue." Hahahaha.

Saya punya "teman dekat" yang bisa di bilang agak tidak romantis. Ini fakta.
Perlu saya deskripsikan kenapa saya bilang dia begitu?
Contoh singkatnya begini, saat saya dan dia berada di suatu tempat yang jauh, saya tak pernah dengar dia ngomong "sayang aku rindu" hahahaha atau semua kata-kata yang biasa di keluarkan dari mulut pasangan lain.
Ya saya bilang, dia masih gengsi untuk mengakui itu hahaha tapi biarkan saja, biarkan saja dia merasakan tersiksanya merindu (jahat ya? hahaha) walau saya tau dia jarang berkata begitu, tapi dari setiap gerak-gerik dia saya bisa tau kalau dia rindu.
Misalnya begini, saya sedang melakukan sesuatu lalu tidak memegang HP sudah bisa di jamin saat saya kembali dan mendapatkan bejibun SMS, BBM, missed called. Dan saat saya membalasnya dengan kata 'maaf tadi aku lagi pergi sebentar', dia pasti balas 'kamu itu kalau pergi ya bilang dong, paling ga aku tau kemana kamu pergi. biar ga kayak orang gila gini, BBM terus', hahaha tapi saya menikmati setiap proses indah yang di jalani ini.

Jangan pernah menuntut pasangan anda untuk harus sama dengan apa yang kamu mau. Karena dia mencintai kamu apa adanya bukan ada apanya, jadi kamu harus begitu juga ke dia. Terima dia apa adanya. Mungkin dia tak sama dengan pacar temanmu atau sahabatmu tapi yakinlah yang kamu punya sekarang belum tentu dimiliki orang lain, dan mungkin dia juga ingin punya apa yang kita punya.

Ada istilah bigini "rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita."
Saya mau bilang suatu hal kepada kalian "jangan pernah takut! rumput di halamanmu akan lebih hijau pada waktunya."
Yap! jalani setiap harimu, nikmati setiap proses yang berjalan, ambil pelajaran dari setiap masalah dan kamu akan tau caranya membuat rumput di halamanmu akan hijau.
Jangan pernah berpikir bagaimana saya bisa meminjam hidup orang lain, tapi berpikirlah bagaimana saya menjalani hidup saya agar di buat lebih menarik, sehingga nanti ada yang akan datang dan bilang ke kamu "boleh ga gue pinjam hidupmu, bentar aja."

Ga masalah pasanganmu ga romantis.
Ga romantis bukan berarti dia ga cinta. romantis itu hanya sebagai pemanis dalam sebuah hubungan agar tidak gitu mulu, flat terus kesannya.
Dia ga romantis sekarang tapi bukan berarti nanti dia akan terus begitu, ada saatnya ulat yang buruk rupa itu akan bermetamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Jangan kamu kaget jika suatu saat kamu akan meneteskan air mata, karena kagum dengan apa yang dia buat yang bahkan jauh dari apa yang kamu pikirkan dan yang kamu susun dalam otakmu.

Rabu, 02 Juli 2014

blogger

cerita lucu tentang blog ini adalah sesuatu yang diajarkan oleh seorang teman sebut saja dia agun
hari itu di sebuah tempat makan, sambil dengan notebook masing-masing, sambil menunggu makanan datang saya membuka-buka blog beberapa teman dan *jleb* ketemu satu blog yang ternyata punya orang yang ada di hadapan saya ini.
udah ga ngerti lagi orang yang suka tertawa di hadapan saya ini bisa juga melankolis hahahaha tapi bagus semua postingannya, ya namanya saja seniman. ga bakalan kaget saya tentang semua kata-katanya.

saya adalah orang yang ' cukup pintar ' untuk menyembunyikan semua hal yang saya rasakan. makanya kadang saya akan curhat di blog ini, bukan karena saya ga percaya sama orang tapi saya lebih baik menyimpan sendiri daripada harus membaginya dengan orang lain, mind set saya orang lain juga punya masalah masa iya saya harus menambah lagi masalah dia ? kan ga etis.
tapi ini social media! iya saya tau kalo ini social media, saya curhat tapi saya memberikan beberapa motivasi dan pelajaran hidup bagi mereka yang membaca postingan saya.

ada pepatah yang bilang kalau ' kadang mulut tak bisa berucap tapi tulisan bisa ' mungkin ini salah satu saya menyampaikan apa yang saya rasakan. walau saya tau ini tidak efektif hahahaha
pernah ada orang yang bilang begini ' lo kalo terus begini nanti kalo misalnya orang yang lo mau dia tau apa isi hati lo dia di tempat yang susah sinyalnya dan ga ada akses internet sama sekali, bagaimana bisa dia tau ? ini udah zaman modern, zaman lo ngomong langsung ini malah kembali ke zaman di mana telegram itu belum ada '

saya tidak suka menulis dairy, karena saya pasti selalu lupa untuk menulis. saya akan menulis saat saya ingin menulis dan sedang bagus-bagus moodnya.

kadang menulis itu terlihat bodoh, tapi sebut saja itu hobby. hobby yang positive.
pandangan orang kadang beda-beda tapi begini, hidup itu begitu berharga saat kamu bisa membuat sesuatu yang menghasilkan kesenangan bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Sabtu, 21 Juni 2014

Satu Lagi Tentang Cinta

Semua orang pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Kata orang jatuh cinta itu indah, bahkan nasi basi pun pasti enak di makan asalkan membayangkan semua hal yang manis tentang dia.
Tapi cinta itu semu, semua bisa saja berubah. Itu namanya proses pendewasaan, proses yang bisa kamu jadikan pelajaran dalam mencari yang benar-benar hatimu mau, dan pasti itu butuh waktu yang lama. Cinta sejati itu bukan datang secara cepat, dia butuh jatuh bangun untuk menemukan semua itu.
Singkatnya, yang indah itu pasti butuh waktu yang lama dan pengorbanan yang sungguh amat sangat besar.

Saya pernah bertanya kepada teman dekat saya 'kenapa kamu mencintai saya?', dia menjawab begini 'saya mencari seseorang yang membangun komitmen, membangun komitmen itu adalah sesuatu yang sulit dan butuh orang yang mau bekerja sama untuk menjalankan komitmen itu. Sebuah kesepakatan ga akan berjalan jika cuma satu orang yang setuju, tapi harus berdua. Masa iya tangan bekerja tanpa mata, atau mata bisa sendiri tanpa telinga? ga lengkap. Saya butuh orang yang mau membantu saya untuk merangkak perlahan dari awal hingga mendapat kesuksesan, bukan hanya yang mau berada di samping saya saat saya merasakan kesenangan tapi dia yang mau ada di belakang saya mendorong saya, dia yang ada di depan saya yang selalu menasehati saya, dan akan berdiri bersama saya di samping saya melihat semua kesuksesan kita berdua'.

Apa itu cinta ?
Apa cinta itu hanya sebatas bilang 'i love you' atau apa?
Hahahaha
Semua orang sekarang tau apa cinta, bahkan bukan lagi sesuatu yang tabuh bagi anak-anak zaman sekarang untuk berpacaran. Coba tanyakan kepada anak umur 4 tahun, mereka tau semuanya. Apa yang salah? hahaha
Apa ini efek dari perkembangan teknologi?

Cinta. Lima huruf satu kata berjuta makna, kata orang begitu. Tapi cinta sesungguhnya itu apa? apa hanya menanyakan kabar, mengingatkan makan mandi jangan lupa berdoa, mengucapkan selamat pagi dan malam atau apa?
Cinta. katanya di awal saja yang indah tapi setelah yang indah itu hilang maka mulai menyerah. Lalu buat apa kalian pacaran kalau hanya mau yang indah saja?  ini bukan film disney, ini kehidupan nyata.

Aku punya seseorang dalam hidupku sekarang. Terimakasih untuk Tuhan atas izinNya, aku memiliki dia (lagi) berbagi semua hal dari yang wajar sampai kadang tak masuk di akal. Tapi ini kita, kita yang menjalani tak perlu dengan orang lain, karena mereka orang-orang di belakang layar. Mereka boleh berkata, kita boleh menerima dan berterimakasih tapi bukan berarti kita harus mengikuti semuanya, karena mereka tidak tau apa yang hati kita mau. Kadang senyum di bibir seseorang itu punya dua arti, dia senyum karena senang dan menerima atau dia senyum karena dia hanya ingin untuk seseorang itu tak kecewa.

Kita.
Kita tak perlu menjadi orang lain, karena mereka punya kisah yang beda dengan kita.

Kita.
Kita yang tau semua hal yang terjadi di setiap hari kita, jatuh bangun semua yang kita alami membuat kita belajar bahwa, sebuah kata kita itu akan sempurna jika huruf K I T A itu tetap pada tempatnya dan tau apa yang harus dia lakukan. artinya begini, seorang pria tau bagaimana dia harus memperlakukan pasangannya dan seorang wanita tau bagaimana posisi dia dalam sebuah hubungan itu. bukan saling melangkahi. semua sudah pas dengan porsinya.
Tuhan itu adil. Perempuan ada sebagai pelengkap dan menjadi penenang dalam sebuah hubungan, makanya kadang mereka yang mengalah tapi kadang karena mereka mengalah salah di gunakan kebaikan mereka oleh para lelaki. Tapi laki-laki yang tau diri dia akan mengerti dan tak akan melukai dan menyia-nyiakan pengorbanan perempuan itu, jika dia merasa bahwa memang perempuan itu terlahir sebagai pelengkap bagi dirinya. Ada pepatah yang mengatakan begini, perempuan itu di ciptakan dari tulang rusuk, bukan dari kaki untuk di injak-injak, bukan dari tangan untuk di pukuli, bukan dari mulut untuk di caci maki, tapi dari tulang rusuk untuk tetap berada di samping. agar tetap merasa dilindungi, mempunyai derajat yang sama.

Kenyamanan.
Saling mengerti.
Mengalah.
Saling menghargai.
Itu kunci dari bertahannya sebuah hubungan.

Jangan pernah marah jika dia suka bercanda, karena itu salah satu cara dia untuk membuatmu tertawa bahagia.
Jangan pernah marah dan kembali marah jika ada suatu perhara dalam hubungan kalian.
Sebuah hubungan itu harus seimbang, ada yang jadi api dan harus ada yang jadi air. Kebayang dong jika dua-duanya jadi api? Kebakar yang ada.

Satu lagi, jangan bertelinga tipis. Percaya kepada pasangan itu penting.

Jangan cepat mengeluarkan kata putus, apa kalian ga kasihan? sudah bertahun-tahun pacaran tapi malah putus di tengah jalan hanya karena masalah sepele. Bicara baik-baik, mintalah waktu untuk sendiri, hargai pasangan anda dan berpikirlah dengan kepala dingin.
Jangan gegabah! kesempatan tak datang dua kali, dan jika yang indah itu hilang kamu akan menyesal seumur hidup karena tak pernah berusaha untuk mempertahankan yang indah itu.

Jumat, 20 Juni 2014

surat cinta

terima kasih atas cinta yang selama ini kau curahkan, yang kau teteskan dalam gersang hatiku selama ini.
terima kasih atas kerinduan yang kau sematkan di hatiku sehingga penantianku semakin tak terkira.
terima kasih atas senyum yang selalu kau ajarkan sehingga hidupku semakin berwarna, aku berterimakasih atas segala hal yang telah kau berikan.

kasih,
aku ingin selalu bersamamu. mencintai apa adanya dirimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. aku ingin menjadi pelengkap dalam hidupmu.
aku ingin kau menjadi yang terakhir bagiku meski kamu bukan yang pertama.
dalam merangkai kasih dalam takdir cinta yang Tuhan tuliskan untuk kita berdua, aku ingin kau menjadi utusan Tuhan yang mengajariku berbagai hal dalam kehidupan.
aku tak ingin kau pergi, sungguh aku tak ingin kau pergi.

kasih,
jika esok kita masih di ijinkan bersama, maukah kamu berjanji untuk selalu setia menemaniku ? untuk tetap menjadi dirimu yang selalu aku rindu ? untuk tetap sederhana dalam pandanganku ? aku tak akan memintamu lebih dari apa yang kamu bisa. aku hanya ingin kau tetap mencintaiku dengan apa yang kamu mampu, bukan dengan harta yang berbukit, bukan dengan ketampanan yang rupawan, ketinggian derajat yang terkadang melalaikan. hati ini terlanjur berlabuh di dermaga hatimu dan aku ingin kau ikat dengan balutan kasih yang erat.

kasih,
tetaplah bersamaku, tetaplah menemaniku menjelajahi samudera kehidupan ini menikmati setiap gelombang yang kadang membuat jantung hampir copot lalu merasakan tenangnya lautan yang bersahabat.
aku mau kamu selalu ada bersamaku, menjadi bagian dari hidupku. karena aku akan selalu mencintaimu dalam duka dan lara, dalam bahagia dan derita, dalam tangis dan canda, dalam airmata atau senyuman, dalam kaya atau miskin.

kasih,
inilah akhir dari surat cintaku ini.
mungkin hanya sebatas kata yang tak berguna yang mampu aku berikan tapi yakinlah, dibalik kata-kata ini, di setiap huruf yang aku tulis teradapat ketulusan yang tak bisa aku jelaskan. tetaplah jadi dirimu sendiri.

yang selalu mencintaimu