Aku mungkin tidak bisa bercerita tentang kenangan tapi tulisanku mungkin bisa.
Rabu, 16 April 2014
Satu Kata Untuk Hari Ini ,Terima kasih.
Pernah dengar lagu ini?
Liriknya mungkin begini,
saat aku disisimu, hati terasa jauh
semua rasanya hampa, walau katamu banyak rindu
perasaanku tak bisa dustai, tak seperti dulu lagi
aku tak mau terus begini
bila kau tak lagi sungguh-sungguh cinta aku
walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu
ku sadari aku yang harus pergi
Hahaha anggap saja postingan ini postingan sakit hati.
Apa rasanya disakiti?
Pernah ngerasain sakit hati?
Pernah nangis?
Itu bagian dari hidup, kalau ada yang bilang belum pernah maka tunjukkan dia padaku!
Apa rasanya saat perhatian yang diberikan itu di anggap sampah? sakit dong? hati seakan di injak-injak.
Semua itu pernah aku rasakan, bahkan sampai saat ini.
Semua itu hanya kamuflase semata, agar semua orang tau bahwa sebenarnya aku itu kuat. Tapi nyatanya aku tak lebih daripada itu, aku bahkan akan meneteskan air mata jika aku berada di suatu tempat yang sepi dan aku mengingat kembali. mengingat semua kenangan manis lalu tersenyum karenanya dan akan kembali murung karena aku mendapatkan yang pahit juga diantara yang manis itu. Itu hidup. Takan pernah akan manis terus, takan pernah tertawa terus, takan pernah di atas terus.
Sejenak aku berpikir bahwa sebenarnya pernyataan tentang '"esibuk apapun pasangan anda dia akan mengabarimu, atau merespon pesan singkatmu karena dia tau ada orang yang selalu menunggu kabarnya dengan setia".
Pernyataan itu perlahan aku buang dan aku gantikan dengan kalimat ini "saat pasanganmu sibuk maka anda tak usah untuk menghubungi dia, karena percuma tak akan di anggap" (mungkin itu pengalaman aku).
Perasaan itu ada dan kenapa Tuhan memberikannya sungguh sensitif. Kan kalo biasa aja ga akan sesakit ini, iya kan?
Perasaan itu di hargai dan pasanganmu akan merasa sungguh di hargai saat kamu menghargai perasaannya, dia ga butuh semua fasilitasmu, uangmu apapun itu tentang dirimu tapi yang dia butuhkan adalah waktumu, bagaimana kamu menghargai dia.
Aku bilang cinta itu ibarat simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan. Lalu bagaimana saat kamu berjuang hanya sendirian? itu konyol! kamu hanya mengejar sesuatu yang tak mungkin kamu dapatkan. Maka saranku, berhenti sekarang dan carilah senyummu.
Kalau banyak orang bilang cinta itu indah maka itu benar. Cinta itu memang indah dan saking indahnya kamu akan terkagum dengannya dan kamu juga bisa menangis karenanya.
Anggap saja ini proses pendewasaan, kata seseorang kepadaku waktu itu. Tapi bagaimana jika terus-terusan? manusia punya hati, dan takan pernah tahan jika terus di sakiti.
Mereka bilang cinta itu kadang tak ada logika, mungkin itu benar. Saking tidak dipikirkan hanya tau mencintai dan dicintai sampai perasaan di buat seolah mainan dan airmata penyesalan yang datang di akhir cerita itu takan ada arti apapa, karena berulang kali sudah seperti itu. Bukankah manusia itu diciptakan dilengkapi dengan akal budi untuk berpikir? orang itu ga akan jatuh di lubang yang sama. Saat anda sudah jatuh berulang kali di lubang yang sama, maka bangkit dari jatuhmu dan berjalan hati-hati.
Zaman sekarang jangan pernah percaya dengan kata cinta, karena itu semu. dia itu hanya sementara. Pernah kalian lihat banyak cinta yang bertahan sampai akhir? memang ada tapi sedikit. Masih muda pergilah engkau mencari senyummu.
Senyummu bukan hanya karena dia. dari sekian banyak orang di dunia ini anda masih mengharapkan dia ? betapa bodohnya anda!
Hidup di zaman ini, cinta jangan terlalu di jalani dengan perasaan tapi dengan otak. Anda salah jalan maka anda akan berulang kali menangis. omongan itu bisa kapan saja di ganti, ga akan jadi jaminan. Kalau anda hanya bertahan dengan modal dia sayang aku kok, maka bersiaplah anda untuk sakit hati. Saat anda bertahan dengan modal dia setia kok, maka bersiaplah anda untuk meneteskan air mata. saat anda bertahan dengan modal dia itu ga akan ngelukain perasaanku, maka bersiaplah kamu untuk menahan amarah. omongan itu bukan modal! tindakan yang perlu.
Zaman sekarang bukan zaman waktu dulu zaman mama papa atau kakek nenek yang cinta begitu suci untuk di nodai. Mereka manusia, kita juga. Manusia itu punya satu sifat lahiriah yaitu tak pernah puas, saat sudah bosan maka akan di ganti dengan yang baru apapun caranya. Tapi taukah kamu, saat kamu sudah melakukan itu maka akan ada air mata yang membayangi dan doa yang di naikan dengan air mata.
Ingin rasanya aku hidup di zaman dulu saat cinta begitu di hargai.
Aku punya satu cara untuk mengatasi bosan hahaha sebenarnya gampang.Kamu pikirkan kembali bagaimana kamu pertama kali jatuh cinta padanya, dan lakukan itu kembali. (itu sih yang biasa aku lakukan)
Air mata boleh di keluarkan, karena hati tak mampu untuk menahan semua rasa sakit. Tapi satu yang mau aku bilang waktumu terlalu berharga untuk menangisi dia yang tak pernah menghargaimu. hapus airmata itu dan bangkit berdiri, kamu itu bisa.
Pikirkan begini "papa dan mamaku saja tak pernah melukai perasaanku lalu kenapa dia yang hanya berstatus teman dekat dekat dekat dekatku bisa melakukan itu?" pergilah dari dia. Tuhan menyiapkan satu hati yang tulus mencintaimu nanti, saat kamu di lukai maka berterimakasihlah buat dia yang menyakitimu karena dia telah mengajarkanmu untuk dewasa, mengajarkamu untuk kuat dan menjadikanmu seseorang yang kuat. Bukankah cinta itu proses belajar ? hahaha
Pergilah tidur, besok kamu bangun kamu akan mendapatkan suatu senyuman yang begitu indah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar