dear papa.
malam ini, aku berdiri disini dan aku memikirkan tiga lelaki
yang amat sangat aku cintai. lelaki-lelaki yang mengajariku hidup, yang
mencintaiku seumur hidupku dengan sepenuh hati. Betapa hari ini sungguh aku
menjadi wanita yang sangat sempurna. Akan aku ceritakan kepada papa siapa
mereka satu persatu.
Lelaki pertama, ia lahir dari keluarga sederhana, sangat
disiplin, baik-baik dan terdidik. dari seorang ayah dan ibu yang saling
menyayangi hingga akhir nafas berhembus, dan ayahnya pergi lebih dulu. lelaki
itu tumbuh dengan penuh kedisiplinan bak seorang tentara, dan didikan penuh
kasih dari seorang guru. Ia begitu santun, begitu menyayangi kedua orang
tuanya, dan begitu menghargai serta menyayangi mereka berdua. Dia anak yang
berbakti. ia mengajariku bagaimana menghargai orang tua.
Lelaki kedua, ia seorang suami yang amat sangat mencintai
istrinya. Ia pribadi yang lembut, dan penyayang. Ia menikahi istrinya setelah
14 tahun mereka berdua pacaran. istrinya seorang gadis tangguh berhati
malaikat, kata lelaki itu istrinya itu anugerah yang Tuhan berikan yang takan
pernah bisa menggambarkan betapa baiknya Tuhan kepada dirinya. gadis itu
seorang pekerja keras, dia sangat setia. Terlahir dari keluarga yang berlatar
belakang agama yang kuat, ia menguatkan lelaki itu dalam setiap doanya. Mereka berdua
saling menyayangi hingga usia pernikahan ke 18 tahun 1 bulan 3 hari mereka
harus terpisahkan, terpisah oleh maut. Di hari itu, saat lelaki itu harus
melihat tubuh kaku dengan senyuman manisnya yang hanya bisa dilihatnya sesaat. Dia
merindukan setiap tawa dan celotehannya, dia merindukan setiap waktu berdua
mereka, begitu kata lelaki itu. Air matanya tak kuat untuk di pendam saat harus
menatap tubuh kaku itu, dia marah kepada Tuhan. dia begitu mencintai istrinya
tapi kenapa Tuhan mengambilnya ? Dia kehilangan semangat tapi dia tau buah
cinta mereka membutuhkan hadirnya, kata lelaki itu istrinya itu semangatnya,
senyumannya itu selalu menjadi moodbooster
setiap pagi dan menjadi pelepas lelah saat beban di kantor terlalu banyak.
Lelaki ketiga, ia adalah seorang papa. papa yang sangat amat
mencintai aku dan adikku. Papa adalah orang yang sangat sederhana, pekerja
keras, bijaksana. Dia bekerja keras siang dan malam hanya untuk melihat
kebahagiaan putra dan puterinya. Memenuhi segala kebutuhan mereka. Memeluk mereka
di setiap malam dengan erat, dan berbisik perlahan tentang betapa ia mencintai
mereka. Dan meneteskan air mata, menyesal karena belum bisa menjadi papa yang
baik bagi putra dan puterinya. Ia mengajariku bagaimana mencintai dalam segala
keterbatasan yang kita miliki.
Sungguh aku sangat mencintai ketiga lelaki ini. mencintai
saat dia menjadi anak, mencintai dia saat dia menjadi suami dan tetap mencintai
dia saat dia harus menjadi papa sekaligus mama untukku dan adikku.
Dan kelak ku yakin akan datang lelaki yang keempat dalam
hidupku yang aku mencintainya saat dia menjadi kakek.
i love you papa, lelaki terhebat dalam hidupku.
with love, zilia :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar