Hallo,
Aku menulis ini disaat ulang tahunmu sudah lewat sebulan dan 3 hari. Tapi yah lebih baik terlambat tapi tidak sama sekali.Ini ulang tahun kelima anda bersama dengan saya. Sesuatu yang mengejutkan tapi biasa saja sebenarnya. Ulang tahun akan datang setiap tahun jika Tuhan menghendakinya, katamu begitu.
Tapi kali ini biarkan aku bercerita sedikit.
Mengenalmu karena sebuah kebetulan. Kebetulan karena kita satu kampus dan satu fakultas. Di pertemukan oleh semesta karena kita sama-sama sendiri di tempat orang lain. Menjadi teman karena bahasa kita sama. Sekelas dari semester 2 dan sampai semester 7 selalu jadi teman duduk di kelas. Entah mimpi atau tidak, biarkan saya memberikan pengakuan jujur saya, saya jatuh cinta kepada isi kepalamu yang begitu jenius. That's why I called you my walking google. Kamu tau semuanya.
Kamu yang introvert membuatmu senang di kamar dan membaca banyak buku yang bakhan bagiku terlalu berat untuk dibaca, saat ke mall pun aku tak pernah susah mencarimu, aku akan menemukanmu di gramedia. Orang mungkin berpikir orang introvert sepertimu adalah aneh, tapi tidak bagiku. Kamu si pemikir yang hebat dan senang beranalisa dan harus ku akui analisamu selalu tepat dan jarang meleset.
Kamu tau apa bahagianya mempunyai pacar yang introvert? Dia selalu akan ada untukmu, dan kesetiannya teruji. Lucky me? Yes!
Orang yang tidak paham akan menilai kamu adalah aneh, tapi sesungguhnya mereka yang tidak tau apa yang sebenarnya ada pada dirimu.
Tapi satu yang aku kagum adalah, kamu tidak seperti yang lain yang senang menjelaskan kepada dunia siapa dirimu, dunia akan tau sendiri siapa dirimu dengan semua prestasimu yang kamu raih. Semua teman seangkatanmu pun mengakui itu, dan harus ku akui kamu terlalu pintar.
Benar yang mereka bilang kalau ada orang yang bisa dengan tidur di kelas, main terus tapi selalu lulus, kamu contohnya.
Kamu yang ambisius dan keras kepala. Aku melihat diriku di dalammu. Aku bercermin kepadamu.
Sudah hampir lima tahun ternyata kita bersama. Terima kasih karena sudah memahamiku selama ini, mengerti bagaimana memposisikan diri disetiap saat, mengerti bagaimana caranya menjadi lelaki yang sebenarnya.
Senang sekali menjadi bagian terpenting dalam hidupmu.
Kamu yang dengan segala acuhmu, membuatku menjadi begini.
Hidup itu realistic saja. Jangan terlalu berdrama! hidup itu yang benar saja, jangan suka memutar balikkan fakta.
Dari sekian banyak yang singgah, mereka lebih daripadamu ku harus mengakuinya, tapi bersamamu ada keyakinan dalam hati kecilku untuk mengatur masa depanku bersamamu, inginku begitu dan semoga Tuhan dan semesta mengabulkannya.
Kerendahan hatimu dan sikap jujurmu membuatku bangga berjalan disampingmu, lelaki yang pelit berbicara.
Terima kasih karena mau berubah banyak untukku, aku juga sedang belajar menjadi matang.
Teruslah engkau mendewasa! kejarlah terus mimpimu, kelak ku akan dengan bangga melihatmu bekerja di ruang operasi menjadi operator disana. Dengan tanganmu yang lihai dan matamu yang teliti ku percaya hatimu pasti gusar tapi kamu tenang dan aku yang berada diruang operasi itu, selalu menangaggumimu dan dijalan pulang kita menuju rumah, ku akan terus bercerita tentang hariku yang tak pernah bosan melihatmu dan bersamamu di ruang operasi.
Terima kasih karena mau memahamiku dengan segala keras kepalaku dan sifat moodyku.
Kamu terhebat karena kamu begitu sabar dan selalu membuatku jengkel agar aku marah dan kamu tertawa.
Sukses untukmu, my surgeon to be!
Aku akan terus menyayangimu.
Teruslah berdoa bersama agar Tuhan mengaminkan semua ingin kita.
Dan yah pada akhirnya,
I am here for you, always here for you
When you need a shoulder to cry on
Someone to rely on, I am here for you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar