Ini hari terakhir di bulan Oktober berarti besok sudah November, semacam menemukan semangat tersendiri dalam diri kenapa karena tau Natal sebentar lagi akan datang.
Entah mengapa bulan Desember selalu akan memberikan arti sendiri, manis.
Semacam bulan yang menjadi perenungan semua orang, sudah buat apa saja dia selama setahun ini.
Pagi ini dimulai dengan sangat biasa. Saya bangun pagi dan ke kamar mandi, bersih-bersih lalu menunggu grab bike didepan. Hari ini saya terlambat memberikan selamat pagi kepada papa, aldi dan grandy karena perut saya lapar. Grandy tiba-tiba mengirimkan chat Ini hari terakhir di bulan Oktober, besok sudah bulan November dan berarti Natal sebentar lagi. Dan disaat seperti itu baru saya menyadari tahun ini akan several berakhir.
Sudah beberapa hari ini timeline medsos saya penuh dengan lagu natal, semacam mendekatkan diri ke rumah.
Semua anak perantauan pasti sangat mengerti bagian ini, mencari tiket jauh-jauh hari, dan natal itu adalah moment terbaik sepanjang tahun untuk pulang.
Besok saya ujian dan rasanya saya sudah terlalu tertekan dengan rutinitas mematikan ini. Jadi saya memilih untuk berada disini, setelah saya melewati beberapa lembar kertas kertas kuning usang yang berisi tulisan dan gambar tulang tulang.
Saya punya semacam obat penenang, tatkala saya rindu rumah, rindu mama disana, rindu papa dan aldi dan semuanya atau saat saya sedang banyak pikiran, selain saya menyingkirkan diri ke kedai kopi, saya sering mendengar lagu natal yang durasinya satu sampai tiga jam. Percaya atau tidak, lagu natal selalu memberikan semangat tersendiri, energi saya semacam tercharge kembali dan ya menenangkan sekali lagi.
Satu dari lagu playlist lagu itu ada lagu Swing and Jingle by Leonardo. Dan yah, kaki kecil saya berjingkrak kesana kemari, dan saya membawa diri saya masuk kedalam arena dansa. Terkadang saat kau begitu pennt dengan rutinitas dan terkadang kamu ingin lari dari kesibukan, buatlah dirimu seperti ada di sebuah arena dansa. Kali ini saya memilih memakai gaun backless sematakaki lalu menari dengan lincah kesana dan kamari mengikuti irama. Saya berada dibawa sorotan lampu warna warni, sendirian menggoyangkan badan dan tak peduli dengan orang lain.
Mereka mungkin mencibir saya gila, mereka yang berada disekitar saya mungkin beranggapan saya terlalu memonopoli lantai dansa sehingga mereka pun tak bisa ikut bergabung. Oh come on, mari menari. Bahkan saya pun lupa ini lagu natal. Tapi bukankah Natal itu buat siapa saja?
Natal untuk saya. Untuk mereka. Untuk siapa saja yang tidak percaya natal itu ada. Terserah saja, yang penting saya tidak pernah bisa berhenti menggerakan badan saya kesana dan kemari, saya tidak bisa berhenti menghentakan kaki, saya tidak bisa menghentikan kepala saya keatas dan kebawah.
Semangat di lagu ini membuat saya meloncat-loncat dilatas negara dan agama, dan bersenang-senanglah. Tidak ada kesenangan dalam agama, jadi saya memilih untuk bersenang-senang dan bardansa saja. Ada kegembiraan yang begitu panjang dalam lagu ini.
Semacam mengecharge energi secara cuma-cuma.
Selamat menikmati suasana menjelang natal, merindukan semua hal yang dilakukan dirumah. Mulai dari berbelanja bahan-bahan untuk membuat kue natal, menyicil belanjaan untuk makan-makan, mengecat rumah, bersih-bersih, berburu aksesoris natal, merangkai pohon natal dan menjadi design interior dadakan, mencari baju baru, menikmati sore dengan coca cola dan kue natsar dan ditemani dengan lagu natal adalah bagian favorite saya.
December akan menjelang, satu-satunya waktu yang saya berharap agar ia bergulir dengan sangat lamban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar