Selasa, 27 Februari 2018

Mungkin ini Sebuah Puisi; Jiwa.

Ketika dua jiwa jatuh cinta, semata ada kerinduan untuk terus bersama.
Tidak ada selain itu. Kehadiran dirasakan melalui tangan yang tergenggam, bisikan yang terdengar, atau senyuman yang terlihat.

Jiwa tidak memiliki kalender dan jam. Mereka tidak memahami waktu dan jarak. Mereka cuma tahu yang benar adalah bersama satu sama lain.

Itulah alasan mengapa kau sangat merindukan seseorang ketika ia tidak ada, bahkan jika dipisahkan selapis dinding tipis. Jiwamu merasakan ketiadaannya, tidak peduli keterpisahan itu sementara.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Bolehkah aku bertanya sesuatu?
Untukmu boleh apa saja.
Setiap kali kita mengucapkan selamat tidur, mengapa terasa seperti kecupan perpisahan?








Tidak ada komentar:

Posting Komentar