Tuhan,
Ku kirimkan surat ke alamat di atas
Untaian rindu yang terungkapkan lewat kata-kata
Surat kesekian untuk rindu yang tak terhitung banyaknya
Berharap semua rindu terbalaskan
Tiap hari ku lewati kotak pos di depan beranda
Berharap ada secarik kertas berisikan balasan terhadap rindu-rindu itu
Kalenderku berganti halaman, setiap angka sudah kucoret tapi tak kunjung juga ku temukan
Surat ini adalah surat kesekian yang kutulis penuh cinta, rindu dan harap
Hingga sesuatu menyentakku, tangan itu kaku dan tak bisa lagi untuk membalasnya
Tuhan,
Apakah suratku sudah di baca olehnya?
Aku tak pernah salah alamat saat menulis alamatnya, setiap huruf ku tulis jelas karena ku tau tempatnya dia memang disitu, bersama denganMu
Tuhan,
Apakah di atas sana begitu indah sampai-sampai dia jarang untuk mengunjungiku?
Apakah di atas sana begitu indah sampai-sampai dia betah berlama-lama diatas?
Apakah rasa rindu itu sudah tak bisa dirasakannya lagi?
Apakah aku harus percaya kepada semua kata orang bahwa dia tak mungkin lagi merasakannya karena semuanya sudah hilang? apakah aku harus menurut kepada semua kata mereka?
Tuhan,
Jika surat-surat ini tak dibaca olehnya bolehkah aku lelah?
Bolehkah aku berhenti menulis?
Tapi bagaimana caranya untukku menyampaikan rinduku kepadanya?
Tuhan,
Beri tau aku sesuatu!
Beri tau aku bahwa dia juga merindu kepadaku
Bolehkah sehari saja dia bersama merasakan bahagia dengan kami?
Bahagia kami hambar rasanya ada yang kurang, itu karena dia tak ada disini
Hm. Tapi aku tau satu hal bahagia yang abadi adalah disana denganMu, bukan disini di tempat kami.
Aku tersadar akan satu hal
2 tahun ini pun tanpa aku menulis surat pun dia bisa memahaminya bahwa aku menyimpan rindu untuknya
Dia mengerti
Dia memahami
Dan dia membalas semua rindu itu lewat mimpi
Karena surat yang abadi adalah doa kami untuknya
Tuhan, aku titip dia untukMu
Jaga dia ya Tuhan
Aku tau dia akan bahagia karena Engkau jauh lebih mengerti apa yang dia mau dari pada kami
Jaga dia sampai kami bertemu bersama di dalam FirdausMu, di kehidupan yang kedua
voor mama ge di surga.
2 agustus 1964-2 january 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar