Selasa, 22 April 2014

Tentang Seorang Perempuan Bernama; Grazia

Perempuan yang saya panggil mama. perempuan dengan tubuh mungil, selalu suka senyum kemanapun dia pergi. Perempuan yang sangat fashionable, lip-stick merah yang selalu menghiasi bibirnya membuatnya semakin cantik. Perempuan yang selalu sibuk ketika weekend, dan akan tidur sehabis rutinitasnya berakhir.

Perempuan yang tak pernah mengeluh, yang selalu ceria menjalankan tugasnya. perempuan yang begitu mencintai pelayanan, dan selalu punya alasan kenapa aku mengeluh ketika dia kurang ada waktu di rumah. mama selalu bilang ' melayani saja sebab keringatmu Tuhan hitung, jangan pernah takut berasmu akan kurang karena Tuhan kita itu kaya. Mama seperti ini karena Tuhan memberikan mama kesempatan untuk merasakan indahnya melayani, dan mendengar semua yang di rasakan orang lebih dekat. Menguatkan mereka dalam doa di setiap masalah mereka, dan memeluk mereka saat dunia mereka runtuh '

Ia sungguh mencintai Tuhan lewat pelayanannya, sakitnya tak pernah di hiraukan. Bahkan panggilan pelayanan yang jauh pun mama masih pergi, di bangunkan saat sudah larut malampun mama tak pernah mengeluh.

Mama yang membentuk aku menjadi seorang wanita yang kuat, yang siap untuk menghadapi kejamnya dunia. Yang selalu mendoakanku setiap pagi. Yang selalu mendengarkan keluhanku saat aku banyak masalah.

Kami bukan berasal dari keluarga yang kaya. Kami berkecukupan. Tidak lebih dan tidak kurang. Aku selalu ingat nasihat mama ' hidup itu harus puas, kalau lebih namanya mencuri. Kamu belajar puas dengan apa yang kamu punya maka kamu akan menjadi orang yang sukses kelak dan tidak mencintai harta, tapi mencintai pekerjaanmu, mama itu penasehat yang baik. Olmu hidup banyak aku dapatkan darinya.

Aku ingat saat aku harus bersekolah di luar, mama dan papa tak memiliki uang sama sekali. Hanya ada uang di tabungan. Saat itu papa di pindahkan dari kepala dinas di suatu instansi pemerintah di tempat tinggal kami, hidup dengan gaji papa dan mama, membuat semuanya berbeda. Semua mama kelola dengan baik, uang mama atur sedemikian rupa sampai kami bisa makan 3 hari sekali, dan tak pernah berkekurangan. Mama bilang waktu itu 'kaka musti kuliah, biar angka papa mama pung muka. Seng usah pusing deng uang yang nanti mama deng papa kas kaluar, Tuhan Yesus pasti buka jalan'

Mama yang mengenalkanku kepada Tuhan, mendekatkan aku kepadaNya, mengenalNya lebih dalam, dan selalu mengaggumiNya dalam setiap karya yang Ia buat dalam hidup.

Kisah pelayanan mama terlalu banyak, banyak tempat yang menjadi saksi bisu keringat mama tertumpah disitu, mata mama tertutup, tangannya terlipat dan ia tetap mendoakan.
mama itu hebat, sampai sekarang mama selalu membuat aku bangga dengan semua hal yang mama buat. Kecil, sederhana tapi indah dan menakjubkan. Kalau ada kata yang lebih dari amazing aku sudah katakan buat mama dari dulu.

Ia mencintai papa. Mencintai papa dalam segala kekurangan dan kelebihan, kisah cinta yang sangat lama 14 tahun di mulai dari bangku sekolah menengah atas. Mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, melengkapi. Mereka adalah sahabat, teman berbagi. Kisah cinta mereka selalu membuatku takjub, tak pernah membuatku berhenti mengagumi kekuatan cinta. Saat mama harus di tugaskan di pedalaman seram, dan papa berada di kota ambon. Sebulan 2 kali papa pasti mengunjungi mama. waktu itu ga ada kendaraan yang sampai di tempat tugas mama. Papa harus berjalan kaki berpuluh-puluh kilo meter. Menuruni bukit, menaiki gunung, keluar masuk hutan, menyebrangi sungai. Hebat.
Mama yang mengantar papa seperti ini, itu kata papa. Kalau saja mama tidak menyobek-nyobek formulir pendaftaran papa untuk menjadi tentara mungkin kita tidak seperti ini.

Papa dan mama punya banyak sekali mimpi. Mereka bangun perlahan-lahan. Papa dan mama itu selalu menyukai kejutan, bahkan semua yang hadir dalam hidup itu adalah kejutan. Sampai saat ini aku ga akan pernah berhenti bersyukur untuk semua hal yang Tuhan berikan. Papa dan mama itu hebat, bukan hanya aku yang bilang tapi banyak orang.

Aku ingat satu nasihat mereka ' rendah hati selalu, itu pemimpin yang hebat. Hidup merakyat itu lebih enak, kamu bisa tau semua hal yang mereka rasakan lebih dekat '

Mama ge, sapaannya. Seorang wanita super, malaikat Tuhan yang penuh dengan hati kasih. Pendeta sinterklas, wanita dengan pundak yang kuat. Wanita pendoa yang selalu menenangkan hati. Pertandingannya di dunia telah usai. Ia telah kembali ke rumah Bapa, kembali ke pangkuan Bapanya. tidak ada waktu yang cepat atau lambat, waktu Tuhan selalu tepat.

With love your daughter. i miss you mom :')
sampai saat ini aku yakin mama selalu mendoakanku, dari kejauhan. tangan mama selalu terlipat dan tetap berdoa untukku, aldi dan papa.

Rabu, 16 April 2014

Satu Kata Untuk Hari Ini ,Terima kasih.


Pernah dengar lagu ini?
Liriknya mungkin begini,

saat aku disisimu, hati terasa jauh
semua rasanya hampa, walau katamu banyak rindu
perasaanku tak bisa dustai, tak seperti dulu lagi

aku tak mau terus begini
bila kau tak lagi sungguh-sungguh cinta aku
walau hati ini tak sanggup lupakan dirimu
ku sadari aku yang harus pergi

Hahaha anggap saja postingan ini postingan sakit hati.

Apa rasanya disakiti?
Pernah ngerasain sakit hati?
Pernah nangis?
Itu bagian dari hidup, kalau ada yang bilang belum pernah maka tunjukkan dia padaku!

Apa rasanya saat perhatian yang diberikan itu di anggap sampah? sakit dong? hati seakan di injak-injak.
Semua itu pernah aku rasakan, bahkan sampai saat ini.
Semua itu hanya kamuflase semata, agar semua orang tau bahwa sebenarnya aku itu kuat. Tapi nyatanya aku tak lebih daripada itu, aku bahkan akan meneteskan air mata jika aku berada di suatu tempat yang sepi dan aku mengingat kembali. mengingat semua kenangan manis lalu tersenyum karenanya dan akan kembali murung karena aku mendapatkan yang pahit juga diantara yang manis itu. Itu hidup. Takan pernah akan manis terus, takan pernah tertawa terus, takan pernah di atas terus.

Sejenak aku berpikir bahwa sebenarnya pernyataan tentang '"esibuk apapun pasangan anda dia akan mengabarimu, atau merespon pesan singkatmu karena dia tau ada orang yang selalu menunggu kabarnya dengan setia".
Pernyataan itu perlahan aku buang dan aku gantikan dengan kalimat ini "saat pasanganmu sibuk maka anda tak usah untuk menghubungi dia, karena percuma tak akan di anggap" (mungkin itu pengalaman aku).
Perasaan itu ada dan kenapa Tuhan memberikannya sungguh sensitif. Kan kalo biasa aja ga akan sesakit ini, iya kan?
Perasaan itu di hargai dan pasanganmu akan merasa sungguh di hargai saat kamu menghargai perasaannya, dia ga butuh semua fasilitasmu, uangmu apapun itu tentang dirimu tapi yang dia butuhkan adalah waktumu, bagaimana kamu menghargai dia.

Aku bilang cinta itu ibarat simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan. Lalu bagaimana saat kamu berjuang hanya sendirian? itu konyol! kamu hanya mengejar sesuatu yang tak mungkin kamu dapatkan. Maka saranku, berhenti sekarang dan carilah senyummu.

Kalau banyak orang bilang cinta itu indah maka itu benar. Cinta itu memang indah dan saking indahnya kamu akan terkagum dengannya dan kamu juga bisa menangis karenanya.
Anggap saja ini proses pendewasaan, kata seseorang kepadaku waktu itu. Tapi bagaimana jika terus-terusan? manusia punya hati, dan takan pernah tahan jika terus di sakiti.
Mereka bilang cinta itu kadang tak ada logika, mungkin itu benar. Saking tidak dipikirkan hanya tau mencintai dan dicintai sampai perasaan di buat seolah mainan dan airmata penyesalan yang datang di akhir cerita itu takan ada arti apapa, karena berulang kali sudah seperti itu. Bukankah manusia itu diciptakan dilengkapi dengan akal budi untuk berpikir? orang itu ga akan jatuh di lubang yang sama. Saat anda sudah jatuh berulang kali di lubang yang sama, maka bangkit dari jatuhmu dan berjalan hati-hati.

Zaman sekarang jangan pernah percaya dengan kata cinta, karena itu semu. dia itu hanya sementara. Pernah kalian lihat banyak cinta yang bertahan sampai akhir? memang ada tapi sedikit. Masih muda pergilah engkau mencari senyummu.
Senyummu bukan hanya karena dia. dari sekian banyak orang di dunia ini anda masih mengharapkan dia ? betapa bodohnya anda!

Hidup di zaman ini, cinta jangan terlalu di jalani dengan perasaan tapi dengan otak. Anda salah jalan maka anda akan berulang kali menangis. omongan itu bisa kapan saja di ganti, ga akan jadi jaminan. Kalau anda hanya bertahan dengan modal dia sayang aku kok, maka bersiaplah anda untuk sakit hati. Saat anda bertahan dengan modal dia setia kok, maka bersiaplah anda untuk meneteskan air mata. saat anda bertahan dengan modal dia itu ga akan ngelukain perasaanku, maka bersiaplah kamu untuk menahan amarah. omongan itu bukan modal! tindakan yang perlu.

Zaman sekarang bukan zaman waktu dulu zaman mama papa atau kakek nenek yang cinta begitu suci untuk di nodai. Mereka manusia, kita juga. Manusia itu punya satu sifat lahiriah yaitu tak pernah puas, saat sudah bosan maka akan di ganti dengan yang baru apapun caranya. Tapi taukah kamu, saat kamu sudah melakukan itu maka akan ada air mata yang membayangi dan doa yang di naikan dengan air mata.
Ingin rasanya aku hidup di zaman dulu saat cinta begitu di hargai.

Aku punya satu cara untuk mengatasi bosan hahaha sebenarnya gampang.Kamu pikirkan kembali bagaimana kamu pertama kali jatuh cinta padanya, dan lakukan itu kembali. (itu sih yang biasa aku lakukan)

Air mata boleh di keluarkan, karena hati tak mampu untuk menahan semua rasa sakit. Tapi satu yang mau aku bilang waktumu terlalu berharga untuk menangisi dia yang tak pernah menghargaimu. hapus airmata itu dan bangkit berdiri, kamu itu bisa.

Pikirkan begini "papa dan mamaku saja tak pernah melukai perasaanku lalu kenapa dia yang hanya berstatus teman dekat dekat dekat dekatku bisa melakukan itu?" pergilah dari dia. Tuhan menyiapkan satu hati yang tulus mencintaimu nanti, saat kamu di lukai maka berterimakasihlah buat dia yang menyakitimu karena dia telah mengajarkanmu untuk dewasa, mengajarkamu untuk kuat dan menjadikanmu seseorang yang kuat. Bukankah cinta itu proses belajar ? hahaha

Pergilah tidur, besok kamu bangun kamu akan mendapatkan suatu senyuman yang begitu indah.

Senin, 14 April 2014

untuk sesuatu yang indah, air matapun harus di korbankan

sesuatu yang indah harus ada pengorbanan yang besar-besaran juga, bahkan untuk suatu hubungan. kadang harus ada air mata yang menghiasi, emosi, kecewa, marah semua itu biasa dan sudah lazim. anda berani mengambil keputusan untuk menjalin suatu hubungan maka anda juga harus siap menerima semua yang akan terjadi nanti. karena dalam hidup tak pernah selalu manis.

saat anda begitu mencintai dia tapi dia sudah memutuskan untuk mengakhiri, air mata itu pasti akan keluar. tak ada orang di dunia ini yang tidak pernah menangis karena cinta, bulshit! semua pernah. walau tak kelihatan dia meneteskan air mata tapi pasti dia akan menangis sendirian.
di dunia ini manusia di ciptakan dengan air mata untuk menghapus kepedihan, kepahitan lalu bangkit dan berdiri untuk mengatakan aku bisa dengan atau tanpamu.

lalu bagaimana saat cinta itu di pendam begitu lama dan susah untuk melupakan ? hahahaha cinta itu penyakit kronik, kata saya. dia bisa datang berulang kali kembali. yap! anda hidup di dalam lingkaran kehidupan yang hanya berputar di situ, saat anda bertemu dengannya semua kenangan itu kembali lagi dan membuatmu mengingat lagi atau mungkin karena banyak kenangan dan karena kamu merasa bahwa dia itu pantas untukmu lalu masih menyimpan perasaan untuk dia, walau hanya kecil.

cinta itu gila. bahkan kamu bisa marah sendiri, mood kamu berubah tiba-tiba saat mengetahui dia telah menemukan yang baru dan kamu masih ada disini dengan cinta yang utuh untuknya. sakit katanya kalau lihat dia senyum bukan untuk kita tapi untuk orang lain.

temanku pernah bertanya begini, kenapa sih dia itu selalu ada di dalam ingatan, mondar-mandir mulu kayak strikaan ?
jawabannya singkat, karena kamu masih menginginkannya dan mencintainya. tapi harga diri kamu juga ada dong ? masa iya tetap bertahan pada satu cinta yang tak mungkin datang lagi untuk kamu ? bodohnya kamu.

sekian juta manusia di dunia ini dan kamu masih mengharapkan dia ? bodoh!

lalu katanya lagi tapi susah ngedapetin orang seperti dia, dia itu nyaris sempurna hahaha. pernahkah kamu keluar dari zona nyamanmu dan berjalan keluar banyak yang sama atau bahkan lebih dari dia yang kamu banggakan itu.
mencoba itu memang susah tapi selalu enak. pasti akan mendapat pengalaman baru.
kamu akan belajar banyak hal tentang semua hal disini. mencoba memahami dan memilih.

kenapa orang susah move on ? hahaha emang kalian tau dia susah move on ? hahaha
katanya begini, single sama jomblo itu beda. single itu prinsip dan jomblo itu nasib. tergantung dari mereka menilainya bagaimana.
saat seseorang memilih untuk tetap sendiri bukan berarti dia susah move on, mungkin itu prinsip hidup dia sambil menunggu yang benar dari Tuhan untuk dirinya.

untuk sesuatu yang indah itu tak pernah selalu santai. duduk dan mendapatkan. tapi bekerja dan butuh pengorbanan. kebanyakan hubungan berakhir karena mereka menyerah dan berhenti mencoba. maka kembali lagi mengoreksi dirimu, apa kamu sudah benar ? berhentilah egois dalam suatu hubungan, jangan mau menang sendiri, cobalah memahami satu sama lain, berhenti seperti anak-anak dan berpikirlah dewasa. karena hubungan itu berjalan karena dua pihak yang mendukung, bukan hanya satu yang berkerja memperjuangkan satunya lagi malah membuat air mata tetap menetes.
kalau dia memang pantas dan memang dia anugerah dari Tuhan maka kamu harus menjaga dia, dan kamu yang di jaga juga harus memahami dia yang menjagamu.
anggap saja simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan.

Jumat, 11 April 2014

Sebuah Cerita Tentang Kematian

Pernah dengar lagu ini ?

Hari-hari yang ku jalani, kini kan semua kan terasa sunyi
walau hampa pasti akan ku hadapi, ku ucapkan selamat jalan

Selamat jalan teman, semoga kau teman semoga kau tenang 
semua canda tawa bayangmu takan pernah hilang dalam sepanjang langkah
kau selalu ada sampai kini ku tak percaya kau telah tiada

Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita 
namun ambisimu akan ku jaga selalu membara
gapailah doa yang selalu ku baca menemani langkahmu menuju singasana surga

Kenapa harus ada kematian di dunia ini?
Saat cinta begitu manis dan kisah ini takan pernah mau di akhiri, aku masih mau bermain rasakan semua ini, surga kecil yang kita ciptakan. sederhana tapi indah.

Masih ingat jelas dan bekasnya masih ada dalam ingatan.
Pesawat malam itu begitu sepi, hanya beberapa orang yang ada di dalam situ. 4 baris dari belakang kami duduk disitu.
Kepala mama di atas pangkuanku, kami bercerita sambil menunggu waktu untuk landing. Sesekali mama bangun dan melihat keluar jendela, mama memang penikmat mahakarya Tuhan, sampai mama bilang "Tuhan kita itu hebat ya kak, sampai malam yang gelap pun di berikan bulan dan bintang untuk menerangi dan menemani malam".
Malam itu panjang, sangat panjang dan bahkan tak pernah ingin untuk segera berakhir malam itu. Lagu yang sering kami nyanyikan terus keluar dari mulut mama, suara mama yang merdu menenangkan hati, lagunya begini "tangan Tuhan sedang merenda suatu karya, yang agung mulia "

Aku baru berani menulis kisah pahit ini karena aku terlalu lemah untuk masalah ini, sampai saat ini aku menulis pun aku masih meneteskan air mata. Aku kangen ma :')

Ambon dari atas sini begitu indah, sangat indah. lampu-lampunya selalu membuat aku tak berhenti mengagguminya. Ini tempat tinggalku dan aku bangga terlahir disini.

Mama masih tertidur, aku melihat lebih dalam wajahnya. Wajah itu yang selalu aku rindukan, dan saat bertemu pasti akan ku cubit sampai dimarahi. Kini wajah itu terlihat lemah, karena sakitnya. Sakitnya itu sakit biasa, hanya bisul.

Pesawat landing. tepuk tangan seperti biasa dan berterimakasih kepada Tuhan sudah tiba dengan selamat. Papa menggandeng mama, oh romantisnya. Bahkan sampai begitu papa masih bisa membuat mama tertawa, mungkin itu tertawa yang paling tulus yang aku lihat dari mama.
Aku berlari kedalam ruang pengambilan bagasi. Mengendarai mobil dan ke rumah.
Mama masih tertidur di pangkuan papa, sesekali aku menengok ke belakang dan tersenyum lalu kembali menatap jalanan, sepi pagi itu. Karena masih liburan tahun baru.

Di rumah, mama masih sempat mandi, makan, berdoa dan tidur. nafasnya sudah ga biasa, aku memanggil papa dan segera ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit aku masih memeluknya, menciuminya dan mendengar celotehan panjangnya hahaha astaga mama, betapa cerewetnya mama ini.
Lalu tiba-tiba si dokter datang dan dengan bodohnya ngomong di depan mama, yang saat itu nge-drop kalau gula darah mama 460, reaksi mama begitu beda dan bahkan meneteskan air mata dan memukul jidatnya sambil berkata "adoh, gula darah lai sio e". Aku memeluk mama dan menyembunyikan air mataku, aku tak mau terlihat lemah di hadapan mama, karena mama tau aku kuat dan harus kuat untuk menghadapi segala kenyataan. Perasaanku sudah tak enak saat mama di rujuk ke RSUD dr. haulussy, segera ku tepis perasaan bodoh ku itu.
Aku tak tenang, masuk keluar, duduk berdiri. Tak ku hiraukan banyaknya perawat yang ada di situ. menelfon teman-teman mama, menyedot air dari botol aqua dan memasukannya ke mulut mama masih ku lakukan, namun air mataku memang tak bisa di bendung.
Aku memilih untuk pulang, pulang dan membersihkan diri lalu balik lagi. Laparku tak ku hiraukan.
saat aku kembali, mama sudah di ruangan ICU, *teek* diam sejenak.
Aku tak mampu berkata apapa, dan aku tak berani untuk masuk, pikiranku sudah mulai tak karuan, aku hanya duduk dan menangis lalu tertawa saat banyak orang datang, menangis lagi, ke kamar dan berdoa.

Sudah malam, sekitar jam 18.30 WIT aku menemani papa pulang mandi, keadaan mama sudah membaik, kata papa mama sudah bisa berbicara dengan baik sama papa, sudah bisa membuka matanya, tapi sekarang sedang tidur.
Sehabis mandi, aku di telfon "Zil, nai do mama tekanan darah turun", ga pake lama aku turun dan memanggil papa, dalam pikiranku tekanan darah yang turun itu biasa saja. Saat sampai di sana dan tiba-tiba aku lemah monitor itu pasti salah, angkanya bukan 80/60 salah itu. Tangisku tak bisa ku bendung, aku keluar rebah dalam pelukan kakak-kakakku, papa dan banyak orang di dalam, aku berteriak mau mama sembuh kembali, aku pesimis disitu tapi aku berharap ada satu mujizat Tuhan disitu. aku menyanyi, berdoa. bukan hanya aku tapi banyak orang disitu melakukan hal yang sama. Adikku di jemput, dia datang dan menangis. oh Tuhan, aku tak sanggup, separuh nyawaku terasa hilang.

22.00 WIT perjalanan hidup mama berhenti. Tangisku pecah teriakanku menggelegar dan aku keluar, aku marah. Aku keluarkan semua unek-unekku. semua yang datang menatapku iba, aku tak menghiraukan mereka. Berulang kali aku pingsan, bangun dan menangis lagi.

Oh Tuhan, duniaku berhenti. Dia yang kucintai pergi dan takan kembali lagi, dosakah aku?
Kenapa begitu cepat saat semua yang indah baru saja terlewati?

Tangisan papa terdengar sampai di tempat dudukku di luar, aku tambah menangis. Aku bahkan tak bisa berpikir.
Teman dekatku datang dan memelukku aku menangis "Pet mama su seng ada lai sio e, antua pi paleng capat. Zil sayang antua tapi antua seng sayang zil ka? Pet kas bangong antua dolo. Patricko bilang mama bangong, beta seng mau antua tidor Pet e".

Rumahku sudah di penuhi banyak orang, aku di gendong sampai ke dalam oh Tuhan rumah berbeda, begitu berbeda. Ini ada apa? Kenapa ada tenda dan banyak orang disini?
Apa-apaan semua ini?
Aku kembali pingsan. Tangisan banyak ku dengar di mana-mana, sakit.
Mama bangun ma, Zil sayang mama. Bangun dong ma.

Kehilangan semua yang di cintai itu sakit. Sampai harus ikut perjamuan di rumah dengan mama tapi mama hanya tidur, ga makan roti dan minum anggur. Mandi malam ga ada celotehan mama hanya banyak orang dengan suara yang aku benci, makan pagi, siang, malam piring mama masih saja tertutup.
Mama dimana? kok ga ikut sama kita?

Duniaku runtuh, aku tak sanggup bertahan dan berdiri sendiri. sakit. Rasanya seperti di tusuk lalu di cabik-cabik hatinya. Air matapun tak mungkin bisa membuat semua kembali.

Ucapan bela sungkawa, rangkaian bunga dengan tulisan turut berduka cita mulai berdatangan, bunyi terompet dan malam itu begitu kelam. Tak ada lagi tawa dan canda di teras, hanya menatap dan meratapi. Papa begitu terpukul, untuk pindah dari mama saja ga mau. papa makan, minum semua disitu. Air mata papa begitu banyak di keluarkan, ku rasa itu adalah rasa ungkapan kekecewaan karena banyak janji yang mereka bangun malah tidak di tepati, aku merasakan itu.

Banyak yang saya rasa belajar dari sini.

(1) Semua yang diciptakan pasti akan pulang ke pencipta-Nya. Kematian seseorang takan pernah ada yang tau, lahir boleh di prediksi tapi kematian siapa yang tau? semua itu rencana Tuhan. Papa, aku dan Aldi dan semua yang mencintai mama pasti tidak akan menerima ini, tapi saat Tuhan berkata dia harus pulang karena dia milikku, lalu siapa yang mau melarang itu? karena Dialah yang memberi Dia yang mengambil, maka terpujilah Nama Tuhan. Semua yang ada di dunia ini pasti akan kembali, hanya saja waktu dan caranya yang tidak tau bagaimana dan kapan, maka berbuatlah baik sepanjang hidup maka saat engkau akan kembali maka kamu akan pulang dengan senyuman.

(2) Sebelum aku menulis ini, aku pernah menulis bahwa "semua yang pergi karena waktu mereka sudah habis dengan kita", mereka pergi karena sebuah alasan, alasan untuk kembali ke Bapa yang begitu mencintainya misalnya. Kebersamaan itu sifatnya fana, ingat tulisan saya tentang cinta itu seperti busa beer, akan menguap bila tertiup udara. begitu juga kebersamaan, selalu ada waktu kadarluwasanya. Saat waktu untuk pergi itu tiba maka air matapun takan mampu membuatnya kembali, karena mereka kembali kepada Bapa.

(3) "Sebenarnya mereka yang pergi itu tidak hilang". Yang pergi hanya badan saja, tapi jiwa mereka tetap tinggal di sekitar kita dan kita memang tidak bisa melihatnya dengan kasat mata, karena mereka hanya tinggal menunggu waktu penghakiman tiba, sedangkan kita harus berlalang buana dalam dunia yang fana ini dengan tetap berbuat baik sambil menunggu waktu kita. mereka yang pergi selalu hidup dalam kenangan, dalam pikiran dan hati 

(4) Mereka yang pergi sebenarnya sudah memberi tanda tapi kita saja yang tidak menyadarinya karena mereka mau kita mengantar kepergian itu dengan senyuman. Kenangan terakhir dengan mama itu sebenarnya sudah sangat banyak, mulai dari hanya kita bertiga yang ke Twin Tower lalu hanya aku dan Aldi yang ke Merlion Park. itu sebenarnya sudah tanda, hanya saja kita menganggap itu biasa.

(5) Cintanya, petuahnya abadi. Semua yang pergi menyisakan kenangan dan cinta. Cinta yang di tinggalkan dan petuahnya begitu indah, dan terus di kenang dan di lakukan. Memang harta di tinggalkan tapi itu semu, tapi ilmu hidup yang di tinggalkan itu akan terus turun-temurun

Yap. Terimakasih untuk wanita "Sinterklas", aku bangga punya ibu sepertimu, bangga memanggilmu mama, dan bangga saat banyak orang menganggumimu.
Terimakasih wanita pengagum senja untuk semua cinta dan ilmu hidup itu.

Kita jauh tapi kita tetap saling sayang.
Kita jauh tapi cinta dan kenangan yang menyatukan kita.
Kita jauh tapi semua ilmu hidup itu yang selalu ku lakukan yang membuatku merasakan hadirmu selalu.

Aku sayang mama.
I love you, mama Ge.

Foto ini diambil oleh saya, waktu hari pertama mama di rumah. 
Di foto itu, papa dan tante saya.

Bersama dengan tulisan ini, aku mau bilang makasih buat semua orang yang udah ngucapin bela sungkawa dan mendoakan mama, untuk semua orang yang selalu ada di setiap keadaan kami sekeluarga. doa dan dukungan dari kalian semua adalah kekuatan tersendiri bagi kami untuk melewati hari-hari yang kosong tanpa mama.

We're miss and love you mama Ge.

Foto ini waktu mama ulang tahun tahun kemarin.
Foto ini di ambil oleh kakak saya, Mezach Tuhumury

Kamis, 03 April 2014

haruskah aku kembali ?


aku mencoba melepaskan diri dari kanangan. kenangan yang sebenarnya tak ingin ku tinggalkan, begitu manis ku rasa hingga pahit pun harus ku telan. kadang aku bingung dengan diriku sendiri, terus bermain bersama angan untuk kembali memiliki, memiliki cinta yang perlahan meninggalkan aku pergi, dan kini aku sendiri.

sendiri dan hanya sendiri. aku merindukan satu tangan untuk menggenggam, tapi ia melepaskan perlahan dan berlari pergi. aku merindukan satu senyuman tapi aku hanya menemukannya kala malam hari.

kadang aku bingung dengan perasaanku. aku bingung ketika hati ini harus memilih. pilihan itu sangat sulit bagiku. aku benci pada posisi ini, posisi dimana aku harus memilih untuk bertahan atau melepaskan. aku ingin memiliki tapi hati tak bisa untuk dipaksakan.

aku berdiri di ujung jalan, di tengah gelapnya malam dan hanya aku sendiri. aku merebahkan diri di antara rerumputan dan memandang ke atas, aku menghitung bintang dan mencari yang paling terang. aku gantungkan rindu pada bintang dan berharap angin akan menyampaikannya.

kenapa harus ada kerumitan hidup seperti ini ? siapa yang menciptakan cinta, rasa, rindu dan air mata ? tolong katakan padaku, aku ingin mencarinya dan akan aku katakan perbaiki semua ini, sesungguhnya aku benci berada di posisi seperti ini.

aku terdiam dan berpikir. kalau aku kembali lagi pasti tak mungkin, lalu kemana aku harus berlari ? saat cinta itu membuat aku terpojok dan aku hanya bisa mengenang ? aku terjebak di dalam masa ini, dalam masa peralihan antara hidup dan kenangan. bukan. bukannya kenangan itu hidup ? karena hidup selalu menyisakan cerita yang namanya kenangan ? tapi aku mau meninggalkannya. satu kaki ku tersangkut, dan aku susah untuk pergi. tolong aku! dan disinilah aku, kebingungan. aku menatap satu titik bercahaya di depan, sambil berusaha melepaskan diri dari kenangan, aku membayangkan apa yang ada di titik cahaya itu, apa yang menungguku ? ketika aku berhenti berusaha melepaskan diri dari ikatan, kulihat cahaya itu memudar, tapi aku mencoba lepas lagi, cahaya itu terang kembali. ya, aku suatu saat akan sampai di cahaya itu. lalu aku berusaha lagi, melepaskan diri dari kenangan.

aku berhenti untuk berharap. aku tiba pada suatu titik dimana akun lelah menunggu. aku selamatkan perasaanku, karena cinta tak mungkin kembali.
aku menunggu sesuatu yang sia-sia. aku menunggu sesuatu yang telah jauh melangkah pergi dariku dan aku susah untuk mengejarnya, aku masih terikat dengan kenangan.

gadis kecil yang malang, bisik seseorang.
hey! aku tak seperti itu, aku hanya berusaha untuk melupakan dan ku pastikan aku akan pergi.
iya, tapi kamu belum merelakan dia, bisiknya lagi.
aku tak seperti itu, tolong!

lalu aku bangkit. saat aku perlahan mulai berhasil semuanya kembali. kembali dan membuatku bertambah pusing. ini gila!
oh Tuhan, cobaan kah ini ?
ini permainan konyol apa ? dimana kamu saat dulu aku menunggumu ? dimana kamu saat aku berharap kau kembali menjemputku ? aku masuk lagi dalam permainanmu ? ini gila!

pergi, pergi, pergi aku tak mau lagi.
aku hanya ingin sendiri, kamu hanya ada di dalam kenangan, hidup di pikiranku. kamu hanya kisah manis yang takan pernah ku ungkit lagi.

izinkan aku untuk pergi mencari senyumku yang kau hilangkan. aku mau hanya ada senyuman tanpa air mata, aku mau air mata itu air mata bahagia bukan air mata penyesalan atau karena sakit hati.

ku tau aku tak mungkin bisa kembali, karena aku tau aku tak lebih dari sekedar permainanmu.

seseorang sembunyikan aku, tolong!

Rabu, 02 April 2014

surat cinta untuk mama :') aku merindukanmu.

voor mama ge di surga.

2 januari 2014 - 2 april 2014. 3 bulan sudah mama pergi. dari kemarin aku merindukan mama, sungguh air mata ini tak bisa di bendung, terus mengalir tak pernah henti. aku menangis bukan karena belum bisa menerima tapi karena hati ini masih merindukanmu, merindukan hadirmu untuk mengisi kekosongan hari yang terlewati. bahkan sampai di doa malamku pun aku masih meneteskan air mata.

ma, ingat pertengkaran terakhir kita ? sedih ? iya. mama juga kan ? aku tahu mama pasti menangis, menangis diam-diam. karena kita berdua suka menangis diam-diam.

aku ingat foto aku yang lagi menangis di rumah samping waktu masih di Kusu-Kusu. aku lupa kenapa aku menangis, tapi baju yang ku kenakan seperti aku baru pulang dari suatu acara. mama, kadang aku merindukan masa-masa itu, masa dimana aku masih kecil dan aku menghabiskan semua waktu denganmu, hanya denganmu.

mama itu selalu jadi ' tukang dokumentasi ' terbaik, buat aku, papa dan aldi. foto-foto aku dari di kandungan sampai sekarang masih tersusun rapi di album, bahkan foto aku dari pertama masuk TK sampai aku mahasiswa ada. aku ingat kamera kecilnya yang selalu ada di tas mama, kamera yang masih jadul dengan film. kamera itu selalu di bawa kemana saja mama pergi, selalu ada foto-foto sederhana yang punya arti yang di hasilkan.

mama selalu ada di waktu ' pertamaku '

kata orang mama itu ga jago masak. siapa bilang ? hahaha mama memang jarang kelihatan di dapur, mungkin karena tugasnya. tapi aku berani jamin, saat mama masuk dapur makanan yang keluar itu rasanya mengalahkan makanan di hotel bintang 5 sekalipun. mungkin itu juga salah satu faktor kenapa papa jatuh cinta sama mama hahaha

mama itu orangnya rapih, debu sekecil apapun itu ga boleh ada di rumah. mama pasti ngomel kalau sampai ada, dan omelan mama itu astaga, sakit kuping bisa balik jadi sembuh.
mama itu istri yang teliti, sampai pakaian papa pun mama yang siapkan. aku pernah ke kamar mama sama papa, papa mungkin orang yang paling enak, pikirku. tapi itu kewajiban istri juga sih. sampai kaos kaki, pakaian dalam pun mama sudah siapkan, papa tinggal pakai dan berangkat ke kantor.
pakaian ke g'reja aku dan adikku pun masih di siapkan mama. hahaha

karena tuntutan pekerjaan, mama akan keluar dari pagi sampai sore, istirahat lalu keluar lagi. saat mama berlama-lama di rumah itu rasanya indah banget.
aku sampai sebesar ini masih tidur sama papa dan mama hahaha jadi tempat tidur itu kita berempat hahaha ga ngerti lagi papa dan mama tidurnya ga gerak apa gimana, saat kedua anaknya udah masuk ke kamar dan mau tidur hahaha
aku tidurnya dekat mama, biasa mama nepok-nepokin pantat aku biar aku cepat tidur atau ga rambut ku di usap-usap sama mama.
aku suka mencium bau mama, aku suka mencubit pipimu sampai mama marah hahaha. aku suka hangat badannya mama, aku suka berada dalam pelukan mama lebih lama hahaha kadang aku di ejek sama om aku, katanya udah besar tapi masih aja manja sama mama dan papa, karena kalau setiap kita kumpul keluarga sehabis makan aku pasti ke papa atau mama dan duduk di pangkuan lalu bersandar pada dada papa atau mama.

( terakhir mama ke jakarta, aku masih melakukan semua itu. hahaha. aku merindukanmu mama, merindukan hangat badanmu, baumu. )

aku ingat waktu pertama kali aku beli beha, itu juga sama mama. risihnya itu membuat aku nangis, dan selalu ada mama disitu. mungkin itu masa perubahan kali ya ? hahaha dan saat aku berubah menjadi remaja mama ada di sana.

waktu dengan mama itu selalu special. aku bahkan sering menghabiskan waktu di rumah di bandingkan harus di luar. bukan karena aku anak perempuan, tapi karena rumah selalu membuatku nyaman, di rumah aku bisa melakukan semua hal yang ga bisa aku lakukan di luar rumah. ngangkang sesuka aku, loncat-loncat dari sofa ke sofa, habis mandi pakai handuk langsung ke meja makan ngambil ikan lalu naik ke kamar baru ganti pakaian hahaha konyol.

mama selalu menjadi penyemangat aku. aku ingat pernah aku bawa pulang kertas ulangan matematika, dan nilainya agak kurang memuaskan, aku pulang dengan muka yang tidak bersahabat. bahkan untuk senyum pun aku memaksakannya. sampai di rumah aku langsung ke kamar dan tidur siang, aku mendengar mama membuka pintu kamar aku, seperti biasa mencium pipiku lalu mengusap rambutku. kertas ulanganku aku letakan di meja belajar, aku lupa untuk menyimpannya, mama melihat dan mama tersenyum dan menghampiriku yang sudah memeluk bantal, mama duduk di samping ranjang. entengnya mama ngomong " semua orang di dunia ini selalu belajar dari kesalahan. emang kakak pikir semua orang yang sukses di dunia ini langsung sukses begitu aja ? ga. mereka pasti pernah gagal, dari kegagalan mereka belajar untuk tidak mengulanginya lagi. mama tau kaka ga mau ngecewain mama sama papa, tapi jujur itu penting. " oh mama betapa bahagianya diriku punya mama yang hebat kayak mama.

di doa pagimu selalu ada namaku. itu yang buat aku aman, dan optimis menjalani hari. dan sampai sekarang aku baik-baik saja walau kita jauh.

jumat, sabtu dan minggu adalah hari yang paling ga enak, padahal weekend. semua orang menunggunya. lalu apa salahnya ? salahnya adalah mama kadang ga punya waktu untuk itu. sebagai seorang penulis khotbah yang baik. mama selalu tenggelam dalam pikirannya, sibuk dengan pena dan kertas, membolak-balikkan alkitab dan banyak buku, dengan kacamata dan dahi yang mengkerut. kadang aku iri ma, dengan kesibukanmu. tapi aku tau, mama sungguh mencintai pekerjaan mama.

ya. aku sekarang di kota metropolitan, jakarta. tuntutan masa depan membuatku harus ada disini. aku ingat saat kita berdua ribut soal keputusan aku untuk kuliah disini padahal mama mau aku tetap disana. kata mama " buat apa kamu kesana, toh disini juga ada kedokteran. lulus juga sama-sama jadi dokter kan ? apa bedanya ? " aku diam dan menangis di tempat tidur. aku menutup wajahku dengan bantal. mama dan papa, tetap pada prinsip mereka dan aku dengan prinsip aku. bukan aku mau sok kuat, sok bisa tanpa mama dan papa tapi aku mau belajar mandiri, gimana rasanya hidup tanpa semua fasilitas di rumah yang hanya ngomong udah ada, gimana rasanya kamu mencari dan mendapatkan bukan memerintah. aku sampai sekarang masih menyesali hari itu. tapi mama perlahan mengizinkan, tapi aku tau di balik itu mama menaruh kekhawatiran yang besar. karena mama mempertimbangkan usiaku yang masih muda kala itu, dan aku memilih untuk jauh dari rumah.

aku kadang selalu tertawa sendiri saat menerima pesan darimu, dan disitu mama merindukan aku dengan semua kekonyolan, keributannya aku. hahaha. aku juga merindukanmu mama.

jerih seorang penulis khotbah dengan gaji kecilmu itu tak pernah aku lupa. aku selalu ingat kata-katamu ' kita ini hanya hidup dari doa, jadi jangan pernah merasa tidak puas. puas saja dengan apa yang ada sekarang, nanti ada waktunya untuk mendapatkan semua yang tidak kaka punya sekarang '. aku kuat karena doamu. aku dewasa dalam ajaranmu. aku tumbuh dalam dekapanmu. memikirkanmu selalu membuatku menangis, ma.

aku ga tau gimana rasanya aku merindukanmu sekarang bisa aku gambarkan hahaha waktu aku terpisah jarak antara Ambon dan Jakarta aja udah ga kebayang setiap saat aku sms mama, telfon mama. tapi sekarang aku belajar, semua itu tak bisa aku lakukan lagi. jarak kita benar-benar terpisah, mama di dunia mama, dan aku masih disini menunggu giliranku.

aku mau jadi cewek seperti mama. wanita tangguh yang selalu menghadirkan senyum walau masalah itu penuh di otak.

aku ingat mama waktu itu pernah ke kantor dengan tekanan darah 190/100. mama itu penderita hypertensi.
aku sampe marah ke mama, kenapa coba masih maksaiin ke kantor, emang kalo ada apa-apa mereka mau tanggung jawab ? tapi mama ngejawab aku santai saat naik mobil ' pekerjaan itu kalo di jalani dengan hati, sukacita pasti sakit pun bisa di lupakan. Tuhan ngejaga mama kok sayang '

mama oh mama. betapa mama itu orang yang sungguh menggugah hati dan selalu membuat aku tersenyum sendiri saat mengingat semua hal tentang mama.

mama itu ga pernah ngasih selamat ulang tahun pas jam 00.00 tapi pas njam 06.00, pas waktu aku lahir. hahaha ga tau kenapa, tapi mama selalu bilang ' mama ngelahirin kamu bukan pas jam segitu ' hahaha

kangen loh ma.

ingat banget aku, waktu aku nge-tatto padahal itu temporary, mama bilang ' badanmu itu bukan canvas, kak. kasihan badanmu. kalau mau gaul ga gini caranya, hanya orang bodoh dan yang ga ngehargain karya Tuhan. coba bayangin gimana saat kamu punya karya ga di hargai sama orang ? sakit kan ? Tuhan juga kak '

aku punya banyak mimpi sama mama hahaha tapi ga bisa aku wujudkan sama mama, tapi akan ku wujudkan sama papa. aku yakin mama senyum disana.

ma, kita bisa tetap jauh tapi saling sayang kan ?

" jang marah kaka, karena sampe kapanpun mama tetap jadi beta pung mama. seng ada yang bisa ganti, dan kaka seng mau ganti. kaka sayang mama "

polo ciom mama ge cantik ({}):*