udah lama banget ga nyampah disini.
aku kembali dengan banyak cerita tentang hidup, tentang cinta. tentang duka, tentang tawa. tentang air mata, tentang senyuman.
ini baru februari, tahun ini baru saja di mulai tapi sudah banyak air mata dan penyesalan yang di dapat.
air mata yang menetes itu takan pernah membuat semuanya kembali. hanya bisa berharap yang di tinggalkan akan tetap kuat dan tetap menatap hidup.
oke.
my life is new beginning.
' semua yang di buat orang tua buat anaknya itu pasti baik '
' orang tua mana yang mau anaknya sengsara nantinya ? '
' airmatamu terlalu berharga untuk diteteskan bagi mereka yang tak pernah menghargai air matamu, dan bagi mereka yang mendapat kepuasan tersendiri karena air matamu menetes '
' lelaki itu tak pantas bagimu. dia takan menghargaimu. dia takan membuatmu menangis dan dia akan tertawa '
' dia pasti akan menghargai setiap usahamu bertahan dengannya dan takan pernah membuat airmatamu menetes untuk kesekian kalinya '
' tinggalkan dia. sekarang atau tidak sama sekali '
kalimat-kalimat itu hahahaha
kalimat-kalimat yang selalu terngiang di pikiran dan sulit untuk dihindarkan.
mungkin ini benar, hati dan pikiran itu takan pernah berjalan bersama.
saat hati menginginkan untuk tetap tinggal, tapi pikiran berkata pergilah, kau mengorbankan banyak orang hanya untuk seseorang yang belum tentu bisa rela berkorban untukmu ?
saat hati berkata aku mencintainya, tapi pikiran berkata kau lihat dia. dia akan tertawa di setiap tangisanmu. pergilah kamu, dia bisa mendapatkan yang terbaik, bukankah itu kata dia ?
saat hati menginginkan dia untuk tetap tinggal bersama, memilikinya seutuhnya, hanya untukku. tapi pikiran berkata kamu bodoh, dia belum tentu menginginkanmu. kata-katanya menunujukan. buka semua sms kalian dan lihat apa dia menginginkanmu ? kamu hanya sebagai pelampiasan saat amarah yang dia simpan di hati tak bisa dia kelaurkan.
seseorang pernah berkata kepadaku begini ' cinta sejati itu, menangis bersama, tertawa bersama. bergembira bersama, bersedih bersama. susah sama-sama, senang sama-sama. bukan malah yang satu menangis dan satu hanya tertawa, bukan yang satu susah dan yang lainnya hanya melihat '
apa aku mencintai cinta yang salah ? apa aku hanya di tipu oleh perasaan yang ingin memiliki sesuatu yang tak seharusnya jadi milikku ?
semua yang di buatnya membuatku takjub dan semakin membuatku cinta padanya. tapi saat rasa itu semakin dalam maka banyak sekali yang harus aku korbankan untuk seseorang itu.
aku pernah di telfon dan yang di ujungnya sana berkata ' berapa banyak lagi air mata yang ingin kami keluarkan untukmu agar kau pergi darinya ? tinggalkan dia! kau tak tau betapa sakitnya hati kami, pilu. saat setiap cerita yang kami dapatkan adalah kamu menangis dan terus menangis '
' pergi tinggalkan dia. dia bisa mendapatkan yang terbaik '
sekarang aku tak lagi dengannya.
kita hanya teman, lalu ?
lalu, rasa itu masih tetap tinggal.
ku tutup, ku kubur. tapi ku biarkan sedikit terbuka agar aku bisa sesekali kembali membongkarnya tatkala aku merindukannya.
rasa sayang itu masih sama, sama seperti pertama aku mengatakan ' aku cinta kamu '
rasa itu masih sama, masih seutuhnya untukmu hahahaha
aku tertawa sekarang dalam tangisanku.
ya, aku menangis untuk seseorang yang belum tentu bisa menangis untukku.
ya, aku tertawa untuk kebodohanku yang selalu mencintaimu, mencintai dia yang belum tentu bisa mencintaiku sama seperti aku mencintainya.
aku membelah kesunyian malam dalam tangisan diamku. hanya aku yang tau dan mungkin angin malam ini yang menjadi saksi bisuku kenapa aku menangis.
aku menangis karena aku belum bisa merelakanmu pergi, aku menangis karena aku masih menyayangimu.
entahlah sampai kapan rasa sayang padamu ini akan hilang.
kau harus bahagia, walau bukan denganku.
kau harus bahagia, walau ku tau aku takan rela melihatnya.
kau harus bahagia, walau nanti aku akan menangis lagi dan lagi.
kau harus bahagia, walau nanti aku yang rasakan sakit. sakit melihat kenyataan bahwa aku yang harus di dekatmu bukan dirinya.
tapi aku tak bisa memaksa keadaan.
aku tak bisa marah kepada masa lalu, apalagi marah kepada orang itu.
aku ini siapa ? aku bukan siapa-siapa
sampai kapan ? hey!
jawab aku. kenapa kau diam saja di ujung sana ?
untuk bertemu denganmu nanti saja aku masih terlalu takut.
untuk menyapamu saja aku butuh banyak keberanian.
kenapa ? karena aku harus beradaptasi dengan kenyataan bahwa kamu yang berdiri di depanku bukan lagi milikku, tapi milik orang lain, mungkin.
mungkin aku akan menghindar bila bertemu denganmu. bukan karena aku pengecut tapi aku tak rela jika senyumanmu itu harus kau bagi dengan yang lain. senyuman yang harusnya menjadi milikku, kini aku harus rela berbagi dengan yang lain.
kau pernah berpikir bagaimana rasanya jadi aku ? hahahaha ku rasa tidak!
biarkan aku bermain bersama kenangan. biarkan aku menikmati rasa yang terpendam yang terhalangi banyak air mata yang tak tega aku lihat bila itu menetes.
biarkan aku menyapa setiap malam dengan tangisan rindu.
biarkan aku bermain dengan angan.
karena aku menyayangimu hingga sekarang.
karena aku masih ingin memilikimu, sampai tulisan ini di tulis dan sampai tulisan ini di baca olehmu.
aku mencintaimu.
dan biarkan aku yang terus berharap untuk rasa yang tak pernah akan terbalas itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar