Kamis, 31 Oktober 2013

teman hidupku ( semoga, AMIN )

entahlah ini apa, tapi ku yakini ini cinta. aku tak tau kapan ia datang, tinggal di hati ini dan membuatku tersenyum walau terkadang ia bisa membuatku marah, kecewa, menangis, jenuh bahkan sempat berfikir untuk melepasmu dan pergi menyisakan kenangan.

tapi sekali lagi ini cinta, hal yang aneh yang takan pernah bisa di mengerti.

entah darimana ia datang dan membuat semuanya berubah, seolah-olah ia menyihir setiap insan yang mengalaminya dan membuatnya menjadi lebih bersemangat saat membuka mata dan selalu meninggalkan senyuman manis sebagai pentup hari.

dari mana bisa aku mencintaimu ?
aku tak tau, dan tolong jangan tanya aku mengapa dan bagaimana sampai aku bisa mencintaimu. semuanya mengalir begitu saja.
aku bahkan tak tau bagaimana bisa aku bertahan selama ini dengan semua tingkahmu yang membuatku terkadang marah dan jenuh.
bertahan dengan tingkahmu yang bagi banyak orang itu menyebalkan tapi aku menikmati semuanya dan belajar memahami lebih lagi.
bagi banyak cewek kalo punya cowok yang sifatnya kayak kamu pasti sulit untuk bertahan lebih lama lagi. but see ? aku bertahan!
bertahan sampai sekarang bersamamu.

dari mereka yang pernah singgah di hatiku dulu, mungkin kamu yang bisa membuatku berubah. darstis malahan hahaha.
apa yang bisa membuatku mengikuti semua kata-katamu ? padahal harus ku pertanyakan, kamu siapa ? ayaku ? ataukah saudara laki-lakiku ? bukan. kamu bukan keduanya, kamu hanya teman lelaki terdekatku sekarang ini, yang entah dari mana aku tak tau datangnya lalu menjadi orang yang menghiasi setiap hariku dan menjadi mood booster aku sekarang.

tapi kamu itu EGOIS! hahahaha.
iya. satu hal yang membuatku risih dan kadang jenuh padamu, membuatku ingin pergi darimu. tapi sekali lagi, jauh di hati kecil ini tak ingin untuk beranjak pergi dari sisimu.

hampir setengah tahun kita bersama, sadarkah kamu ? setelah banyak hal yang telah kita lewati bersama ? suka dan duka, tawa dan tangis, marahan, bertingkah konyol layaknya anak SD hahaha semua itu hadir dalam cerita cinta kita yang masih belum ku tahu ujungnya akan bagaimana.
cerita ini masih berlanjut dan aku menunggu kejutan-kejutan manis di setiap hari bersamamu yang akan mewarnai cerita ini.

kita berbeda, beda dengan mereka. bahkan semua orang hanya mengangga kita berteman, tak lebih.
iya, itu kata mereka. beda dengan kata kita hahaha.
kata mereka yang tak tau kita bagaimana, kata mereka yang hanya melihat dari luar saja.
mereka hanya bisa berkata ini dan itu, tapi bukan mereka yang menjalaninya bukan mereka yang berusaha mempertahankan cinta ini hahaha

berjuta mimpi di rajut. berharap semua itu bukan hanya rajutan mimpi yang tinggalnya hanya di dunia khayal kita berdua, tapi akan ada dalam dunia nyata kita berdua.
suatu saat nanti, mungkin 10 tahun atau 12 tahun lagi dari sekarang, setelah aku menulis ini.

aku mencintaimu tanpa alasa, dan aku sampai sekarang tak tau mengapa.
semua itu terjadi seolah ada yang mengatur.

bila suatu hari nanti cinta ini berakhir, tak sesuai dengan mimpi kita ( tapi ku harap tidak!!) aku berharap kamu mengenangku sebagai seseorang yang pernah hadir dalam hidupmu, menemani hari-harimu dan aku akan menjadi orang yang paling bahagia jika hari dimana engkau dan calon isterimu kelak akan mengikat janji seiya sekata, sehidup semati. kau akan melihatku tersenyum lebar padamu saat kau mencium keningnya, sama seperti yang biasa kau lakukan kepadaku.
aku akan menyimpanmu dalam kenangan manisku dan mendoakanmu setiap malam semoga kamu bahagia dan aku selalu akan berterima kasih kepadamu karena kamu yang telah membuatku seperti begini.

aku akan bangga bercerita kepada calon suamiku kelak bahwa kamu adalah orang yang berjasa dalam hidupku. orang yang merubahku hingga aku seperti ini.
aku akan menceritakan kepada anak-anakku kelak bahwa engkau adalah seorang pelawak handal, karena kamu selalu berhasil membuatku tersenyum bahkan selalu  berhasil membuatku tertawa lepas karena semua tingkah lucumu.

dan aku akan berterima kasih kepada Tuhan, karena telah mengizinkanku mengenalmu dan berbagi denganmu.

satu hal yang harus kau tau, aku adalah orang yang selalu mencintaimu!
 

dia indah meretas gundah, dia selama ini ku nanti
pembawa sejuk, memanjah rasa
dia yang selalu ada untukku
di dekatnya aku lebih tenang
bersamanya jalan lebih terang

tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
berdua kita hadapi dunia
kau milikku, ku milikmu
kita satukan tuju
bersama arungi derasnya waktu

kau milikku, ku milikmu
kau milikku, ku milikmu

di dekatnya aku lebih tenang
bersamanya jalan lebih terang

tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku
berdua kita hadapi dunia
kau milkku, ku milikmu
bersama kita satukan tuju
bersama arungi derasnya waktu

bila di depan nanti, banyak cobaan untuk kisah cinta kita
jangan cepat menyerah!
kau punya aku, ku punya kamu
selamanya akan begitu

tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku
berdua kita hadapi dunia
kau milikku, ku milikmu
kita satukan tuju
bersama kita arungi dersanya waktu

kau jiwa yang selalu aku puja
 

Jumat, 04 Oktober 2013

song for friendship

Hari masih terlalu pagi untuk setiap orang membuka mata untuk melakukan aktivitas mereka seperti biasa entah bekerja atau kesekolah. Sama halnya dengan Vero. Lahir dari keluarga sederhana harus berjuang hidup demi dirinya, adiknya, bahkan ibunya. Namun kesederhanaan itu tak lantas membuat vero menyesal; tapi dia tetap bersyukur dengan segala yang dia miliki.
 “ma, vero berangkat dulu yah ma .. oiya, rendy CEPET ….”
 “jangan teriak-teriak, sebentar lagi dia turun” kata mama
Tak beberapa lama, benar rendyy datang. Setelah berpamitan mereka berdua berangkat.
DISEKOLAH VERO ..
 “egh, Ver dipanggil dikantor TU tuh” kata temanya
 “iya makasih”
Tak menunggu waktu lama vero melangkahkan kakinya ke kantor TU
 “permisi buu, ibu memanggil saya ?” Tanya vero
 “nama kamu VERONICA AGNES WIDODO kan ?”
 “iya buu”
 “masuk, silakan duduk. Kamu sadar tidak ini sudah tanggal 10, tapi kamu belum melunasi tunggakan spp 2 bulan lalu.. bendahara sudah meminta saya untuk menanggih siswa/siswi yang belum membayar”
 “maaf buu, tapii ..”
 “tapi apa ?? alasan saja, dengan sikap kamu seperti ini kamu memberatkan tugas saya, dalam waktu 2×24 jam, kamu belum membayar juga, terpaksa saya bawa masalah ini ke kepala sekolah. Mengerti ? keluar dari ruangan saya”
Keluar dari ruangan itu membuat vero berpikir banyak tentang segala hal, apa yang harus dia lakukan untuk menyampaikan hal tersebut pada ibunya dalam lamunannya
BRUUUKK …..
 “kalau jalan hati-hati dong, ngak punya mata yah ?”bentak seorang cowok
 “kok kamu yang sewot, bukannya kamu yang lari ngak pake mata”
 “kalau gue lari, harusnya loe tau dan menghindar, dasar cewek aneh” sambil berjalan meninggalkan vero.”
 “egh Tunggu ..” panggil vero “I-pod kamu jatuh” sambil membeir, tanpa berkata lama vero pergi meninggalkan cowok itu
DIKELAS
 “ANAK-ANAK kalian kedatangan murid baru, dia pindahan dari Bandung” kata Bu Susan guru biologi
 “okey, teman-teman kenalin nama aku VANDY PUTRA PURNOMO, bisa kalian panggil vandy” singkat perkenalan vandy
 “yah sudah, kamu boleh duduk disamping vero” sambil menunjuk tempat duduk vero yang kosong
 “ketemu loe lagi ..” kata Vandy. Namun tak ditanggapi Vero “btw, makasih udah balikin I-pod gue” tapi tetap saja tidak ditanggapi oleh vero. “Heeee … Gue ngomo0ng sama Loe”
 “ADA APA VANDY ? ADA MASALAH?” Tanya bu susan karna merasa pelajarannya terganggu
 “tidak buuu. Maaf”
Setelah sekolah usai, vero bergegas pulang, tak disangka vandy mengikuti Vero sampai di halte,
 “Hee, pulang kemana ? biar gue anter ?” katA vandy dari dalam mobilnya. Namun tak ditanggapi oleh Vero. Saat itu tiba-tiba Vero melihat laki-laki yang sangad dibencinya melintas dengan sebuah mobil dengan seorang wanita didalam mobil itu. Serentak hati Vero ingin menangis itu, papanya. Bis pun tiba vero naik tanpa memperdulikan Vandy.
 “dasar cewek aneh, diajakin juga, malah dicuekin”
                Sesampainya dirumah, mama vero sedang duduk membereskan kue untuk diantar ke warung.
 “ma, tadi disekolah vero dikasih peringatan sama TU untuk bayar uang Spp 2 bulan terakhir ini, tapi kalau mama belum punya uang juga ngak apa-apa”
 “udah kok sayang, ntar mama kasih ke kamu”
 “makasih yah ma, aku ganti baju dulu”

 “tapi mereka anak kamu, Vero butuh uang untuk biaya Spp. Tolong aku …..” mama vero sedang menelfon papa vero
 “maa ……” sambil menutup telfon. “aku ngak sudi pinjam uang dari laki-laki ngak tau diri itu, ngapainm sih mama harus minta tolong sama dia. Aku benci sama dia”. Vero pun pergi meninggalkan mamanya
 “VERO …”
Vero pergi dengan amarah, menuju pantai tempat dimana dia selalu merasa tenang disana.
 “heii, ngapain disini ?” suara yang tiba-tiba muncul, itu Vandy. “sendiri aja ?”.
 Vero pun hendak berdiri dari tempat yang dia duduki hendak pergi. Namun ….
 “hee, loe tuh budek yah ? di sekolah bahkan disini ngak satupun pertanyaan dari gue loe jawab” emosi vandy, sambil menatap vero.
 “kamu tau tidak cara menghargai orang, permisi …” kata Vero. Hendak vero pergi tangan vandy meraih tangan Vero menghentikan langkahnya
 “loe ngak suka sama sikap gue, atau oiya, mungkin loe marah karna gue ngak bilang makasih yah. MAKASIH.. masih kurang ? ”
 “lepasin tangan aku.” Sambil pergi meninggalkan Vandy
 “bener.bener bikin bingung..” kata vandy melihat kepergiam Vero
SEPULANG SEKOLAH … (HARI INI VERO TIDAK MASUK)
 “Vandy ….” Sapa Reno “blum pulang loe ?”
 “blum bentar lagi,”
 “kebetulan dong, gue bisa nebeng ?” boleh yah ?” sambil membujuk reno
 “yah udah naik” DIPERJALANAN
 “kenapa yah hari ini kamu ngak masuk ? apa karna kejadian kemarin” piker Vandy dalam hati, sampai tidak memperdulikan teriakan Reno
 “VANDY wooee ….”
 “VERO. Egh sory-sory gue, apa tadi ?” Tanya Vandy kaget
 “VERO ?? Loe mikirin Vero ?? loe suka yah sama dia ? ahahaha”
 “kenapa sih loe”
 “Okey broo, sorry .. VERONIKA AGNES WIDODO, anak IA1, cewek yang pinter, jutek, tapi manis hehehehe, tapi sayang bro, buat dapetin dia tuh sulit” kata Reno
 “maksud loe ?” Tanya vandy penasaran
 “orangnya tertutup banget, ngak sembarangan percaya sama orang, just Carla, sahabatnya yg lain susah banget buat dapatin dia”
 “tambah penasaran gue”
Setelah mengantarkan reno ke rumahnya, vandy teringat pantai kemarin tempat dia dan vero bertemu, akhirnya Vandy memutuskan untuk singgah dipantai itu.. disana ternyata dia bertemu Vero
 “ketemu lagi nieh ?” sapa vandy dan duduk disamping vero, namun vero tetap tak memperdulikannya “tadi kenapa kamu ngak masuk ?”
 “aku ngak enak badan” jawab vero lirih
 “egh, aku minta maaf soal kemarin udah terlalu maksa kamu, sorry yah” kata Vandy. Hanya senyum yang dibalas vero. Vero hendak berdiri dan pergi namun
 “mau kemana kamu ?” Tanya vandy
 “aku harus kerja, aku pamit dulu” kata vero dan pergi
                Ternyata vero pergi ke gereja untuk berdoa, vandy diam-diam mengikuti Vero, saat hendak masuk kegereja, vero masuk dan dibawah mimbar dia berlutut dan berdoa
 “Bapa, anakmu ini datang dibawah kakimu, kuberlutut dihadapanmu yah Bapa. Kumemohon pertolonganmu, ku tak tau dimana harus ku melangkah lagi dan meminta bantuan hanya pada-Mu.  Demi Melunasi uang Spp, beri ku jalan keluar yah Bapa. AMIEN”.
 Setelah berdoa, vero keluar dari greja dan ditengah jalan dia teringat, bagaimana kalau dia mengamen, dia kembali kerumah untuk mengambil gitar. Dan lokasi pertamanya bernyanyi dipinggir pantai. Topi dia sediakan terbalik untuk tempat orang member uang, disitu dia mulai memainkan gitarnya dan bernyanyi
 “namamu slalu kusebutkan didalam doaku dengan penuh penyembahan, kasihmu snantiasa kukenang dalam pujianku dengan kerinduan .. kurindu duniapun merasakan kasih yang kurasakan darimu YESUS TUHAN, kurindu semua yang kau lakukan membuat dunia mengerti, kau menunjukan Allah itu Kasih”
Alunan suara yang indah dan permainan gitar yang hebat, membuat orang-orang banyak datang dan memberi uang. Vandy dari jauh terpesona melihat sosok Vero. Hari itu pun berlalu vero kembali ke rumah
 “vero, kamu dari mana ?” Tanya mama
 “vero habis nyanyi dipantai,”
 “maafin mama yah, mama ngak bisa bikin kamu bahagia lagi seperti dulu….”
 “aku bangga punya mama sama rendy, biarpun aku harus tidur dijalanan asalkan aku kita bisa sama-sama itu udah lebih dari cukup ma buat akuu”
 “mama punya kabar gembira, mama udah dapat uang buat bayar spp kamu walau hanya 500 ribu, mama tau Cuma cukup buat 1 bulan tapi ….”
 “ma, bu guru udah minta nagih uang sekolah, “ kata rendy pada mamanya
 “ma, gunain aja uang itu buat sekolah rendy, 500 ribu bisa buat lunasin 2 bulan Spp rendy,ntar lagi kan dia mau ujian SD ma, aku ngak papa kok” kata Vero, dan kemudian menuju kamar.
DISEKOLAH VERO
 “buu, saya mau bayar Spp” kata vero diruangan TU
 “vero yah ? spp kamu sudah dibayarkan kemarin,”
 “sama siapa bu, kemarin saya tidak masuk”
 “sorenya ada perwakilan kamu, datang dan membayarkan spp kamu, tanpa panjang lebar dia langsung pergi. Yah sudah masuk kekelas kamu sana, sebentar lagi bel”
 “makasih bu …”

 “hei, udah masuk nieh ?” sapa Vandy, yang baru datang
 “iya…”
 (Cuma iya doang, aduh vero bikin penasaran tau ngak) kata vandy dalam hati
 “selamat pagi anak-anak, hari ini ibu akan ambil nilai kesenian kalian dengan nyanyi terserah lagu apa aja bebas, tapi penilaian dari pemilihan lagu, suara, dan penjiwaan. 5 menit untukkalian memilih lagu”
 Semua siswa-siswi menyanyi, akhirnya tiba nama Vandy, vandy maju dan menyanyi
 “with you because of you my life has change, thank you for the loving the joy bring. Because of you I feel now same up th his because of you …’
Tepuk tangan meriah seisi kelas, suara yang sangat bagus, giliran terakhir Vero
 “dan bila, aku berdiri tegak sampai hari ini, bukan karna kuat dan hebatku, semua karena cinta, semua karena cinta, tak mampu diriku dapat berdiri tegak trima kasih cinta”
 “okey, pelajaran kita selesai hari ini, suara-suara yang indah, ingat itu semua anugrah. Selamat siang”

 “suara kamu bagus, pasti nilai kamu yang paling tinggi” kata vandy untuk vero dibangku taman
 “suara kamu juga”
 Tiba-tiba kepala Vandy sakit, namun ditahannya didepan vero.
 “udah bel, masuk” ajak vero
 “aku bentar lagi masuk”

Siang harinya, vero pergi ke pantai lagi untuk bernyayii…
 “suara yang indah” tepuk vandy dari jauh
 “makasih,ngapain kamu disini ?”
 “emang ngak boleh ?”
 “bukan gitu tapi …….”
 “aku pinjam gitarmuu,” kata vandy dan mulai memetik gitar dengan lincahnya memainkan 1 lagu. “nyanyi berdua yah ?”
 Vandy :  Tak pernah kusangka aku disini bersamamu, dalam hatiku …
 Vero :    setiap langkah ini begitu berarti, merubahku juga hidupku ..
 Vandy/Vero :    tidak mudah tuh lewati, hari sulit tanpamu …Dan kau hadir saat tangis dan tawakuu, engkau ada dan tlah menangkan hatiku, semua cinta yang telah kau beri yakinkan aku tuk bermimpi dan kemenangan ini milik kita …
 Vero :   kadang kumerasa tak akan mampu melewati, beratnya hari ..
 Vandy : tapi keyakinanmu pada diriku, membuatku, tuk berdiri lagii, ku tetap untuk melangkah gengam erat tangankuu.
Tanpa mereka sadari sudah banyak orang mengerumuni mereka dan banyak sekali uang ditopi vero. tepuk tanganpun meriah setelah lagu itu selesai ….
 “wah.waah.. masih sering juga kamu datang dipantai ini” terdengar suara seorang pria separuh baya, itu papa Vero “kenapa diam ? ngak bicara lagi sama papa ? ahahaha atau jangan-jangan malu sapa pacar kamu ? ibu kamu memang ibu yang payah, sampai-sampai kamu harus bekerja sperti ini
 “jaga yah mulut kamu, kamu bukan siapa-siapa yang berhak menilai ibu saya seperti itu, sebenarnya siapa yang payah ? kamu atau ibu ? bukannya kamu GAGAL menjadi AYAH,” teriak vero
 “jaga mulut kamu” hendak menampar vero, namun ditahan oleh Vandy
 “ada apa ini sayang ?” suara seorang perempuan menghampiri ayah Vero
 “ngak ada apa-apa sayang, yuk kita pergi” katanya dan berjalan meninggalkan Vero. Seketika itu pun vero hendak pergi namun ditahn vandy
 “kamu mau kemana ?”
 “aku mau sendiri.. lepasin ..” kata vero dan berjalan
 “saat seperti ini kamu masih mau sendiri ?” langkah vero terhenti “dasar cewek sok kuat, sok jutek, sok bisa, kamu kira dengan sendiri kamu bisa kuat buat simpan ini semua” teriak Vandy
 “kamu bukan aku, karna itu kamu ngak bisa menilai aku seperti itu”
 “kenapa ? memang aku bukan kamu, bukan orang yang sok kuat, kamu kira diri kamu hebat, maksain diri kamu sendiri buat kuat didepan mama dan adik kamu sementara dibelakang mereka kamu hancur. Sadar tidak kamu yang hancurin diri kamu pelan-pelan”
 “aku tau yang terbaik buat diri aku”
 “tapi kamu ngak tau, terbaik seperti apa ? terbaik dengan simpan semua kekecewaan, amarah tangisan kamu, jadi pisau yang ngiris hati kamu”
 “kamu ngak tau apa-apa tentang aku”
 “jelas aku ngak tau, karna kamu sendiri ngak pernah mau terbuka. Aku Cuma pengen ngurangin sakit kamu, pengen sama-sama kamu disetiap detik kamu butuh tempat. Cuma itu. Skarang terserah kamu, mau tetap seperti ini, aku harap kamu bisa menilai yang terbaik buat kamu” kata vandy dan beranjak pergi.
 (Maafin aku van, maaf) kata Vero dalam hati
                2 minggu berlaluu ….
                2 minggu ini Vandy tidak masuk sekolah, kata wali kelas vandy pulang ke Bandung karena ada urusan keluarga. Tidak seperti biasa hari-hari vero merasa sendiri.
 “kenapa ver, kangen sama Vandy ?” Tanya Carla pada temannya itu
 “ih apa-apaan sih, ngak tau. Sepi aja ngak ada dia”
 “itu kangen neng, mulai suka yah sama dia ?” Tanya Carla
 “ngak tau, binggung aja sama perasaan aku, 2 minggu dia ngak ada ……
 “jadi kangen kan,”suara vandy mendekat, vero pun gugup
 “ehm.ehm … aku permisi dulu yah” kata Carla pamit
 “kok kamu bisa disini ?” Tanya Vero
 “karna Cuma disini aku bisa ketemu sama kamu….” “ngak usah bĂȘte gitu, aku bantuin yah ?” kata vandy, sambil memainkan gitar dan bernyanyi
 Vandy : saat kita jumpa, ada rasa didalam dada, kau terseyum manja membuatku terpanah
 Vero :   akupun tak kuasa tuk menahan gelojak diri, ingin kukatakan aku menyukaimu, hanya dirimu yang aku suka
Vandy/vero : terpesona, ku pada pandangann pertama dan tak kuasa kumenahan rinduku, senyumanmu slalu menghiasi mimpiku, ingin kupeluk dan kukecup keningmu …
                Setelah hari sudah kesorean, mereka berdua pulang dalam perjalanan
 “van, aku mau minta maaf dengan kejadian kemarin, maaf kalau aku ngak cerita ke kamu” kata vero
 “skarang kamu mau cerita ngak ?” Tanya Vandy, dan vero pun mengangguk kemudian mereka duduk vero pun menceritakan, kejadian selama  ini dipendamnya
 “papa ninggalin mama sejak usia aku 5 tahun, kerjanya Cuma mabuk trus cari tante-tante uang banyak, setelah itu papa cerai sama mama, sejak usia aku 8 tahun, semenjak saat itu aku benci sama papa”
 “mereka tetap orang tua kita, seburuk apapun yang mereka udah lakuin ke kita, bukan bearti kita juga harus sama kayak mereka” jawab Vandy
 “tapi dia harusnya member contoh yang baik, bukan malah seperti ini, ini pelajaran yang baik unuk seorang anak ? hanya mengecewakan dan membuat sakit” kata vero
 “terkadang sakit itu yang membuat kita belajar banyak hal, tentang arti kekuatan, hidup hanya sekali kalau kita sudah dikecewakan oleh orang yang berarti bagi kita, saat itu lah kita buka mata kita, bahwa kita bukan mereka, kita bisa bangkit untuk diri kita sendiri”
 “aku stuju, thanks yah untuk semuanya” kata vero
 “egh, iya aku lupa. Aku punya sesuatu untuk kamu” saat hendak memberi sebuah buku kepada vero
 “ini Novel yah, kok judulnya “CEWEKku SUPER JUTEK” nyindir aku yah ? Tanya vero
 “hehehe .. emang kamu cewek aku sampai harus tersinggung gitu ?” canda vandy
 Vero salah tingkah terhadap balasan Vandy “ehmm, …..”
 “udah ngak usah dipikirin, becanda doang. Dibaca yah” kaata vandy
 “iya, btw kamu ngak suka yah sama cewek yang jutek ?, sorry yah ?
 “aku …egh pulang aja yuk udah malam nieh, ntar kamu dicariin mama kamu” kata vandy
 “ikut aku yuk..” kata Vero sambil menarik tangan vandy
                Mereka tiba digereja terdekat disitu, mereka masuk dan keduanya berlutut dibawah mimbar, dan berdoa
 “yah bapa, kudatang hari ini dihadapanmu, trima kasih untuk segala kebaikanmu hari ini hamba merasakan bagaimna rasanya terlepas dari segala sakit ini, trima kasih engkau memberi dia yang ada untukku. Trima kasih Bapa . Amien” doa Vero dalam hatinya
 “bapa, kali ini kudatang .. kusadari aku berdosa dihadapanmu, kumohon ampun terutama untuk kedua orang tua hamba, kiranya mereka mendapat tempat disisimu. Bapa kau tau dia disampingku, kusangat menyanyanginya, jagalah dia bapa, jika kelak kutak bisa disampingnya lagi. Amien” doa Vandy
 “ayo pulang” kata vero
                Malam itu mereka kembali kerumah masing-masing, tak terasa sudah setahun mereka lewati tapi msih dengan status berteman, hari ini mereka akan mendengar hasil UJIAN NASIONAL.
 “hore..hore.. kita lulus, selamat yah, selamat” banyak suara
 “haiii, selamat yah kamu lulus” kata Vero untuk Vandy
 “iya kamu juga, mau lanjut kemana ?” tnya vandy
 “aku dapet beasiswa masuk akademi Petra, skalian melatih suara aku hehehe, lalu kamu sendiri ?”
 “aku ngak tau nieh, masih bingung, smoga kita bisa ketemu lagi yah, kamu tuh sahabat yang paling baik yang pernah aku kenal, sulit banget buat dapat orang kayak kamu hehehe”
 “Cuma sahabat ? kamu ngak mau nyampein yang lain gitu ?” Tanya vero memancing agar vandy mengungkapkan perasaannya
 “aku sayang banget sama kamu, kamu udah kayak ade aku sendiri bahkan lebih dari saudara perempuanku, kamu mampu buat aku tersenyum dalam hal apapun, keceriaan kamu, tawa, tangis, semua tentang kamu indah, maka dari itu aku bangga punya sahabat seperti kamu. Boleh ngak aku peluk kamu
sambil berpelukan tanpa sadar vero meneteskan air mata “kebersamaan kita selama ini hanya sebatas sahabat” .
 “kok kamu nangis ?” Tanya vandy kaget melihat vero tiba-tiba meneteskan air matanya
 “aku..aku Cuma terharu, ternyata aku termasuk sahabat yang baik juga yah buat kamu”
 “ntar sore aku tunggu kamu dipantai ya, jam 5, jangan telat. aku pergi dulu ya”
                Hancur perasaan Vero, saat dia sadari kebersamaan mereka selama ini hanya sebats persahabatan. sore itu vero datang lebih awal sambil membawa gitarnya. dia mencari tempat ditebing dekat pantai agar pemandangan sunset dapat terlihat jelas dari situ. sambil mulai memetik gitarnya untuk mengiringi suasana hatinya yang hancur.
 aku tak mengerti apa yang kurasa, rindu yang tak pernah begitu hebatnya, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau, meski kau takkan pernah tau.. aku persembahkan hidupku untukmu, telah kurelakan hatiku padamu, namun kau masih bisu diam seribu bahasa dan hati kecilku bicara baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan kau buat remuk sluruh hatiku ….                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   
 “suara yang hebat, udah lama yah”  seru vandy dari jauh
 “lumayan kok, kamu mau kuliah dimana ?”
 “aku belum tau, yah tapi kayaknya diBandung jurusan manajemen. oiya aku ngak punya barang kenangan sama kamu, kita foto-foto yuk siap yah, satu..dua.. klik, skali lagi. kita ke tempat foto yuk, biar  cuci foto-fotonya. Ayo”
                hari itu merupakan hari terkhir mereka bersama, hanya kenangan foto itu yang masih tersimpan. 5 tahun  berlalu begitu cepat setelah pesta kelulusan itu. tanpa sepatah lagi.
 “hai … masih setia aja nieh”
 “Vandy ?? ini kamu” tnya vero
 “iya ini kamu, apa kabar ?” sambil berpelukan, lama rasanya tak merasakan pelukan itu
 “baik, aku seneng bisa ketemu kamu.. oiya, aku mau nanyain sesuatu ke kamu sebernya udah dari lama pengen aku tanyaain keburu kita hilang kontak, masalah kertas dinovel yg kamu kasih ke aku”
 “kamu lupain aja, isi kertas itu.. karna itu 5 tahun yang lalu, aku rasa persahabatan kita terlalu indah jika harus diisi dengan cinta, aku sayang sama kamu, tapi aku ngak mau kehilangan kamu, cinta dapat membuat perpisahan namun persahabatan tidak dapat terpisahkan, kamu ngerti kan ?”
 “oo iya aku ngerti, kita hanya sahabat kan” kata vero dengan mata berkaca-kaca
 “aku ngak mau nyakitin kamu, kamu gadis yang kuat yang pernah aku kenal, dan .”
 “ngak  usah kamu terusin, aku tau, oiya aku pergi dulu ada kuliah” hendak pergi namun vandy menahan tangannya dan sempat member undangan pertunangannya, seketika hancur hati vero, merasa semua penantian 5 tahun yang dia lakukan sia-sia, air matanya jatuh dan dia pergi meninggalkan vandy sendiri dipantai .

catatan kaki seorang kekasih

aku menyapa malam dalam kesunyian, aku terlarut dalam indahnya langit yang bermandikan cahaya bintang. mataku tertuju pada sebuah layar kecil di depanku dan tanganku terus bergerak menekan tuts keyboard.  aku menikmati kesendirianku dan menghabiskan waktuku untuk menulis, bercerita tentang hari dan tersenyum kembali bila mengingatnya.

malam ini begitu indah, dan tak ingin bagiku agar hari kembali terang. aku ingin menghabiskan malam ini, menikmatinya dan menjadikannya sebuah hari terindah bagiku.

aku tersenyum sendiri melihat layar notebook. berulang kali ku menatap dalam-dalam dan tersenyum kembali melihat layar dekstop
seketika aku diam dan menikmati udara malam yang selalu membuatku tenang, setidaknya malam ini datang dan aku mensyukuri hal itu.

aku menggantungkan mimpiku pada bintang, berkata dalam hati memanjatkan doa yang selalu menjadi doa malamku, menyebutkan namamu.
jika malam telah bosan denganku, aku berharap bintang akan terus temani aku.
jika malam telah jenuh denganku, aku berharap jangan pagi datang begitu cepat.
aku masih mau menikmati setiap saat bersama malam.
bersama malam yang menyimpan begitu banyak cerita yang terlalu manis bila diingat dan terlalu susah untuk dilupakan.

untukmu yang menciptakan malam ini, terima kasih.
untukmu yang memberikan bintang dan bulan yang selalu menemani malam agar malam tak kesepian, aku ucapkan terima kasih.

aku kembali terhanyut dalam sejuknya angin malam, membayangkan indahnya malam di besok hari lagi, berharap malam di besok hari punya kejutan tersendiri dan membuatku tersenyum lebih lebar lagi dari malam ini.

siapa yang membuatku seperti ini  ? tanggung jawab !!

kau membuatku melepas khayalku dalam keheningan malam dan membuatku tak sadar. mengembara mengikuti kemana angin bertiup
senada dengan itu mulutku berkomat-kamit melantunkan doa yang tak pernah habisnya mensyukuri setiap hari yang meninggalkan cerita yang kau tuliskan indah

ketika malam menghampiri

Ku akui tak mudah bagiku ketika aku berhadapan dengan sebuah pena dan secarik kertas. ketika kuingin merangkai kata menjadi kalimat yang tertuang sempurna lewat sebuah tulisan, aku harus berhadapan dengan emosi dan perasaanku. kadang perasaanku melemah dalam bahasa emosiku sendiri

namun tak ada harmony atau irama yang mengiringiku,
tapi Jemariku tetap ingin menari bersama tangan dan sayap sang malam melawan sedikit emosi yang memuncak tak terduga.

terkadang aku diam terpaku, menikmati kesunyian malam hanya sekedar mendengar suara dari gema malam dan bisikan alam agar kubisa menuliskan indahnya kerinduan.
walau cahaya bulan meredup, aku berharap bisa merangkai kata berteman cahaya kunangkunang malam yang sedia menghampiri.

Jika malam tlah lelah denganku dan pagi membuka pintunya untuk mentari, rasanya aku tetap ingin sembunyi mendiami sudut yang paling sunyi dari kegelapan, dimana kubisa jadikan ruang yang tenang untuk merangkai kata dari kerinduan yang tak berujung ini.


Dan untukmu yang telah menciptakan rindu ini,
Mengapa kau ciptakan lewat bayangan untukku ?
rindu ini tak mudah kuartikan dan kujalani sendiri,
sedang aku tak tau bagaimana kau merindukanku.

namun salahkah aku merindukanmu . . ?

tapi kuharap rindu ini benar adanya, walau hanya tertulis dalam sebuah tulisan. aku kan tetap merangkai tulisan dari kejujuranku untukmu, bukan alibi kepalsuan

bahasa bagiku hanyalah sekedar ucapan

namun aku kan selalu Menghadirkan makna dalam bait tulisanku, agar kau bisa memahami kejujuran yang kurangkai lewat tulisan.
mungkin saja kau tak tau ketika aku pada sebuah tulisan, aku selalu mengindahkan dirimu, merangkai indah senyummu, indah lakumu, semua tentangmu.
bila suatu saat ku tau kusalah merindukanmu,

maafkanlah jika aku kurang bijaksana

karena tlah menuliskan cerita kerindauan ini untukmu.
bila suatu saat kau anggap aku hanyalah sebuah tulisan Tanpa makna,
Aku pun tak kan membencimu sebab di dirimu kudapati keindahan ini.
karena aku tak pantas membenci sebuah kindahan, karena indah itu adalah anugerah.



yaa . . .
ketika aku menjadi tulisan
janganlah kau membenci
karena itulah aku
yang bertandang menemui sang malam

secarik kertas adalah raga bagiku
setitik tinta adalah darah bagiku

aku kerinduan yang berpesan pada angin malam
yang menyentuh kedalam jiwamu
wahai insan . . .


biarlah pasir bertaburan
kan kukumpulkan ia menjadi gurun tulisanku
biarlah dipantai ombak berkejaran
ku kan tetap disini menunggu rindumu
meski rindu ini menjadi beban


yaaa , . .
aku hanya tulisan
ciptaan malam yang merindumu
namun rindu ini adalah sebuah kenikmatan indah yang tlah kau ciptakan untukku .


Kuingin, aku adalah tulisan dari kejujuran hatiku. Makna dari kecintaanku yang selalu mengindahkanmu meski kau tak pernah tau itu 

kalau kata saya sahabat itu membuat saya menjadi seseorang yang bijaksana

Kalau bicara mengenai sahabat, pendapatku sahabat adalah orang yang menerima aku apa adanya, selalu ada disaat aku membutuhkan dia. Tetap tulus membuka hati dan telinganya untuk aku dalam keadaan suka dan duka. Yang jelas, Dia memberikan warna dalam hidupku.

Saat keakraban erat sudah terjalin, everything always take & give, saling melengkapi, understanding hingga hubungan lahir batin semakin solid.Banyak hal yang kita ketahui tentang dia, dari masalahnya yang sederhana sampai terpelik, sampai dia mempercayakan hal tersembunyi seperti rahasia/ aibnya kepada kita.

Katakanlah suatu hari, keakraban kalian terbentur oleh sesuatu masalah (mungkin saja itu karena ulah kita sendiri barangkaliii..), timbullah kecewa diantara kalian. Lalu kondisi mulai memanas hingga kalian enggan untuk berpikir jernih mencari solusi.

Kalian saling melakukan pembenaran untuk membela diri. Melakukan tindakan terlalu jauh. Untuk rasa KECEWA itu rasanya balas dendam pantas dilakukan untuk mengobati sakit hati. Rahasia/ aib sahabat yang dulu kita tutup rapat pelan2 terungkap oleh mulut kita sendiri & puas rasanya membeberkan aibnya kepada semua telinga orang2 terdekat. Curahan hati sahabat selama ini malah kau jadikan senjata untuk menusuknya dari depan dan belakang.Masalah semakin meruncing, hingga kau & dia saling menyudutkan sisi buruk masing2. Inilah karna mulutmu adalah harimau-mu hingga lidah kita yang lebih tajam dari pedang perlahan2 membunuh persahabatan itu sendiri.

Akh! rupanya kita juga yang tidak bisa control diri, bertindak tanpa berpikir jernih, meluapkan kecewa dengan bertindak gegabah hingga hati sahabat kita terluka. Mengapa kita tidak cepat mengoreksi diri?Dia pelan2 menjauhimu, merasa asing berada di dekatmu, suasana menjadi kaku, bisu, kepercayaan diantara kalian hilang seketika. Dan kau ingin membuang dia jauh2 dari hidup dan lingkunganmu.

Jika kau telah mengenal sosok sahabatmu, hingga hati kalian terasa dekat berarti lebih banyak hal baik dan positif yang kau rasakan darinya. Mengapa kecewa lebih cepat merubah hatimu menjadi berbeda?

Orang jahat yang menyalahkan orang baik laksana orang yang meludah sambil menengadah ke langit. Ludahnya bukan mengotori kayangan tetapi berbalik mengotori dirinya sendiri

Memang cara untuk menjadi bijaksana adalah tahu apa yang harus dimaafkan tapi mengapa kita tak segera sadar dan saling memaafkan? Apa sulit bagi kita untuk berbicara dari hati ke hati? Katanya sahabat berarti kau kenal sekali wataknya jadi aku pikir dengan mengajaknya berbicara empat mata, sama-sama menurunkan emosi dan gengsi, open heart & mind, kedamaian itu pasti akan terjadi.

Aku pernah berbeda pendapat hingga menimbulkan debat dan suasana jadi tak enak. Hubungan aku dan dia jadi renggang dan bila bertemu suasana tak lagi seakrab dulu, seperti ada jarak yang tak bisa kami lepaskan. Meski hal itu sudah kami lupakan.

Dalam hidupku aku membutuhkan sahabat, karena tanpa sahabat hidupku terasa tak bararti walaupun kita memiliki kekayaan dan segalanya. Sayang yaa persahabatan itu berakhir hanya karena satu kata yang tidak bijaksana. So Friend, please remember : Dengan menjadi sahabat sebenarnya kita sedang belajar menjadi orang yang bijaksana untuk diri kita sendiri dan orang lain.

yang terlupakan dari sosok papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya….. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”, Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang.” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut… Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT… kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin…
Karena Papa tahu….. Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya…. Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya…. Papa, sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…

kisah indah yang masih akan terus berlanjut dan ku berharap untuk selamanya

entah dimana dan kapan semua ini terjadi. terjadi begitu saja, tanpa bisa dikendalikan, mengalir dengan deras bagaikan air terjun dengan ketinggian yang berkilo-kilo meter.

aku disini, berdiam diri dan bernostalgia, mengingat semua hal mengapa sampai membuat aku begitu mencintaimu dan mengagumimu secara diam, walau kadang tingkahmu membuatku jenuh bahkan sempat menyerah mempertahankan hubungan ini.

semuanya terjadi begitu saja, seolah ada yang mengatur dan aku hanya tinggal memainkannya.

dulu, aku hanya bisa melihatmu dari dalam kaca mobil, akhirnya kita bertemu dalam satu kampus, berteman dan akhirnya ? berpacaran.
panjang, iya panjang ceritanya, bila di ceritakan secara mendetail.

kini aku milikmu, milik seseorang yang dulu aku kagumi dan sekarang menjadi milikku, belum seutuhnya tapi mungkin nanti jika Tuhan berkenan, dan aku selalu mengaminkan setiap doa dari mereka yang mendoakan kita.

mencintaimu ? iya, aku mencintaimu, seseorang yang sanggup membuatku emosi karena kelakuannya dan kembali tersenyum karena tingkah bodohnya.
menyayangimu ? iya, aku menyayangimu, seseorang yang keras kepala, egois dan selalu mau menang sendiri tapi selalu membuatku nyaman entah karena apa.
ingin memilikimu ? iya, aku ingin memilikimu, sungguh. walau kadang aku mengelak, karena aku hanya mengikuti semua jalan Tuhan.

sky !!
ingatkah kamu tentang ini ? ku harap masih, karena aku tau kamu orangnya pelupa hahahaha :D
langit, aku mencintaimu seperti langit. langit yang takan pernah berubah seperti awan yang terus berubah bentuknya, bukan seperti bulan dan matahari atau bulan dan bintang yang datang sesuai dengan waktunya, bukan pula seperti pelangi yang datang selalu sehabis hujan. tapi aku mencintaimu seperti langit, yang tetap akan disitu, takan kemana-kemana, tetap menjadi milikku, dan ku harap selamanya.

kadang aku lelah dengan semua ini, aku jenuh tapi entah kenapa kau mampu membuatku tetap bertahan.

aku memang bukan yang pertama bagimu, tapi yakinlah jika kau memberi izin dan Tuhan berkenan aku pastikan hanya aku untukmu selamanya.

aku egois tentang ini, egois tentang segala hal yang berhubungan denganmu, bukannya aku cemburu tapi aku hanya mau kamu menjadi milikku, bukan mereka.
kamu memang bukan milikku seutuhnya sekarang, kita hanya baru pacaran dan belum lama, masih banyak hal yang masih harus dilengkapi, tapi aku selalu egois dan mau kamu menjadi milikku.

jahat ? iya. tapi bukannya itu karena cinta ?
hahahaha
sekali lagi cinta, cinta mampu membuat seseorang menjadi seperti malaikat pencabut nyawa jika pasangannya di rebut orang lain hahahaha

tapi, aku berfikir rasional. kita jalani saja, jika memang bisa untuk lebih jauh, ayo. tapi kalo seandainya tak bisa ya aku siap untuk pergi dan menyudahi semua ini, menyimpannya dalam hati dan menanti saat bahagiamu, melihatmu berdiri tersenyum menggandeng tambatan hatimu dan aku hanya bisa tersenyum haru karena aku sempat memilikimu dulu.

I love you so much!!!