Sampai saya melakukan perdamaian dengan akal sehat saya. Dan hari itu juga saya memutuskan bahwa hidup memang harus dinikmatin. Coass sudah merenggut semuanya, kebahagiaan dulu yang dengan mudah akan saya dapatkan dan hilang begitu saja karena harus berada di Rumah sakit, jadi keset rumah sakit. Hari minggu yang begitu di kuduskan saya dulu pun sirnah. Itu adalah satu dari sekian banyak resiko dan saya memilih untuk menikmati.
Dalam hidup ini sesekali kamu harus memberikan dirimu kebahagiaan kecil, agar hidup harus berjalan dan tetap sukacita.
Beberapa orang mungkin akan berbeda dengan pendapat saya, tapi bagi saya sekali lagi hidup memang harus dinikmati. Sesusah apa pun hidupmu, berilah ia sedikit warna. Kamu akan berterima kasih kepada masa lalumu, karena kamu memilih mengambil jalan ini.
Tapi ingat, saya banyak memposting foto liburan bukan berarti saya melanggar aturan. Saya melakukan semua hal sama seperti anak coass yang lain, saya mengerjakan tugas saya sampai selesai barulah saya bisa sedikit memberi diri saya oksigen. Begitu kira-kira janji saya dengan ayah saya. Dan agaknya saya belum cukup gila untuk membunuh ayah saya yang rela banting tulang demi semesteran saya sementara saya sedang asik-asiknya.
Saya bukanlah masuk di antara golongan anak yang pintar, dan juga tidak terlalu bodoh. Saya berada di tengah. Dan untungnya orang tua saya mengerti bagian ini. Bahwa anak saya patut bahagia dengan caranya sendiri.
Ini baru di mulai. Sebut saja ini cerita minggu penutup bulan yang manis.
Dan yang manis ini akan ku bagi denganmu. Hal-hal manis yang menambah mood saya dan lenin mensyukuri hidup.
1. Yang manis di jalan lingkar Ambarawa
Dulu zaman SD kamu pasti pernah disuruh guru menggambar. Dan gambar yang akan kamu gambar adalah dua buah gunung dan hamparan sawah. Ini dia bentuk aslinya. Merbabu dan Merapi di antara hamparan salah yang baru saja di panen oleh petani. Tanah jawa memang di anugerahi Tuhan dengan tanahnya yang subur.
2. When the sky touch the mountain.
Apalah sebutan kerennya bagi mahakarya Tuhan ini. Sepanjang perjalanan kamu akan menikmati indahnya hamparan kebun dan ladang yang teraseringnya yang keren-keren.
3. Kebun teh
Terkadang kehilangan jalan disebabkan oleh map yang error atau navigator yang salah membaca peta perjalanan. Tapi di saat seperti itu ada hal yang harus disyukuri adalah menemukan kebun teh dan bisa berfoto disitu. Karena sesuatu yang salah belum tentu akan terus salah, karena di setiap yang salah itu ada pembelajaran dan ada kenikmatan tersendiri yang membuatmu harus bersyukur. Jadi terima kasih google map dan Ella.
4. Pak Tani
Pak tani baru kembali dari kebun. Membawa rumput untuk pakan ternak. Hidup di desa seperti ini yang kau butuhkan adalah perbanyak teman, tapi bukan di social media. Bercengkrama sehabis dari kebun bersama teman, bertukar lelah. Mereka tau apa artinya kawan karib.
5. Pasar
Dan di dalam perjalanan ini aku menulis begini di note handphone:
Pelbagai rasa ada disini
Siang mungkin bahagia, malam bergumul dengan lukaDinginnya udara tak sedingin hati yang membenci dalam diamRasa berubah-ubah mengikuti manusiaTawa tak melulu menjadi pembuka cerita pagiKu huni pasar ini sebelum dia adaDan ku masih menghuni pasar ini saat ku bertanya kepada diri masihkah kau ada atau sudah tiadakarena aku mencari dia, sesuatu yang ku punya tapi semacam tak adakarena aku bersenandung tentang cinta lama,karena aku senang meniduri mimpi yang besar bahwa cinta akan mengalahkan egoBerbondong manusia datang menawarkan bahagia tapi yang ku tunggu hanyalah diaKu tunggu dengan setiaKarena disini ku tak menemukan seorang pun seperti dia, yang benar menancapkan luka tapi enggan untuk membiarkanku pergi. Cintakah ini atau aku yang terlalu buta akan perasaan?Aku penghuni pasar perasaan yang paling setiaMenunggu dia sampai habis nyawaDoa ada dia, walau takan habis
6. Dieng
Karena sesuatu yang indah takan di dapatkan dengan onggah onggoh kaki. Dan ini baru dimulai. Welcome to Dieng
7. Telaga warna
Disini cantik. Sayangnya saya datang di musim yang tidak tepat. Telaga ini tertutup oleh kabut yang tebal. Disini untung-untungan, kalau anginnya kencang, dan kabut pergi kamu bisa menemukan telaga dengan warna yang sangat cantik. Kalau ada yang tanya kenapa airnya begitu, semua itu karena belerang.
Mereka disini punya pengamen yang keren. Ensambel ini keren, saya lupa menanyakan nama grup mereka apa tapi biar saja saya namai mereka, telaga warna ensamble. Suara mereka bagus, tak kalah dengan yang ada di TV, kalian bisa merequest lagu apa saja, bayarnya cuma cuma.
8. Batu Ratapan Angin
Sebelum kesini saya sudah googling dulu spot terbaik nutuk dikunjungi dengan view yang bagus agar feed instagram terlihat manis. Hidup di zaman sekarang perkara semua hal di bagi, bahkan banyak orang yang tidak takut membagikan kehidupan pribadi mereka yang bagi sebagian orang adalah lelucon. Hidup di hari sekarang, perkara kau harus menyumbat kuping dan teruslah hidup.
Yang di belakang itu kabut. Anginnya kencang.
Kalau tidak kabut kamu akan beruntung melihat telaga warna yang sangat cantik. Saya belum beruntung kali ini, nanti akan di coba di lain hari.
Sebelum sampai ke atas kamu harus tracking dulu melewati kebun kentang warga. Tak usah dipikir sulit, tracking ini sudah di permudah dengan batu-batu sebagai pijakan. Kamu hanya perlu berjalan, tidak perlu berpikir.
Di loket pembayaran ada warga yang bermain dengan burung hantunya. Kalian boleh meminjamnya untuk berfoto, ia tak minta di bayar cukup doakan saja kebaikannya dia.
Di sini mendoannya enak.
Ibunya baik memberikanmu penghangat tubuh dan ia memasak indomie dengan teh panas yang paling enak sejauh ini.
Tenang ini cabe, cabe masak kata ibunya. Sekilo 10 ribu, masih bisa di tawar asal pakai hati. Terkadang saya kesal, mereka yang ke mall akan berbelanja dan akan membayar sesuai dengan harga yang tercantum disitu, tapi kenapa kalau pergi ke pasar harus juga menawar? fyi, setelah melakukan penelusuran saya google, Cabai yang ini namanya cabai habahero, katanya google ini cabainya pedas, lebih pedas 10 kali dari cabai jalapeno. Cabai ini bisa ditemukan di toko bahan makanan, karena fungsinya untuk cabai masak. Saya bukan pecinta pedas, jadi silahkan saja coba sendiri.
9. Desa tertinggi di pulau jawa
Selamat datang di desa Sembungan, desa tertinggi di pulau jawa. Walau belum sampai di gunung paling tinggi di pulau jawa tapi setidaknya kamu sudah sampai di desa tertinggi di pulau jawa.
Niat awalnya adalah ingin ke Sikunir tapi apa daya disini terlalu berkabut dan dingin, kemarin saya lihat di handphone, suhunya disini 14 derajat celcius. Orang-orang disini kalau ke luar negri mereka tidak kaget lagi, tapi kalau saya yang disuruh tinggal disini saya memilih tidak. Disini terlalu dingin dan badan saya tidak punya banyak cadangan lemak untuk membuat diri saya hangat. Tapi sepanjang perjalanan saya berpikir, apakah mereka juga merindukan panas?
Kalau saya tentu akan merindukan panas jika saya di tempat seperti ini.
Yah namanya juga manusia, banyak mau dan tidak pernah puas. Mencoba bersyukur saja tapi terkadang diikuti dengan umpatan kekesalan yang tadi, tapi percaya saja everything happen for a reason, berterima kasih saja kepada masa panas karena bisa menghargai nikmatnya dingin dan terima kasih untuk masa dingin karena bisa menghargai nikmatnya panas.
Suatu hari nanti harus kembali, iya.
10. Indahnya Pemandangan
Berada disini adalah sebuah kebahagiaan yang pantas untuk di syukuri. Disini anginnya kencang, tapi demi melihat semua yang indah ini kamu harus menerima dengan cuma-cuma angın itu dan memperkokoh pijakanmu.
11. Dilan
Sebuah novel yang diangkat menjadi film, novel karangan pidi baiq penyair kondang asal Bumi pasundan. Dengan kepiawaiannya bermain kata, ia berhasil meluluhkan hati pembaca di tiga seri novelnya tentang sepasang kekasih, Dilan dan Milea. Jika kamu gemar membaca novel seperti saya kamu akan mengerti kenapa film ini menjadi suatu kewajiban untuk harus di tonton, alasannya hanya ingin membandingkan yang di novel dan di film.
Bagi saya ini film yang terbaik sebagai pembuka film drama romantis di awal tahun. Dilan 1990 berhasil menyita semua hati dan pikiran saya saat saya menikmati film dengan durasi 2 jam lebih. Saya agak kecewa karena di rumah milea tidak ada pohon jambunya, dan bagian Bi Asih yang adalah tukang pijit yang diantar oleh Dilan ke rumah Milea di hilangkan. Tapi secara keseluruhan, film ini mirip dengan cerita yang ada di novelnya.
Bandung dan kehidupannya di tahun 1990, Buah batu yang sepi. Pidi Baiq terbaiq.
Awalnya saya kecewa karena pemeran Dilannya adalah Iqbal CJR, tapi semua itu termaafkan karena acting dia yang keren, dia berhasil bermain sebagai Dilan, Dilannya Milea. Jangan pernah menilai langsung sebelum kau tau maksud dari semua ini.
Bagi saya, adalah hebat lelaki yang begitu mencintai perempuannya dan ingin menjaganya seumur hidupnya. Hargai saja mereka yang mencintaimu, cinta tak pernah menuntut bayaran ia diberikan dengan cuma-cuma. Perkara puisi Dilan adalah bonus, tapi menghargai seorang perempuan adalah hal yang terpenting, karena dari dialah akan dilahirkan anak-anakmu, dan kepada dialah kamu akan mengadu tentang hari. Hargai perempuanmu, karena ia adalah seorang manusia yang berperasaan dan dia tau bagaimana caranya berdoa untuk keselamatanmu dan kehidupanmu. Jangan kau sia-siakan.
Dan untukmu para perempuan, jangan terlalu egois, jangan terlalu mengekang. Lelaki punya kehidupannya sendiri sebelum ia bertemu denganmu. Jangan takut ia akan pergi. Jika cinta memang adalah milikmu sejauh apapun ia pergi, hanya kamu yang mampu menariknya kembali.
Saya suka beberapa part dari film Dilan ini.
"Kamu cemburu?" Kata Milea kepada Dilan saat di telfon, Milea menceritakan bahwa ia di ajak oleh Kang Adi, seorang mahasiswa ITB yang juga adalah guru private Milea.
"Cemburu itu adalah hanya bagi orang yang tidak percaya diri" Kata Dilan. "Dan saat ini aku sedang tidak percaya diri" Dilan melanjutkan kalimatnya
atau yang ini,
"Kamu bisa membuatku tertidur?" tanya Milea
"Bisa" Sahut Dilan di ujung telfon sana
"Caranya?"
"Dengan mengabsen nama-nama binatang" jawab Dilan
Dilan memulai dari satu sampai kesekian.
"Jangan ngomong apa-apa ya sampai ku tutup terlfonnya" Kata Dilan kepada Milea
"Iya"
" Tidur, ya. Lia. Maaf tadi siang aku membuat kamu jengkel. Harus tau, Lia, aku ga bermaksud membuatmu jengkel. Aku malah cemas. Mencemaskanmu di belakang gereja. Kamu bayangin bagaimana rasanya. Aku bilang ke Piyan, aku harus ke Lia. Tapi, kata Piyan jangan. Kamu bayangin gimana rasanya"
12. Sabda Rindu
Berteman sepi berkawan kelam
Di sudut ruang menata hati
Selama makna yang menyapa kalbu
Tuk selaksa relung tertawan rindu
Wahai malam ku panggil engkau
Bukan dengan rasa dendam
Lepaskanlah segala syair yang meredam
Maka bawalah salam penawar seende
Ku rindu, lebih baik katakan apa adanya
Bila memang rindu
Ku rindu, karena waktu takan mampu berpihak
Pada perasaan yang meragu
Ku raya malam, ku belai sunti
Bukan rasa dendam
Luruhkan lara yang menikam kalbu
Maka bawalah salam penawar sendu
Ku rindu, lebih baik katakan apa adanya
Bila memang rindu
Ku rindu, karena waktu takan mampu berpihak
Pada perasaan yang meragu
Risalah asa yang terikat
Yang membawa sabda rindu
Kan ku tempuh semua perjalanan tuk pulang ke hatimu
Dan minggu malamku, di tutup dengan sabda rindu dan suara manis menggoda seorang Glenn Fredly. Semarang hujan saat jam sudah larut. Jalanannya yang basah dan wangi tanah sehabis hujan membuat rindu yang terus terusan.
Dan malam itu saya rindu. Rindu yang akhirnya saya tau sebenarnya untuk siapa sebenarnya saya merindu. Terbanglah kamu pergi semoga angin menyampaikannya kepadamu. Banyak rindu dan ego yang menahanku untuk tidak pergi dari tempat ini dan aku yang memilih bahagia dengan caraku seperti ini. Semoga kamu mengerti. Dan semoga lekas kita berdamai.